Ekadasa

873 159 19
                                    

Haechan hidup dalam keluarga kaya, tak pernah kekurangan. Ayahnya, Lee Dongwook, adalah pemilik Starline entertaiment. Dan Haechan adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya Lee Doyoung adalah anak kandung dari Dongwook, sebelum akhirnya menikah dengan Ibunda Haechan yang telah melahirkannya, lalu dari pernikahan keduanya terlahirlah Dongpyo.

Haechan pikir Ayahnya akan memperlakukannya dengan baik, menjadi sosok Ayah yang tak pernah Haechan miliki sejak lahir, tetapi semuanya salah, Dongwook berlaku kasar padanya hanya karena Haechan lebih berbakat dalam hal bernyanyi daripada Doyoung. Menjadi sangat membenci Haechan dan adiknya karena lahir dengan penyakit leukimia yang di deritanya.

Tak pernah sekalipun Haechan merasakan kasih sayang dari seorang Ayah, hanya Bundanya yang selalu ada untuknya. Berkali-kali Bundanya bilang agar Haechan bermain musik meski secara diam-diam, tapi entah darimana Doyoung pasti tahu dan melaporkannya pada sang Ayah. Haechan masih mudah waktu itu masih menginjak bangku SMP, dimana dia tak ingin dilarang dan tetap melakukan apa yang dia mau.


Hari itu Haechan dan Renjun pulang bersama, dengan gitar pemberian sang Ibunda yang berada di punggungnya, Haechan dan Renjun sudah berencana untuk bermain di taman kota seperti biasa,

"Beli makan dulu yok, laper gue," ajak Renjun,

"Sok lah! Tapi lo yang bayar ya?" Haechan merangkul bahu Renjun, dengan senyuman yang terpatri di bibirnya.

"Padahal lebih kaya lo anjir, emang dasar lo nya pelit," balas Renjun, lantas Haechan menggeleng tak setuju.

"Gue tuh nggak pelit, cuman lagi hemat aja," jawab Haechan yang langsung mendapat toyoran dari Renjun. Mereka memilih untuk pergi ke restoran langganan mereka yang menjual tteokbeokki pedas berlevel favorite mereka.

"Bang, kek biasanya ya. Es jeruknya banyakin es," pinta Haechan pada si penjaga restoran, bahkan mereka sudah kenal dengan anak pemilik restoran itu. Setelahnya Haechan duduk menyusul Renjun,

"Besok rekaman yok," ajak Renjun.

"Wih sabi lah, cover lagu apaan?" tanya Haechan,

"Lagu yang baru, love yourself aja gimana?" tawar Renjun.

"Gas lah, enak juga lagunya," jawab Haechan. Hidangan muali disajikan di meja mereka, sedangkan dua bocah SMP ini lanjut mengobrol tentang musik dan musisi yang mereka kagumi.

Sesuai dengan rencana Renjun dan Haechan, mereka ke taman, setelah berganti baju di rumah Renjun dan membeli beberapa snack untuk dibagikan kepada anak-anak disana nanti. Sepasang sahabat itu sudah siap untuk mengisi sore di taman, ditemani gitar dan nyanyian merdu keduanya,

"Abang! Abang bawa marshmellow lagi nggak?" seorang anak kecil langsung menghampiri Haechan dan Renjun yang baru saja duduk.

"Nggak, liat tuh gigi lo udah ompong gitu. Abang bawain susu biar lo tinggi," Renjun memberikan sekotak susu yang diambilnya dari kresek,

"Yes! Dapet susu! Gais! Sini deh, dengerin lagu ntar dapet jajan!" kemudian si anak lelaki ini memanggil teman-temannya yang lain untuk menjadi penonton bayaran. Haechan tertawa,

"Ada mau nya lo," ujarnya. Setelah semua anak berkumpul Haechan mulai memetik senar gitarnya, kemudian Renjun memulai bait pertama lagu,

[Renjun]

You know I want you
It's not a secret I try to hide
I know you want me
So don't keep sayin' our hands are tied
You claim it's not in the cards
And fate is pullin' you miles away
And out of reach from me
But you're here in my heart
So who can stop me if I decide
That you're my destiny?

BENTALA (LEE DONGHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang