[ 𝙘𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙 ] spring seoul ft. ji changmin

20부 ㅡ acornite

((🍰)) see ya!

Heeseul POV

Apartemen, Seongdong, 08.27 am

Pagi itu, aku bersiap untuk pergi ke Gangneung. Sedang aku merapikan barang-barang dalam koper, Kyu menyajikan egg roll di atas meja counter.

"Tidak mau makan dulu?" tanyanya sambil menopang tubuh dengan tangan di meja counter.

"Jamsiman. Jurnal, kabel charge, lensa kamera, apa yang kurang? Ah matta, cleanser dan lotionku," kataku berlari ke kamar mengambil cleanser dan lotionku.

Kyu melepaskan apron yang ia pakai dan duduk di sebelahku. "Perlu bantuan?" ucapnya melihat ke arahku sambil tersenyum.

Heeseul, kau harus bisa bersikap biasa, jangan salah tingkah! Pasti bisa!!

"E - eum, ku pikir tidak usah, aku bisa sendiri," ucapku sedikit kaku.

"Geurae-yo? Kalau begitu, jangan lupa makan egg roll nya, aku akan ajak Ghana jalan-jalan. Kabari aku jika kau berangkat," jelasnya, lalu beranjak dari duduknya.

"Eung," jawabku singkat sambil tersenyum.

Aku lanjut merapikan barang-barangku. Aku harus cepat, taksinya sampai sebentar lagi. Egg roll nya! Benar, aku belum sarapan.

Aku berjalan ke arah meja counter dan melahap dua egg roll. Sambil mengunyah, aku merapikan  barang-barang yang belum masuk ke dalam koper.

10 menit kemudian...

"Siap!" kataku sambil tersenyum memperhatikan koper putih di lantai.

Kyu masih belum kembali, harus ku kabari?

Aku mengenakan cardigan abu-abuku dan membawa keluar koper, tas selempang, dan juga mengalungi kamera. Ini terakhir kalinya aku melihat pintu apartemen Kyu.

Ting!

Bunyi itu menandakan lift telah sampai di lantai bawah. Dengan buru-buru, aku membawa barangku menuju taksi yang sudah nenungguku di depan halte bus.

"Annyeonghaseyo ahjussi, maaf aku sedikit terlambat," ucapku dengan nafas tidak teratur sambil membungkuk minta maaf pada supir taksi.

"Gwaenchan-a sonyeo," kata ahjussi itu saat membantuku memasukkan koperku ke dalam bagasi mobil.

"Ini benar ke Gangneung 'kan?" tanyaku ketika memasuki taksi.

"Ne," jawab ahjussi tadi, menyalakan mesin mobil.

Ban taksi berputar, mesin menyala, taksi berjalan menjauh dari lokasi apartemen Kyu. Aku akan sangat merindukan Seoul nantinya.

Aku menggunakan headset ku dan memutar lagu dari playlist yang aku buat berdasarkan pengalamanku di Seoul.

now playing :: walkin' in time ー the boyz

Begitu berat rasanya untuk meninggal Seoul, banyak memori yang terbentuk di sini. Mulai dari pengalaman berwisata untuk pertama kalinya, bagaimana rasa kopi di Seoul, bertemu dengan banyak orang baru, dan yang akan aku ingat selamanya, bagaimana jantungku berdebar dan merasakan cinta yang baru pertama kali ku rasakan.

Aku tahu aku menyukainya, tapi aku harus memendam perasaan ini untuk seterusnya. Aku berharap dia bahagia dengan orang pilihannya, aku tidak mau melihatnya menangis tersakiti orang lain. Aku berharap dia baik-baik saja di sana.

Di Seoul, aku belajar banyak hal. Foto-foto yang ku ambil menjadi saksi pengalaman baru yang ku rasakan. Awalnya ku pikir aku ke sini hanya untuk berwisata dan melakukan hobi sembari bekerja, ternyata aku terjun sangat jauh dan jatuh pada orang yang menurutku salah. Aku tidak begitu menyesalinya, aku bisa mengambil hal baik dari sana.

Aku tidak tahu harus berkata apa selain "terima kasih". Di musim semi ini, aku berada di Seoul menikmati indahnya kota bersama seorang teman yang juga menjadi modelku selama di Seoul. Benar kata Chanhee, aku hanya seorang fotografer yang memotret foto untuk seseorang, aku tidak boleh jatuh padanya karena aku hanya seorang fotografer dan dia model sekaligus pelanggan.

Aku menatap ke arah langit cerah dan sungai luas melalui jendela mobil. Semua begitu indah terlihat dari jembatan yang dilalui banyak mobil. Tanpa sadar, air mataku terjatuh saat melihat itu semua.

Ini hari terakhirku dapat melihat langit Seoul yang begitu cerah. Aku harap aku bisa kemari lagi melihat langit biru ini dan bertemu dengannya lagi dengan senyum manis yang terukir di wajah.

"Gomawo Seoul,"

((🍰))

.
.
.
.

🌼ɞೃ 𝐬𝐩𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐨𝐮𝐥 (서울에 봄)
𝘧𝘵. 𝘫𝘪 𝘤𝘩𝘢𝘯𝘨𝘮𝘪𝘯 𝘰𝘧 𝘵𝘩𝘦 𝘣𝘰𝘺𝘻

to be continued?