⚠warning! ⚠
Tema cerita: penggemar idola
(idola pada masanya)
'Cerita masih ditahap revisi, masalah tulisan kata kata yang masih singkat singkat atau kebanyakan typo wajar saja soalnya penulisnya masih amatit jadi masih tahap revisi...
Hai gess sampe juga kita diujung part perjalanan cinta dinda dan coki yang banyak lika liku dan drama. Part ini part terpanjang di tadk jadi bacanya pelan-pelan ya
Yaudah jangan lupa di vote yah .
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Foto sesi lamaran dinda dan coki.
Setelah coki memasangkan cincin pada dinda,sekarang mereka berdua sedang memasuki acara yang kedua yaitu ucapan kata kata terakhir sebelum membinah rumah tangga.
Banyak haru pilu ketika dinda berlutut dihadapan sang mama dan papanya,tak lupa pula dia meminta maaf atas kesalahan kesalahan di masa lalu.
Setelah itu mereka menyalami satu persatu tamu undangan yang hadir pada hari ini termasuk teman teman mereka.
"weee!! Broo akhirnya lu kawinn!!" ucap aidil pada coki sembari memeluknya dengan erat.
"hahahaha makasihh lo kapan nyusul sama ehem?"
"otww abis lu nikah, langsung gua ye gak yank!" jawab aidil membuat ana tersipu malu.
"selamat nikah dindull, mogaa cepet dikasih momongan, semoga samawa teruss. Kasih gua ponakan yang ganteng and cantik!" ucap anna.
"heheh makasihh lo juga gua tungguin jangan lupa kasih gua ponakan juga!" ucapku pada anna.
Selanjutnya datang seseorang yang gilanya jangan ditanya, tau sendiri lah ya kalo bukan arga dna mal ya siapa lagi. "wee, anak bobrokk kawinn!! Nanti malam pertama jangan lupa siaran langsung yee biar kita kita lih-,"
/Pletakk.
"hussstjangan buat malu paa!"oceh lala pada suaminya.
"ye kali kali, moga kalian samawa jangan berantem berantem! Kalo coki selingkuh Lo gorok aja tu lehernya din" arga mulai mengajarkan ajaran sesat pada pengantin baru itu.
"yee, kalo gua mati kasian dong anak anak gua butuh bapak yang guantengnya subhannallah"sambung coki
"bismillah yang gini-gini halal di bogem"arga pun sudah siap mengepal tangannya.
"weh.. Selow ma men sabar-sabar--"ujar mall menenangkan arga.
