BAB 19

37 26 27
                                    

~PROBLEM~

"Ra,kok lo bisa si?"

"Lo ada hubungan apa sama kak Kevin!?"

"Jelasin dong Ra biar kita gak penasaran!"

"Ra jangan-jangan lo pacaran ya"

Haura memijit pelipisnya,saat ini ia benar-benar sedang dipusingkan dengan pertanyaan teman-teman kelasnya,bukan hanya perempuan namun juga laki-laki.Mereka telah mengerumuni bangku Haura saat bel istirahat berbunyi.

Tentu saja tentang peristiwa datangnya Kevin menemui Haura.Dan ya!tentu Haura juga tidak akan menjawab pertanyaaan-pertanyaan ambigu dari teman-temanya.

Haura berdiri,membuat semua orang terdiam sejenak.Ia lalu menarik tangan Bella untuk keluar kelas menghindar dari kerumunan yang bisa membuat kepala Haura pecah seketika.

Ia tak mengacuhkan teman-teman kelasnya yang terdiam karna kepergian Haura.

"Ra kita mau kemana?"

"Kemana aja asalkan menjauh dari mereka" Bella hanya diam mengikuti langkah kaki Haura yang masih ditarik tanganya oleh Haura.

Bella hanya bisa pasrah,wajah Haura kehilatan sangat kesal.Mungkin ia butuh tempat untuk menenangkan diri.

Saat tengah berjalan dalam koridor Haura menghentikan langkahnya yang reflek diikuti oleh langkah kaki Bella.

Didepanya terdapat tiga gadis yang mencegat jalan Bella dan Haura.

Gadis yang tengah ,gadis berambut ikal berwana coklat dengan kain yang mengalung di rambutnya,wajahnya yang sedikit ber-make up itu bersekiap dada menampakan gaya angkuhnya.

Disisi kanan kiri gadis itu,terdapat dua temanya yang mempunyai ciri sama hanya berbeda warna rambut dan bentuknya,salah satunya membawa kipas angin kecil namun tetap saja gadis berambut coklat itu yang paling mencolok.

Haura bisa menilai bahwa para gadis didepanya ini adalah jajaran gadis kaya.Sedangkan wajah Bella terlihat pucat saat melihat ketiga gadis didepanya,ia tahu betul para gadis di depanya adalah gadis populer atau yang biasa disebut dengan stargrils disekolahnya.

Lucia?gawat!,batin Bella menatap gadis berambut coklat.

"Oh,jadi cewek ini yang coba ngerebut pacar queen stargirls " ucap Sisi--teman yang berada di sisi kanan Lucia dengan tatapan menilai,sedangkan Lucia menyorotkan mata mengintimidasi.

"Maaf,bisakah kami lewat?" ucap Haura sopan,menghiraukan ucapan Lucia.

"Gak semudah itu lo kabur dari gue"Lucia menyeringai.

"Kak,kami sudah memintanya dengan sopan,tolong beri kami jalan" Haura kembali memintanya dengan nada lembut,ia sedang tak ingin berdebat dengan siapapun.

"Helloww....sopan santun?,dengan ngerebut pacar orang lain itu yang namanya sopan santun?!OMG!"ucap Sisi kembali dengan nada centilnya.

"Kak,saya gak tau apa yang kakak katakan,sekarang saya hanya ingin lewat.Tolong berikan kami jalan!" tegas Haura yang sudah jengah karena mereka tak kunjung memberinya jalan.

Ingin rasanya Haura menerobos namun sebelum niatnya terlaksana,Lucia mengangkat tanganya mengisyaratkan kedua temanya maju kedepan untuk tetap menahanya.

"Gue gak akan biarin orang yang ngerebut pacar gue,bisa bebas gitu aja" Lucia memainkan jari jemarinya,menatajamkan mata pada Haura.

Haura mengernyitkan dahi bingung,"Siapa yang kakak maksud?"

LIKA-LIKU CINTA HAURA[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang