19부 ㅡ tulip

159 38 0
                                    

((🌷)) tour and glasses

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

((🌷)) tour and glasses

Heeseul POV

Insadong, Seoul, 03.10 pm

Aku berjalan di trotoar, memperhatikan mobil berlalu-lalang. Kali ini, aku sendirian. Aku tidak mengajak Kyu, aku merasa ada sedikit aneh jika mengajaknya.

Aku masuk lebih dalam melalui jalan dengan rumah tradisional di kedua sisi. Beberapa pohon cherry blossom juga merekah di sana. Tempat ini memberi aura zaman dulu padaku, sangat menarik!

Sedikit sepi ku rasa, biasanya Kyu mengobrol denganku saat sedang tur. Geurae, aku bisa! Dia milik orang lain, aku tidak boleh menyukainya.

Berhubung besok aku harus pergi ke Gangneung, aku pergi membeli beberapa souvenir untuk dibawa pulang. Insadong, aku membelinya di sini.

Sesekali aku memotret keadaan jalan yang ku lalui. Insadong cukup ramai, tapi kenapa aku merasa kesepian?

Aku terus berjalan dan menghampiri beberapa toko. Banyak barang-barang tradisional yang dipajang di depan toko dan itu menarikku untuk membelinya.

"Oseowaseyo," ucap pemilik toko saat mendengar bel pintu masuk berbunyi.

*오서와세요 (oseowaseyo) : selamat datang

Aku berjalan sambil melihat-lihat barang-barang yang dijual. Bermacam-macam barang ada di sana, sebagian besar adalah barang tradisional.

Melihat patung lucu berbentuk burung hantu, aku langsung berjalan menuju meja bundar tempat patung itu berada. Sebuah patung berwarna merah berada pada genggamanku, aku akan ambil ini!

Seongdong, Seoul, 09.59 pm

Aku membawa banyak barang. Aku tidak tahu kenapa harus sebanyak ini, tapi aku membeli dua buah patung burung hantu, hanji, aku juga membeli sekotak teh, hangwa, dan masker wajah. Memang tidak berat, tapi apa ini akan cukup dalam koperku?

"Wah, ini melelahkan," kataku dengan napas terengah-engah berhenti di salah satu halte bus.

Aku melepaskan kamera yang ku kalungi dan menaruh belanjaanku di atas bangku halte. Sambil mengipas dengan tangan, aku duduk di halte sambil menunggu bus datang.

15 menit kemudian...

Bus biru melewati halte, itu bus menuju kompleks tempat aku tinggal. Maksudku, tempat Kyu tinggal.Aku bergegas mengalungi kameraku dan membawa barang belanjaanku tadi dan naik ke bus.

"Oh? Noona?" kata seseorang yang berkacamata di bagian belakang bus.

"Hyunjun? Kita bertemu lagi sepertinya," kataku sambil berjalan dan duduk di samping laki-laki bernama Hyunjun.

Heo Hyunjun, panggil saja Hwall. Dia juga anggota Faevorite, club dance Kyu. Dia lebih muda 2 tahun dariku. Aku bertemu dengannya saat pergi ke gedung latihan dan membantu merekam video dance.

"Noona dari mana?" tanyanya sambil tersenyum.

"Habis membeli souvenir," jawabku.

now playing :: light ー ateez

Bus berjalan ditengah gelapnya malam berhiaskan bintang gemerlapan jauh di atas sana. Walau diterangi lampu jalan, aku masih merasa takut.

"Hyunjun-ah, kau tidak keberatan kalau aku tidur di bahumu?" tanyaku pada Hyunjun. Entah kenapa, aku mengantuk.

Ia menoleh, "Eung, gwaenchan-a noona. Akan ku bangunkan jika sudah sampai," balasnya.

"Gomawo," ucapku.

Aku tidur di bahunya. Jangan hujat aku, dia yang mengizinkanku, jadi aku membaringkan kepalaku pada bahunya.

20 menit kemudian...

"NOONA, NOONA!! KENAPA NOONA MENANGIS?!" seruan Hyunjun membangunkanku.

"Oh? Sampai ya?" tanyaku sambil mengangkat kepalaku dari bahunya.

"Kenapa noona menangis?!!" tanyanya dengan raut wajah yang sangat panik.

"Menangis?" tanyaku menyentuh pipi dan mataku.

Benar, pipi dan mataku basah. Kenapa aku menangis? Karena Kyu? Tidak mungkin!

"Ani, gwaenchan-a," sambungku.

"Noona, ayo turun. Bus sebentar lagi akan berangkat," katanya menarikku turun dari bus.

Di depan halte, dia kembali bertanya kenapa aku menangis.

"Kenapa noona menangis? Mata noona sedikit bengkak," kata Hyunjun agak cemberut.

"Noona-do molla. Apa bengkaknya terlihat jelas?" tanyaku pada Hyunjun.

*누나도 몰라 (noona-do molla) : aku juga tidak tahu.

"Eung, sangat terlihat jelas," jawab Hyunjun.

Dia melepas kacamatanya dan membungkuk menyamakan tingginya denganku. Lalu, ia memakaikan kacamatanya itu padaku.

"Terlihat lebih baik," katanya sambil tersenyum lebar, sampai-sampai matanya tidak terlihat.

"Gomawo Hyunjun-ah, bisakah kau datang ke sini besok dan mengambil kacamatamu?" tanyaku tentang kacamatanya.

"Tidak perlu noona, aku masih punya banyak kacamata. Noona bisa mengambilnya,"

((🌷))

((🌷))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

🌼ɞೃ 𝐬𝐩𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐨𝐮𝐥 (서울에 봄)
𝘧𝘵. 𝘫𝘪 𝘤𝘩𝘢𝘯𝘨𝘮𝘪𝘯 𝘰𝘧 𝘵𝘩𝘦 𝘣𝘰𝘺𝘻

to be continued...

[ 𝙘𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙 ] spring seoul ft. ji changminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang