14부 ㅡ pansy

176 38 1
                                    

((🧣)) whatta man

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

((🧣)) whatta man

Heeseul POV

Apartemen, Seongdong, 10.49 pm

Hari yang panjang dan lumayan melelahkan beberapa jam lagi berganti. Aku membantingkan badanku di atas sofa berwarna biru sembari mengusap rambutku dengan handuk kecil.

Sembari menunggu ramyeon yang ku masak matang, aku bermain dengan Ghana sebentar. Iya, Ghana, anjing di taman waktu itu. Dia sering membangunkanku waktu aku tertidur saat mengedit foto. Dia sangat lucu.

Masih lama ya matangnya? Baiklah aku akan menunggu sebentar lagi. Bagaimana dengan mengisi jurnal?

"Ghana-ya, jamkaman," ucapku pada Ghana.

Ku rasa ramyeonnya sudah matang. Aku berjalan menuju dapur, tepat di atas kompor ramyeon dengan kuah kemerahan dengan telur sebagai topping sudah matang. Terlihat enak!

Aku mematikan kompor, lalu mengiris daun bawang untuk ditambahkan nantinya. Soal memasak, aku memang tidak pandai, tap-

"Aw," ringisku merasa kesakitan.

Yap, tanganku teriris pisau untuk kelima kalinya. Darahnya tidak terlalu banyak, aku akan mengobatinya dulu. Plester berwarna kuning dengan motif mobil membalut jari telunjuk kiriku.

Ramyeon-nya sudah siap, aku akan memanggil Kyu untuk makan bersama. Aku mengetuk pintu kamarnya.

"Kyu-ya, mau makan ramyeon?" kataku dari luar kamar.

now playing :: 잊어버러지마 Don't Forget ー Crush ft. Taeyeon.

Tidak ada jawaban, tidak biasanya dia begini. Aku mengetuk pintunya sekali lagi.

"Jogi-yo," ucapku.

Geurae, tidak ada cara lain. Aku membuka pintu kamarnya dan ia sedang mengobati bahunya. Jamkkaman, bahunya berdarah?

"Yaa, ada apa dengan bahumu?" tanyaku di ambang pintu kamar.

Dia menoleh, "Kenapa kau masuk kamarku, tanpa izin?" tanyanya.

"Aku sudah mengetuk pintu, tapi kau tidak membalasku, jadi ku buka," lanjutku.

"Terserah," jawabnya.

Aku mendekatinya dan duduk di sampingnya di atas tempat tidur berwarna biru. Ternyata bukan hanya di bahunya, tetapi juga punggungnya memar.

"Mau ku bantu?" tanyaku menawarkan bantuan untuk mengobati lukanya.

Dia melirikku sebentar. "Geurae," jawabnya singkat sembari memberiku kotak P3K.

Dia menghadap ke arahku dan aku mengobati luka di bahunya. Lukanya lumayan besar, sepertinya darahnya berhenti keluar beberapa jam yang lalu.

"Kenapa kau bisa terluka?" tanyaku dengan mata dan tangan fokus mengobati luka.

"Ini karena kejadian di kafe tadi," jawabnya.

"Pajangan itu? Seharusnya aku lebih berhati-hati lagi," balasku sambil membuka plester dan memasangkannya pada bahu Kyu.

"Kkeut," sambungku.

*끝 (kkeut) : selesai

Aku menutup kotak P3K dan meletakkannya di atas meja. Aku kembali duduk di kasur Kyu, aku tidak tahu kasurnya sangat empuk dan nyaman, itu membuatku betah.

"Mau bermain game?" tanya Kyu.

"Game apa?" tanyaku lagi.

"Sireum ibu jari?" katanya

Permainan dimulai. Ibu jariku dan ibu jarinya bergulat menentukan pemenang. Dengan mudahnya aku kalah dan Kyu menang. Aku memang lemahㅠㅠ

"Yuhuuuu~ Aku menang, kau harus membelikanku topeng jigsaw dan boneka chucky yang baru" serunya sambil mendorong-dorong tubuhku.

Tapi dorongan kali ini berbeda, dia mendorongku lumayan keras. "Yaa!!" ujarku. Aku hampir terjatuh ke bawah lantai, tapi Kyu menarik tanganku.

Aku bisa merasakan hembusan napasnya. Ini sangat dekat. Kenapa posisinya sangat ambigu?!!!!

((🧣))

((🧣))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

🌼ɞೃ 𝐬𝐩𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐨𝐮𝐥 (서울에 봄)
𝘧𝘵. 𝘫𝘪 𝘤𝘩𝘢𝘯𝘨𝘮𝘪𝘯 𝘰𝘧 𝘵𝘩𝘦 𝘣𝘰𝘺𝘻

to be continued...

[ 𝙘𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙 ] spring seoul ft. ji changminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang