LIKA-LIKU CINTA HAURA[On Going]

BAB 6

~HAYKAL ZHAFRA ANSA~

"Kau tak kan pernah mengerti, bagaimana rasanya di permainkan oleh semesta,kosong dan hampa adalah rasa yang paling utama.ya,begitulah rasanya"
:
{Haykal Zhafra Ansa}

^^Happy reading^^

Seorang lelaki bertubuh tegap dengan seragam sekolah lengkap dengan tas gendongnya berjalan memasuki rumah,terlihat seorang pria paruh baya sedang duduk menikmati seduhan teh hangat.

Tak acuh akan hal itu ia memilih menuju kamarnya menaiki undakan tangga.

"Sudah pulang nak? Bisa duduk disini sebentar nggak, ayah mau bicara "pinta pria paruh baya itu tanpa menoleh pada Zhafra,membuat ia harus menghentikan langkahnya.

"Sebentar saja"ujar pria paruh baya memohon yang kali ini menoleh pada sang empu.

Zhafra menghembuskan nafas berat, ia terpaksa harus berjalan kembali menuruni tangga.

Sejak insiden beberapa tahun lalu yang membuat hubungan Zhafra dan pria paruh baya itu menjadi renggang.

"Duduk sini nak, ayah mau bicara"pinta Agam(ayah Zhafra). pada sang anak ketika Zhafra sudah berdiri di sampingnya.

"Bicara seperlunya saja yah, Zhafra capek"jawab Zhafra dengan nada ketus dan wajah yang tak ber expresi.

Agam mengangguk maklum, terdapat raut sedih disana karna sampai saat ini Zhafra belum berubah dengan sikap dinginya.

"Begini,besok kan tanggal merah, rencana ayah akan berlibur bersama keluarga sebelum keberangkatan Bilal satu minggu lagi. "jelas Agam yang tak mendapat respon dari Zhafra, ia tidak peduli, entah Zhafra mendengarkanya atau tidak,karna tujuan sebenarnya adalah agar bisa dekat dengan Zhafra kembali seperti dulu lagi.

"Jadi, besok kamu bisa ikut kan? Lagi pula sudah pasti besok sekolahmu libur"sambung Agam memberi senyuman hangat pada Zhafra walau sebenarnya ia yakin bahwa 99% akan mendapat penolakan dari Zhafra.

"Zhafra nggak bisa, Zhafra sibuk! "tolak Zhafra membuang muka.

Zhafra tak habis pikir mengapa ayahnya menanyakan hal itu pada dirinya jika sang ayah mungkin yakin bahwa Zhafra akan menolak permintaanya.

"Zhafra, sampai kapan kamu akan bersikap seperti ini?! Ayah hanya ingin kita hidup bahagia bersama"ungkap Agam jengah menatap Zhafra dengan wajah sendu.

Mendengar kalimat dari sang ayah, wajah Zhafra menjadi panas,mata tajamnya menyiratkan amarah, pikiranya berkelana mengingat insiden beberapa tahun lalu, ia mengepal jari jarinya mencoba menahan air mata yang sudah membendung di kelopak matanya.

"BAHAGIA?!KEBAHAGIAAN ITU CUMA BUAT AYAH!!! "sarkas Zhafra dengan penuh penekanan,ia lalu berlari kecil menaiki undakan tangga meninggalkan sang ayah yang berlinang air mata.

Melihat hal itu sebenarnya hati Zhafra juga sedih.Tapi mau bagaimana lagi? Ia juga sudah tak kuasa menahan air matanya agar tidak mengalir membahasi pipi datarnya.

🌸🌸🌸

Di kamar Zhafra mengambil sebuah bingkai foto yang berada di nakas samping ranjang menatap foto itu pilu.

Terdapat empat orang dalam foto tersebut, ada pria merangkul dirinya dan seorang wanita dengan jilbab Syar'inya tersenyum bahagia serta seorang gadis yang sepadan dengan Zhafra yang memiliki wajah mirip persis dengan dirinya.
Itu adalah saudara kembarnya.

Dalam foto tersebut semua terlihat sangat bahagia, tersenyum tanpa beban. Zhafra menyinggungkan bibirnya.Mendadak ia merasakan sesak didada, rasa perih yang membuncah dalam hatinya bersamaan dengan ingatanya di waktu itu.

"Bund, Zhafra rindu, bisakkah kita kembali seperti dulu lagi? Maafin Zhafra bunda"sambil mengusap foto sang ibunda,entah sejak kapan air mata yang ia bendung tadi kini telah banjir membahasi kedua pipinya.

"Aku juga rindu kamu, adikku yang paling cantik"ujar Zhafra yang kemudian beralih mengusap gadis yang mirip sekali denganya.

"Aku rindu kalian"sambungnya lalu memeluk bingkai foto dalam isakanya.

Sungguh jika waktu bisa diputar kembali, ia ingin tetap bahagia bersama keluarga yang penuh dengan canda tawa itu.Namun nihil, nyatanya ia tak bisa melakukan apapun.

Semesta ini terlalu kecil untuk menyimpan rasa rindu yang amat menggebu pada dirinya.Sakit,sangat sakit itu yang ia rasakan.

Dunia benar-benar sedang mempermainkan nya, ia sepi, ia terluka, ia sakit.
Terkadang ia juga bertanya-tanya mengapa takdir begitu kejam padanya.

:
:
:

BERSAMBUNG...

Kasian deh Zhafra😢

Part nya pendek

Gimana menurut kalian cerita/kata katanya nyambung nggak si?

Soalnya otak author lagi macet😂

Hhee.. Jngan lupa tinggalkan jejak😚
Kritik dan saran sangat diperlukan🙏