[ 𝙘𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙 ] spring seoul ft. ji changmin

3부 ー chionodoxa

((🍯)) kena tipuu~

Kyu POV

Kompleks apartemen, Seongdong, 07.57 pm

Entah harus ku bilang apa hari ini. Hari yang menyenangkan? Hari yang melelahkan? Atau keduanya?

Hari ini melelahkan karena aku baru saja pulang dari studio dance ku untuk berlatih. Sedangkan hari ini menyenangkan karena aku bisa bermain dengan Ghana di taman walau hanya sebentar.

Langit malam yang cerah dihiasi bintang gemerlapan, mobil berlalu-lalang, juga lampu jalan yang menyinari trotoar yang gelap.

Aku menenteng dua bungkus jokbal sebagai makan malam. Entah kenapa aku ingin makan banyak hari ini, padahal aku sedang diet.

*족발 (jokbal) : makanan korea dari kaki 🐷 yang direbus dan diasinkan

Saat menatap ke depan, aku melihat seorang perempuan duduk di halte bus. Sendirian, dengan koper dan kamera yang ia kalungi. Kepalanya bersandar pada tiang di sampingnya, serta rambut yang menutupi wajahnya.

Aku berjalan ke arahnya. Saat berdiri di sampingnya, aku bertanya.

"Jogiyo," kataku untuk menarik perhatiannya.

Kepalanya terangkat dan dia menggosok matanya. "Oh? Jadi tidak boleh tidur di halte ya? Aku akan segera pergi," jawabnya, dia setengah sadar.

"Jeoseonghamnida," sambungnya sambil membungkuk ke arahku, lalu kembali berjalan dengan koper dan kameranya.

Jamkkaman. Dia bilang apa tadi? Tidur di halte?? Aku tidak salah dengarkan? Dia bukan orang di sini ya? Dia turis? Geurae, ku tanyakan dia belum jauh.

"Jogi," panggilku.

Kakinya berhenti melangkah. Dia berbalik ke arahku. Setidaknya ada jarak 3,5 meter antara kami berdua.

Sambil memegang koper dengan mata berkaca-kaca dia menjawab, "Wae?"

"Apa kau ingin minum kopi dan makan sebentar?"

Heeseul POV

Apartemen, Seongdong, 09.09 pm

Aku keluar dari kamar mandi mengenakan oversized teeku dan celana pendek. Kira-kira begini,

Dengan rambut basah terbungkus handuk, aku duduk di sofa sambil memainkan ponsel. Akhirnya, ponselku menyala.

Aku mengklik roomchat bertuliskan 'smol waist ㅠㅠ' dan memulai percakapan. Untung saja dia membalas. Setelah beberapa saat, aku memutuskan untuk memulai telpon.

"Geureom, apa yang kau lakukan sekarang?" - Chanhee.

"Aku baru saja mandi, sekarang menunggu pemilik apartemen datang," - Heeseul.

"Memangnya ke mana dia?" - Chanhee.

"Nado molla," - Heeseul.

"Kau sudah makan?" - Chanhee.

"Eung, sudah. Neoneun?" - Heeseul.

"Nado," - Chanhee.

"Ah matta. Siapa nama orang yang menolongmu?" - Chanhee.

"Changmin, tapi dia menyuruhku memanggilnya Kyu," - Heeseul.

"Neo mwohae?" - Heeseul.

"Wah daebak!!" - Chanhee.

"Mwoya? Museun-" - Heeseul.

"Apa kau yang menguploud foto baru di instagram kantor?? Ippeuji," - Chanhee.

"Itu aku, wae?" - Heeseul.

"Aku juga mau," -Chanhee.

"Tunggu aku kembali ke Anyang," - Heeseul.

"Pasti masih lama," - Chanhee.

"Kau tunggu saja," - Heeseul.

"Aku harus mengedit foto, akan ku hubungi nanti," - Heeseul.

"Oh, aku juga akan tidur," - Chanhee.

"Jalja," - Heeseul.

*잘자 (jalja) : sleep tight  /lupa b.indonya apa

Aku mengeluarkan laptopku dari koper. Saat itu juga, aku mulai bekerja. Satu foto, dua foto, tiga foto, empat foto, lima foto terlewati. Aku mengedit lima foto dalam 2 jam lebih. Wahh, mataku sangat berat. Haruskah aku tidur?

((🍯))

.
.
.
.

🌼ɞೃ 𝐬𝐩𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐨𝐮𝐥 (서울에 봄)
𝘧𝘵. 𝘫𝘪 𝘤𝘩𝘢𝘯𝘨𝘮𝘪𝘯 𝘰𝘧 𝘵𝘩𝘦 𝘣𝘰𝘺𝘻

to be continued...