{ Melawan }

335 66 5
                                    

"Aww," ringis Dita saat rambutnya ditarik kuat oleh Yeji

Yeji menatap nanar pada Dita. Tangannya diperkuat untuk menarik rambut Dita sampai terlihat ada sehelai rambut yang berjatuhan. Tak hanya menjambak, Denise memecahkan telur diatas kepala Dita hingga menimbulkan bau amis menyengat. Denise juga menendang tulang kering Dita, hingga Dita mengaduh memegang kakinya. Yeji tersenyum senang Dita kini sudah tidak berdaya.

Dita mengepalkan amarahnya yang memuncak, dadanya naik turun. Ditatap Yeji dan Denise yang sedang tertawa ria. Dita tersenyum hambar, kesabarannya sudah hilang. Dita akan melawan kali ini. Perlahan dirinya mengehembuskan nafasnya terlebih dahulu, dirinya tidak akan takut lagi pada dua orang dihadapannya ini. Dita harus menghadapi semua rintangan di sekolah ini, dirinya harus berani tidak boleh lemah.

"Apakah yang kalian lakukan ini benar?" Dita mulai berbicara sambil tersenyum miring

Yeji berjalan satu langkah memandang Dita dengan remeh. Denise pun turut mengikuti Yeji.

"Apa maksudmu bicara seperti itu!? Kau sudah berani melawan kah?" Yeji menatap serius pada Dita

Denise bisa merasakan suasana yang sudah berbeda, dirinya melihat wajah Dita yang sudah merah padam.

Tanpa basa-basi Dita melemparkan dua telur sisa yang berada dibawah kakinya.

Pluk

Tepat mengenai wajah Yeji dan Denise. Dita pun maju lalu mendorong mereka berdua hingga tersungkur ke tanah. Entah apa yang sekarang Dita pikirkan dirinya sudah berubah seratus persen menjadi agresif.

Dita mengukung mereka berdua dengan tatapan tajam menusuk. Yeji dan Denise tidak bisa berkutik. Mereka menahan bau amis telur diwajahya. Tiba-tiba saja tubuh mereka kaku tidak bisa bergerak.  Dita langsung saja melayangkan tamparan dikedua pipi mereka secara bergantian.

Plakk

"Aku tidak lemah!" peringat Dita sambil menekankan katanya lalu pergi dari tempat tersebut

Yeji dan Denise terpaku mendengar kata tadi. Mereka terdiam sejenak sambil memandang satu sama lain, lima detik kemudian mereka bangkit secara bersamaan.

"Apa kita akan bilang kepada ibumu, Denise," saran Yeji sambil menahan bau amis ditubuhnya sekarang

"Tidak usah, biarkan saja," balas Denise






Dita pergi ke kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuhnya, Dita bingung dirinya harus memakai pakaian apa nanti. Dita pun memutuskan untuk mencuci bajunya lalu memakainya kembali walaupun basah.

Dita pulang ke asrama dengan pakaian yang basah. Pintu asrama dibuka oleh Dita.

Jinny dan Lisa yang sedang memakan nasi kotak dikejutkan dengan Dita yang basah kuyup.

"Dita, kau kenapa?" tanya Jinny menghampiri Dita dengan khawatir

"Aku tercebur didanau hehe," bohong Dita pada Jinny

Lisa mengerutkan keningnya, "Masa sih dan mengapa tadi kau tidak mengikuti pelajaran terakhir padahal tadi ada ulangan?" ucap Lisa heran

Jinny menjitak kening Lisa. "Kau ini! Udah tau Dita kecebur didanau!" Jinny menyipitkan matanya ke Lisa

Lisa hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Tiba-tiba saja Lisa menghampiri Dita lalu mencium sekujur tubuh Dita.

"Kok bau amis sih?" tanya Lisa sambil menutup hidungnya

"Eumm...ini akibat air danau yang bau amis, iya kan?"

Jinny dan Lisa mengangguk paham.

"Tapi untung saja kau tidak tenggelam, Dit," ucap Jinny

"Tidak lah kan aku bisa berenang, memangnya kamu Lisa tidak bisa berenang hahaha," ungkap Dita sambil tertawa

"Lah kok aku sih," Lisa menunjuk dirinya

"Lah iya Lisa memang tidak bisa berenang," ledek Jinny

Lisa hanya menunduk lesu, dirinya memang tidak bisa berenang.

"Lagian juga danau nya tidak terlalu dalam," jelas Dita lagi

"Kapan-kapan berenang didanau yuk, Jin," tiba-tiba saja Lisa mengajak Jinny berenang didanau

"Gila kali ya kau!" Jinny menatap heran pada Lisa

"Kata si Dita danaunya dangkal, daripada kolam renang disekolah dalem banget, Jin," ucap Lisa dengan begitu polosnya

"Kau sudah tidak waras ya!?" Jinny menatap tidak percaya. "Kalau mau berenang didanau jangan bawa Jinny, sendiri aja biar kau berenang bersama para buaya,"

"Mana ada Jin buaya danau ada juga buaya darat," jelas Lisa

Jinny memijit pelipisnya, mengapa si Lisa jadi bego ginih?

Dita hanya tertawa pelan mendengar percakapan mereka. Dirinya pun beralih melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan diri kedua kalinya.

Dita masih tidak percaya dirinya bisa melawan Yeji dan Denise. Membayangkan mereka tidak berdaya saat Dita menampar mereka. Dita tersenyum miring mengingat itu.

                                Tbc









Coba sebutin warna kesukaan kalian? Kalau icrut warna hijau hehe






Part selanjutnya bakal ada adegan Soodam dan Soobin nih. Siapa yang menjadi ship mereka angkat kakinya eh canda maksudnya angkat tangannya hehe





Terimakasih sudah membaca dan jangan lupa vote komennya❤️












Salam manis ICRUT untuk people penghuni wattpad orange pembaca take it wrong hehe😂❤️

Take it wrong {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang