[ 𝙘𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙 ] spring seoul ft. ji changmin

12부 ㅡ bluebell

((☔)) meet again

Heeseul POV

Ihwa Mural Village, Jongno, 09.10 am

Langkahku terhenti, rumah-rumah penuh gambar warna-warni tampak olehku. Ihwa Mural Village, salah satu tempat di Korea, dimana seluruh bagian luar rumah terdapat banyak mural dan gambar yang lucu.

Tangga, tembok rumah, bahkan jalan berwarna-warni. Gambar dimana-mana, semuanya terlihat lucu dan imut.

"Kyu-ya," panggilku pada Kyu.

Dia menoleh,

"Wae?" tanyanya.

Dengan segera, aku menyuruhnya untuk berdiri di depan tembok berwarba biru dengan gambar sayap berwarna putih ber-outline hitam.

"Berdiri di sana," kataku.

Seperti biasanya dia menurut. Kemudian, dia berjalan menuju tembok tadi dan berpose.

now playing :: Mr. Spring ー Obroject

Aku mengeluarkan ponselku dan memotretnya. Kamera? Kameraku tertukar dengan pemuda kemarin, siapa ya? Myeongho? Dan aku baru sadar tadi pagi saat bersiap untuk pergi ke sini. Tas kamera, bahkan merk kameranya sama, sangat susah dibedakan.

"Oh? Ponsel? Lalu kameranya?" tanya Kyu kebingungan sambil menunjuk tas yang ku gantungkan pada bahu kiriku.

"Ah, kameranya tertukar dengan kamera Myeongho, hehe," jawabku disambung kekehan kecil.

"Pakai saja kamera itu," balas Kyu, menaikkan alisnya dengan mata sedikit melotot, dan bibirnya sedikit membentuk duck lips.

Dia sangat imut ㅠㅠ Bagaimana ini!!?

"Aku tidak mau memakai barang yang bukan punyaku tanpa izin, pengurus panti asuhan mengajariku itu," jawabku sambil tersenyum.

"Geurae, apa sudah cukup fotonya? Aku ingin ke sana," sahut Kyu, menunjuk ke arah gang kecil bergambar pesawat kertas.

"Dia yatim piatu ya? Masa lalunya cukup malang," batin Kyu.

"Tunggu sebentar lagi," jawabku.

"Gaja," ajakku berlari ke arah Kyu.

Candaan dan gelak tawa sesekali terdengar. Beberapa pengunjung ada yang risih dan menyuruh kami diam. Seribut itu kah?

Semua momen, ku coba abadikan melalui video menggunakan ponsel. Kualitasnya memang tidak seberapa, tapi setidaknya aku dapat merekamnya.

"Mwoya? HAHAHA?" kataku sambil tertawa dengan tangan kanan memegang ponsel.

"Aku pernah membaca komentar saat live streamku di instagram, HAHAHAHA-" Kyu belum menyelesaikan kalimatnya.

"Waktu itu aku makan jjajjangmyeon, dan saat itu juga temanku bertingkah aneh, aku melihat itu sebagai hal yang lucu," sambung Kyu.

"Geuraeseo?" tanyaku, menahan tawa.

*그래서 (Geuraeseo?) : Terus? / Jadi?

"Aku tertawa dan- MPHAHAHA" kalimat itu disambung tawanya.

Aku juga ikut tertawa. Aku memang sering tertular tawa orang lain, apalagi kalau tawanya terbahak-bahak. Biasanya, aku menangis setelahnya.

"dan jjajjangmyeonnya keluar dari hidungku, HAHAHAHAHAHA," Kyu tertawa lepas setelahnya.

Aku juga ikut tertawa terbahak-bahak. Aku tidak kuat melihatnya tertawa. Mataku bahkan mengeluarkan air mata.

Tak!

Ponselku terjatuh saat aku tertawa. Lebih tepatnya seseorang menabrakku saat aku tertawa, alhasil ponselku jatuh terpental lumayan jauh.

Orang tadi mengambil ponselku dari jalan beralaskan aspal lalu membersihkan layarnya dengan lengan sweat-shirtnya.

"Aigo~ Jeoseonghamnida. Seharusnya aku memperhatikan jalan,"

"Andwae!! Layarnya pecah. Jinjja jeoseonghae-yo. Aku akan membayar biaya perbaikannya,"

"Aniyo, gwaenchan-a, seharusnya saya yang memperhatikan jalan bukan fokus pada ponsel," kataku sedikit membungkuk.

Dia mengangkat kepalanya dan memberikan ponselku kembali. Aku memperhatikan tangannya, seperti pernah lihat.

"Oh? Moon Heeseul? Sepertinya kita bertemu lagi,"

((☔))

.
.
.
.

🌼ɞೃ 𝐬𝐩𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐨𝐮𝐥 (서울에 봄)
𝘧𝘵. 𝘫𝘪 𝘤𝘩𝘢𝘯𝘨𝘮𝘪𝘯 𝘰𝘧 𝘵𝘩𝘦 𝘣𝘰𝘺𝘻

to be continued...