((📷)) photograph
Kyu POV
Beach, Jeju Island, 06.56 pm
Udara sejuk berhembus menembus kulitku, aku menginjakkan kakiku di atas pasir putih nan halus pantai, sinar matahari yang terbenam menambah keindahan musim panas di Jeju.
Di pantai ini, aku, noonaku, calon kakak iparku, dan semua staf studio berkumpul. Tidak perlu ku jelaskan, kalian pasti sudah bisa menebak apa yang akan kami lakukan.
Gulungan ombak kecil mencapai tepi pantai, Soomin noona dan Junghoon hyung berdiri saling berhadapan, berpose untuk foto pernikahan mereka. Berlatar pantai di Jeju dengan langit jingga khas matahari terbenam, foto yang diambil terlihat estetik.
now playing :: habit ー seventeen
Aku menoleh ke arah perempuan berambut coklat yang sedang memotret pasangan yang berpose di depannya. Dia cantik seperti biasanya, bahkan aku masih ingat jelas wajahnya setahun yang lalu.
Tak sadar, bibirku membentuk senyuman. Aku senang bisa melihatnya lagi, walau dari jarak yang lumayan jauh. Air yang sedari tadi mengenang di pelupuk mataku, tertumpah dan jatuh di atas putih pasir pantai.
Kau harus mengetahui sesuatu, aku senang tapi rasanya sedikit sakit saat melihat dia. Setahun lamanya aku menanti, berharap bisa bertemu dengannya saat apa yang aku rasakan, juga ia rasakan. Sampai saat ini, aku masih berharap, ini tidak sia-sia bukan?
Sesekali dia tersenyum dan tertawa saat pemotretan, baik itu karena foto, atau tingkah lucu, bahkan candaan staf yang ada di sana. Momen yang ku rindukan itu akhirnya bisa ku lihat kembali. Ya, momen di mana aku bisa melihatnya tertawa, walau kali ini bukan aku yang membuatnya tertawa.
"Ya!" panggil seseorang yang menepuk bahuku.
"Kau menangis?" tanyanya.
"Ani!!" bantahku.
"Lalu kenapa matamu basah?" tanyanya sekali lagi sambil tersenyum meledekku.
"I-itu..."
"Sudahlah, kita tahu Soomin eonni akan menikah dan akan jarang berkumpul dengan kita, jangan sedih, kita juga harus ikut senang, dia saudara tertua kita," lanjutnya memotongku.
Terserah apa katamu, Ji Chaeyeon. Kau tidak paham apa masalahku sekarang. Dia? Ji Chaeyeon, saudara perempuanku yang satu lagi, tepatnya noonaku. Iya, aku anak bungsu.
"Naneun ara," jawabku sambil tersenyum.
*나는 알아 (naneun ara) : aku tahu
Chaeyeon merangkulku. "Geureom, sedang apa di sini?" tanyanya.
"Memandangi masa depanku," jawabku.
Aku tidak bercanda, aku serius tentang hal ini.
"Ey..Jangan bercanda haha," katanya tidak percaya.
"Jadi, kalau aku bilang 'memandangi matahari' kau akan percaya?" tanyaku.
"Geulsse," jawabnya.
*글쎄 (geulsse) : iya /biasanya kurang yakin.
"Hari ini ada acara bakar daging tidak?" tanyaku pada Chaeyeon noona.
"Ada, bantu aku menyiapkan panggangan," pintanya.
"Cuma aku?" tanyaku sambil menunjuk diriku.
"Ani, Sanghoon oppa sudah menunggu di sana," jawabnya.
"Gaja," ajakku.
Sesekali aku menoleh ke arah Heeseul yang sibuk dengan pemotretan bersama staf Farmsthetic. Aku berharap dia melirikku juga, hanya lirikan itu bisa membuat sedikit rasa sakitku berkurang.
"Haruskah ku nyatakan malam ini?
((📷))
.
.
.
.🌼ɞೃ 𝐬𝐩𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐨𝐮𝐥 (서울에 봄)
𝘧𝘵. 𝘫𝘪 𝘤𝘩𝘢𝘯𝘨𝘮𝘪𝘯 𝘰𝘧 𝘵𝘩𝘦 𝘣𝘰𝘺𝘻to be continued?
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 𝙘𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙 ] spring seoul ft. ji changmin
Romanceー ❝ that 𝐬𝐩𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐲 in 𝐬𝐞𝐨𝐮𝐥 , we met . for the first time , 𝐟𝐞𝐥𝐥 𝐢𝐧 𝐥𝐨𝐯𝐞 ... ❞ 🌼ɞೃ 𝐬𝐩𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐨𝐮𝐥 (서울에 봄) 𝘧𝘵. 𝘫𝘪 𝘤𝘩𝘢𝘯𝘨𝘮𝘪𝘯 𝘰𝘧 𝘵𝘩𝘦 𝘣𝘰𝘺𝘻 💌 𝐚/𝐧 : - 𝘶𝘴𝘪𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘮𝘪-𝘧𝘰𝘳𝘮𝘢𝘭 𝙞𝙣𝙙𝙤𝙣�...