{ Ekstrakulikuler }

383 76 1
                                    

Dita berjalan menyusuri koridor sambil melihat-lihat ruangan yang ia cari. Di depan sudah tertera ruangan bertuliskan Dance and singing. Dita melangkahkan kakinya dan membuka pintu itu.

"Permisi," ucap Dita

"Eh kamu ya anak baru yang ingin mendaftar eskul ini?" tanya seorang wanita yang mungkin sudah berkepala empat itu

"Iya saya," balas Dita

"Oke mulai sekarang kamu sudah menjadi bagian dari anggota eskul ini," jelas wanita itu. "Dan panggil saya Bunda, okey,"

Dita mengangguk paham. Dita duduk ditempat yang sudah disediakan sambil menunggu anggota yang lain muncul.

"BUNDA," teriak seorang gadis dari depan pintu dengan stylenya yang sudah seperti ingin menari modern

"Yeji, Kau mengagetiku saja,"

Yap, gadis itu adalah Yeji, dan tunggu masih ada tiga orang gadis lagi yang akan muncul diklub dance ini.

Semua anggota sudah memasuki ruangan ini kecuali tiga gadis itu. Dita kaget apa yang dia lihat sekarang ini, Yeji akan menjadi teman klubnya, gadis yang telah ditabrakinya dan menjambaknya saat itu.

Jantung Dita berdegup kencang saat Yeji melihat ke arahnya dengan senyum yang tidak bisa menjelaskan.

"Eumm... Bunda apakah orang yang disana itu anggota baru diklub ini?" tanya Yeji

"Iya, Yeji itu adalah Dita, dia murid baru di sekolah ini," balas Bunda tersenyum

"Semua anggota klub ini perkenalkan, yang duduk disana itu adalah Dita," tunjuk Bunda pada Dita

Yang ditunjuk hanya tersenyum menyapa kepada semua anggota klub.

Dita tersenyum kepada Yeji, dan anehnya Yeji tersenyum balik hingga membuat perasaan Dita terhadap Yeji sudah lupa dengan masalah itu.

Senyuman Yeji memudar begitu juga Dita kala mendegar suara dari arah pintu yang diketuk.

"Yeji, tolong kamu bukakan pintunya," perintah Bunda

Yeji membuka pintu itu dan menampilkan tiga gadis berparas cantik hingga membuat semua anggota klub melihat kearah tiga gadis itu.

Tiga gadis itu adalah Soodam, Jisoo dan Denise.

Dita terkejut ketika Soodam melambaikan tangan ke arahnya.

"Hay Ditaa," sapa Soodam sambil menghampiri Dita ditempat duduknya

Dita pun membalas sapaan itu.

"Oh iya, mulai sekarang aku akan duduk disebelah Dita jadi kamu duduk sendiri ya Jisoo," ucap Soodam pada Jisoo

Jisoo tidak menjawab, dirinya langsung saja duduk dipaling belakang.

Denise menatap Dita dengan aneh.

"Bunda, dia anak baru?" tanya Denise

"Iya, Denise," balas Bunda

Denise tersenyum remeh pada Dita.

"Skilmu pasti sangat buruk," remeh Denise lalu pergi duduk disebelah Yeji

Yeji tersenyum kepada Dita dan itu membuat Dita sedikit takut akan kedepannya.

"Sudah jangan dipikirkan," ucap Soodam pada Dita

"Mereka itu memang sombong, aku tidak suka makanya aku malas bergaul dengan Yeji dan Denise makanya aku dengan Jisoo terus walaupun dia cuek," jelas Soodam

Dita membulatkan mulutnya. "Ohh,"






Dita membuka pintu asrama dan terkejut melihat Lisa dan Jinny sedang bermain ular tangga.

"Astaga kalian seperti anak kecil saja." Dita menggelengkan kepalanya

"Kita ini sedang taruhan, kalo yang kalah nanti beliin minuman boba dikantin besok." Lisa menatap remeh pada Jinny karena Jinny sudah kalah tiga kali darinya "Dan kamu tau gak, Dit?"

"Apa," balas Dita

"Jinny kalah dan besok aku dibeliin boba sama dia," riang Lisa teriak heboh

Lisa tertawa keras, berbalik pada Jinny yang hanya menghembuskan nafas pasrah. Lain dengan Dita ia malah tidak peduli dengan soal itu. Dita pun merebahkan dirinya diranjang.

"Tadi bagaimana eskulnya? Lancar?" tanya Lisa

Dita hanya menatap kosong ke atas, memikirkan kata-kata Yeji saat pulang eskul tadi.

"Aku gak akan biarin kamu tenang, Dita," bisik Yeji tepat ditelinga Dita

Dita tau maksud dari omongan itu, Yeji tidak akan pernah membiarkan dirinya tenang di sekolah ini, Dita sedikit takut hal itu.

"WOYY DITAA!!" teriak Lisa

"DITANYA KOK MALAH BENGONG!" teriak Lisa lagi

Dita menatap malas kearah Lisa dan langsung melemparkan bantal kepada Lisa

Plak

Tepat bantal itu mengenai muka Lisa, hingga membuat Jinny tertawa keras.

"Tak akan kubiarkan kau DITA!" Lisa melemparkan kembali bantal itu

Akhirnya mereka pun perang bantal dimalam yang dingin ini. 

                               Tbc

Makasih yang udah mau baca❤️
Ada yang mau kasi saran? Boleh kok tenang aja

Take it wrong {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang