{ Menyelematkan }

280 58 323
                                    

ICRUTTT DOUBLE UP GUYS😙

Semangatin ICRUUT yuk buat dikit lagi menuju ending

Jangan lupa share cerita ini ya ke temen kalian yang suka kpop atau Secret number😘

Marina menatap langit-langit sambil berusaha melepaskan ikatan yang melilit ditubuhnya ini. Dirinya sudah lemas tak berdaya, tapi seberusaha mungkin dirinya harus tetap bertahan.

"Aku harus menyelematkan Dita," ucap Marina gigih

Terlihat seorang anak buah Arga menghampiri Marina. "Aku akan membantu melepaskanmu, Bos sudah terkepung oleh pihak polisi di depan sana. Kau harus menyelematkan Dita sekarang!"

Marina sungguh tidak percaya orang itu akan membantunya, tapi Marina sungguh sangat hati-hati ketika melihat pistol disaku pria itu.

Pria itu mulai membuka tali yang melilit ditubuh Marina. Setelah semua talinya dilepas, Marina dengan gesit mengambil pistol disaku pria itu.

Pria itu melotot tidak menduga. "SIALANNN!!"

"Memangnya aku bodoh! Aku tahu rencana busukmu!!"  

Marina dengan cepat mengambil balok kayu didekat meja sana ketika pria itu menghampirinya. Langsung saja Marina memukul pria itu habis-habisan.

"MATI SAJA KAU BAJINGAN!!"

Pria itu sudah tidak berdaya dengan penuh luka ditubuhnya. Marina belum puas ia pun langsung memukul dengan keras hingga membuat pria itu jatuh pingsan.

Marina langsung pergi begitu saja. Dengan keadaan yang sudah lemas, dirinya sekarang ingin menemui tempat Dita disekap.

Marina bertemu Lucas, Haechan dan Soobin.

"Siapa wanita itu?" tanya Haechan melihat wanita itu dengan tubuh yang sudah lemas.

Marina memandang mereka dengan sayu. "Aku ibu Dita. Kalian bantu aku mencari Dita sekarang! Dita disekap disebuah ruangan disini," ucap Marina yang sudah ingin jatuh

Dengan sigap Soobin menangkap tubuh wanita itu. "Kalian cepat cari Dita!" perintah Soobin

Haechan dan Lucas berlari bersama mencari Dita. Mereka menjumpai sebuah pintu yang diyakini tempat penyekapan Dita. Tapi ternyata pintu itu dikunci.

"Sial! Pintunya dikunci!!" kesal Lucas

Haechan menatap tidak suka pada Lucas. "Gitu saja kau sudah kesal!! Nih liat babang Haechan akan membuka pintu ini dengan......" ucap Haechan terpotong ketika berusaha mengambil sesuatu disaku celananya. "Nahh ini adalah jepitan rambut Jinny, kita akan membuka pintunya dengan ini," jelas Haechan

Lucas menghembus nafas kesal. "Kenapa enggak kita dobrak aja sih!!"

"Kalau pintunya didobrak coba kau lihat diatas sana!" titah Haechan menyuruh Lucas melihat ke atas sana.

Dan benar saja diatas pintu itu sudah ada batang kayu. Jika saja kayu itu jatuh akibat dorongan pintu ini, Haechan dan Lucas akan terluka.

Lucas menatap batang kayu itu dan mengangguk paham dengan perkataan Haechan.

"Yaudah cepet buka pintunya!!"

Hanya satu kali Haechan menggunakan jepitan itu dilubang kuncinya. Pintu itu sudah terbuka lebar. Lucas terperangah menatap bakat Haechan yang sangat handal membuka pintu yang dikunci.

Dita terkejut sekaligus senang ketika mendapati Haechan dan Lucas membuka pintu itu. Langsung saja Dita berdiri dan berusaha membuka engsel sel.

"Ya Tuhan Ditaa!! Kau seperti dipenjara!!" ucap Haechan dan langsung membuka kunci sel itu.

Dita langsung memeluk Haechan. "Aku takut..."

Lucas merasakan sesak dihatinya ketika melihat Dita memeluk Haechan dengan erat. 

"Aku selalu berdoa agar aku bisa bebas dari penjara ini dan benar saja doaku dikabulkan," ucap Dita disela-sela memeluk Haechan.

Haechan membalas pelukan Dita dengan mengusap punggung Dita lembut. "Kau baik-baik saja kan?" tanya Haechan

Dita mengangguk. "Aku baik-baik saja,"

Dita melihat Lucas yang sedang menatapnya dengan tersenyum lebar. Tatapan Lucas seperti penuh dengan kerinduan. Refleks Dita melepas pelukannya dengan Haechan.

Lucas juga ingin dipeluk oleh Dita tapi sadar situasi tidak memungkinkan.

"Bagaimana kalian bisa menemukan aku?" tanya Dita pada Haechan dan Lucas.

"Pokoknya ceritanya panjang nanti saja kita jelaskan," jawab Haechan

"Ayoo kita harus keluar dari sini!!" ajak Lucas

Mereka pun keluar dari ruangan itu.










Soobin tersenyum lega ketika melihat Haechan, Lucas sudah membawa Dita.

Mata Dita melebar ketika melihat seorang wanita disamping Soobin sedang tersenyum kepadanya.

"Anakku...." lirih Marina

"IBUUUUUUU!!!!" langsung saja Dita memeluk Marina dengan erat.

"Ibuuu... Aku rindu dengan ibu....." ucap Dita sambil terisak. Air matanya sudah luruh begitu saja.

Haechan, Lucas dan Soobin terharu melihat sekarang anak dan ibunya bertemu kembali. "Jadi pengen nangis huhuhuhu," ucap Haechan. Ia pun menaruh kepalanya dipundak Lucas.

Lucas menyadari Haechan yang menyender dipundaknya. "Apa-apaan si kau ini!!" 

"Yaelah bang, masi mending saya gak nonjok muka kamu lagi kaya waktu itu," ucap Haechan mengingatkan saat dirinya menonjok muka Lucas saat itu.

Lucas pun teringat saat dirinya dipukul habis-habisan oleh Haechan. "Jangan kaya gini juga kali!! Terkesan kaya gay!!

"Kalau bukan karena Dita, enggak mau tuh! Apalagi tadi kita bersama cari Dita HIHHH!! Kalo di inget jadi jijik!!" Haechan mulai menjauh dari Lucas dan menatap tidak suka begitupun yang ditatapnya.

"Yang tadi itu memang keadaannya lagi genting!! Emangnya mau Dita kenapa-napa karena keegoisan kita!!" balas Lucas

"Kan tadi saya barusan bilang apa!! Coba ingat-ingat!!!"

Lucas menatap Haechan tidak mengerti. Haechan menghembus nafas malas. "Skip aja,"

Soobin yang melihat itu terkikik pelan melihat kelakuan Haechan dan Lucas.

Wattpad lagi error ya hmm😭

Spam nextnya lagi ya kawan😘



Salam manis ICRUTT❤️

Take it wrong {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang