LIKA-LIKU CINTA HAURA[On Going]

BAB 21

~JATUH CINTA(2)~

Haura membuka matanya,nafasnya kembali memburu.Netranya berotasi saat melihat beberapa pasang mata menatap dirinya dengan raut wajah khawatir.

Haura mengubah posisinya menjadi duduk bersandar,seseorang memberinya air minum,Haura menerimanya.

"Lo kenapa si Ra?" tanya gadis berambut panjang yang berada disisi kanan Haura yang tak lain adalah Siska.

"Iya Ra,kamu kenapa?Ngigau ga jelas sampai nangis gitu" sahut Bella yang berada disisi kirinya.

Haura mengernyitkan dahi bingung,ia meraba bagian pipi dengan jejak air mata apa aku menangis? Batin Haura "Emangnya aku kenapa?"

"Lo gak inget kejadian tadi?"
Haura menggeleng pelan.

"Lo tadi pingsan di dalam gudang" jelas Siska membuat otak Haura mencoba mengingatnya.

Ah iya,Haura teringat saat Lucia dan kawanya mengurung dan meninggalkanya dalam gudang.Netranya kembali berotasi mengamati ruangan serba putih,serta ada beberapa lambang plus berwarna merah.

"Siapa yang bawa aku kesini?" tanya Haura saat baru menyadari bahwa ia sedang berada di ruang UKS.

Bella ingin menjawab pertanyaan Haura,namun suara decitan pintu mengalihkan pandang semua anak pada seorang lelaki berwajah paripurna yang baru saja muncul dengan membawa sekantong plastik yang berisi makanan.

"Nah tuh,orangnya" kata Bella pada Haura.

"Kak Kevin?" Bella hanya mengangguk.

Netra lelaki berwajah tampan itu langsung menangkap sosok gadis berhijab yang berada di brankar. "Udah bangun?" tanya Kevin yang masih mematung di depan pintu.

Haura hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Ada apa?" tanya Kevin saat beberapa pasang mata masih menatap dirinya.

Semua anak hanya menggelengkan kepala.

Kevin berjalan mendekati Haura,namun secara tiba-tiba

BRUUKKK

"Aww" rengek Kevin terjatuh merasakan sesuatu yang berat menindihi tubuhnya.

"Ups,so-sory Vin"ucap Rafa langsung berdiri,dan membantu Kevin berdiri.

"Woy Kampret!Lo tuh apa-apaan si,main nyeruduk aja,kaya Banteng lagi kesurupan!",sarkas Kevin mengibaskan tangan pada seragamnya yang kotor.Kemudian pandanganya beralih pada makanan yang ia beli tadi telah tumpah berserakan dilantai.

"Sorry Vin.Bener dah gue kagak sengaja"

Seolah mengerti apa yang difikirkan Kevin,Rafa hanya nyengir tak berdosa sambil menunjukan dua jarinya.

"Siri Vin,binir dih gui kigik...halah banyak bicit!Pokoknya lo harus ganti rugi !"

"Kevin tapi kan gue--"

"RAFA!!GUE GAK MAU TAU!!"

"Eh iye-iye,gue ganti rugi" jawabRafa melirik saku milik Kevin.

"Tapi..." jeda Rafa lalu dengan cepat mengambil kertas bernilai di dalam sana. "Gue pake duit lo dulu ya" pungkasnya segera berlari dari sana.

Kevin terkejut lalu mendengus kesal,menyumpah serapahi kelakuan sahabatnya.

"Dasar temen Dakjal!"

***
Seorang Lelaki berwajah dingin melempar tas nya kesembarang arah lalu membanting tubuhnya di kasur kingsize miliknya.Lelaki itu mendesah kasar,ia lalu memejamkan matanya.Sekelebat muncul suatu peristiwa dalam fikiranya.