{ Bersamanya }

313 61 4
                                    

"Kau ingin beli apa?" tanya Seokjin sambil menatap beberapa makanan dikantin

Jisoo tampak berpikir, ia pun mengedikkan bahunya. "Terserah kau saja," balas Jisoo

Seokjin mengehembuskan nafasnya. Wanita memang seperti itu kalau diajak mau beli apa pasti akan bilang 'Terserah'. Kata-kata terlegend wanita.

Seokjin memutuskan untuk membeli sosis bakar. Jisoo yang melihat itu mencubit lengan Seokjin. "Seokjin aku tidak ingin sosis bakar!" tolak Jisoo mentah-mentah

"Tadi kata kamu seterah,"

"Ishh tau ahh, aku mau pulang aja," pinta Jisoo

Seokjin memutar bola matanya. Ia pun menuruti permintaan Jisoo untuk pulang padahal dia lah yang mengajaknya ke kantin tadi. Tapi malah ingin pulang. Digenggam tangan Jisoo lalu mengantarkannya pulang ke asrama.

Jisoo mendongak raut wajah Seokjin sangat kusut hari ini. Lantas dirinya mencubit pipi itu hingga membuat si empunya melihat ke arahnya. "Ada apa?" tanya Seokjin

"Mukamu sangat kusut. Kita ke taman bunga yuk!" ajak Jisoo tiba-tiba

Seokjin tersenyum pada kekasihnya saat ini lantas dirinya mengacak gemas rambut kekasihnya itu. "Iya sayang, ayuk!" seru Seokjin

Jisoo mengeratkan genggaman Seokjin ditangannya, ia pun menyenderkan kepalanya didada bidang Seokjin. Jantungnya berpacu sangat cepat, dirinya sangat suka ketika Seokjin mengusap rambutnya dengan lembut. "JISOO!" teriak dari sebrang sana dan membuat pasangan kekasih itu menghentikan aksi romantisnya.

Orang itu menghampiri Jisoo. Lalu menatap Seokjin. "Ternyata benar dia adalah kekasihmu," yakin Dita lalu tersenyum menatap Seokjin

"Eumm...Iya Seokjin adalah kekasihku," ungkap Jisoo.

Seokjin yang mendengar itu tersenyum kecil. Lalu meraih pinggang Jisoo dengan posesif.

Dita hanya ber-oh ria. "Salam kenal Seokjin," ucap Dita

Seokjin membalas "Ya, Salam kenal juga," balas Seokjin

"Kalian ingin kemana?" tanya Dita

"Taman bunga," balas Jisoo

"Oalah, aku juga ingin kesana,"

"Yaudah, Dit. Bareng aja,"

Seokjin tidak setuju dengan ucapan Jisoo. Yang bernama Dita ini mengganggu acara romantisnya saja.

Untung saja Lucas datang menghampiri Dita. "Ternyata kau disini. Ikut aku!" ajak Lucas sambil menarik tangan Dita

Dita akhirnya pamit kepada sepasang kekasih itu. Terlihat Seokjin tersenyum senang untung saja ada Lucas.

Lucas melirik Seokjin sekilas. "Perasaanmu tidak berubah tetap sama," ucap Lucas sambil tersenyum miring lalu melenggang pergi bersama Dita

Seokjin tidak memperdulikan itu ia pun lantas melanjutkan langkahnya bersama Jisoo. "Maksud dari perkataan Lucas apa?" tanya Jisoo tiba-tiba

"Tidak ada," balas Seokjin

Jisoo hanya memutar bola matanya. Ia pun menyenderkan kepalanya didada bidang Seokjin lagi.





"Eh tampan kok kamu tarik-tarik tangan aku si untung bukan hati aku yang ditarik," gombal Dita sambil terkekeh

Lucas menatap Dita. "Jinny dan Lisa sudah menunggu dikelas, katanya ada ulangan ips abis inih," ucap Lucas

"Iya iya Dita tau kok. Sekarang Dita haus nih beli minum dulu yuk!" ajak Dita

Lucas menggeleng. Dita menepis tangan Lucas dari tangannya. "Kalau Lucas gak mau, Dita mau beli sendiri!" ucap Dita ingin melangkahkan kakinya ke kantin.

Lucas menahan tangan Dita. "Tunggu!" perintah Lucas lalu menyuruh Dita untuk duduk dikursi yang kosong

Dita tersenyum senang, ia pun duduk dibangku kosong itu sambil menunggu Lucas membawakan minum.

Sudah sepuluh menit Lucas belum muncul, Dita jadi takut kelas akan dimulai. Lima menit lagi guru pasti akan datang ke kelasnya. Orang yang dinantikan Dita pun muncul sambil membawa sebuah roti dan sebotol air. "Nih. Maaf lama, antre soalnya. Biasa kan jam istirahat,"

Dita menerima itu. "Iya gak papa, eh kok ada rotinya? ucap Dita setaunya ia tidak meminta roti

"Gak papa bonus," balas Lucas

"Wah ada bonusnya nih hehe, ohh yaudah deh Dita mau pamit ke kelas dulu. Takut guru masuk, lagian kan Dita tadi udah bolos," ucap Dita

Lucas hanya mengangguk. "Semangat ulangannya," ucap Lucas tak sadar

"Hah, makasih," Dita sedikit kaget mendengar ucapan itu terlontar dari mulut Lucas

"Yaudah sana pergi nanti telat," usir Lucas

"Iya tampan," ucap Dita setelah itu dirinya langsung lari menuju kelasnya

Lucas tertawa pelan melihat kelakuan Dita. "Lucu," ucap Lucas tidak sadar

"MAKASIH LOH AKU EMANG LUCU!" teriak Dita dari kejauhan

Lucas melongo, bagaimana Dita bisa mendengar ucapannya?

                                Tbc









Halo semua kembali lagi sama Icrutt aowkwkwk




Bagaimana chapter ini wkwk?










Jangan lupa vote dan komennya ya😂❤️

Take it wrong {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang