Dentingan sendok beradu dengan garfu mengisi suasana ruang makan. Mereka sangat menikmati makan sore ini. Sup hangat buatan Andini sangat pas dimakan setelah hujan turun mengguyur beberapa menit lalu.
"Masakan tante emang paling juara" ucap Tasya, sambil terus melahap sup ayam yang hampir habis.
"Ah kamu bisa aja, ayo nambah lagi kalau gitu" balas Mama Andini, merasa senang.
Sudah tidak diragukan lagi, masakan Andini memang tak pernah mengecewakan. Bahkan anaknya bilang, bahwa masakan mamanya sanggup mengalahkan restoran bintang lima. Terdengar lebay. Namun faktanya memang seperti itu.
Ketiga sahabatnya sengaja mampir ke rumah Nara untuk memastikan keadaannya, karena sudah dua hari gadis itu tidak masuk sekolah.
"Besok lo sekolah kan, Ra?" tanya Vika.
"Harus dong! Sepi tau nggak ada Nara" imbuh Risha.
Nara menoleh ke arah Mamanya. "Boleh Ma?"
Andini tersenyum tipis, menatap putrinya.
"Kalau kamu udah ngerasa enakan, mama sih boleh-boleh aja, gak akan ngelarang." jawabnya.
"Kita janji bakal jagain Nara, iya kan gais?" ujar Tasya, menatap Vika dan Risha bergantian. Sontak keduanya mengangguk cepat.
"Iya dong!" jawab keduanya kompak.
Sampai saat ini, ketiga sahabatnya hanya mengetahui bahwa Nara sakit karena kecapean. Mereka tidak tahu kejadian sebenarnya.
Entah mengapa Nara juga tak ingin menceritakannya. Seolah ia tak ingin mereka menyalahkan Naga nantinya. Biar bagaimanapun ini tidak sepenuhnya salah Naga.♡♡♡
Naga beserta teman-temannya sedang berkumpul di tempat nongkrong biasa. Sebuah bangunan tiga petak dengan nuansa hitam dengan berbagai poster menempel pada dinding. Mereka menyebutnya sebagai Basecamp Heiger.
Bangunan itu sudah ditempati sejak Heiger berdiri, sekitar empat tahun lalu. Gengster cukup terkenal di kota itu.
Semenjak awal berdirinya Heiger hingga saat ini, sudah terhitung sekitar dua ratus anggotanya. Dengan beberapa generasi.Generasi delapan kini berjumlah 37 anggota. Dengan Arvan yang menjadi ketuanya.
Naga bersama kedua sahabatnya pun menjadi inti Heiger di generasi delapan ini."Gue mau ke minimarket kalian ada yang mau nitip nggak?"
Ditengah asik bermain, Ilham beranjak lalu mengambil kunci motornya, ia berniat membeli beberapa makanan dan minuman untuk stok. Ilham dipercayai sebagai bendahara dan mengatur segala bentuk masalah keuangan di Heiger.
"Rokok yang kayak biasa Ham" sahut lelaki berkaos hitam dengan gambar tengkorak di belakangnya. Dia Arvan Adiwijaya, lelaki paling ditakuti di Heiger. Dia juga termasuk paling tua, karena ia sudah menjadi mahasiswa semester dua.
"Beli kuaci dong, Ham"
"Sekalian kopi juga abis, nih," ucap Leon, salah satu anggota inti yang kini tengah menyeduh kopi untuknya.
Ilham mengangguk menyetujui permintaan teman-temannya.
"Nitip pembalut, Ham!" salah seorang perempuan berteriak dari arah toilet.
Ilham bergidik saat mendengar kata itu.
"Gila lo Ntan!""Tenang aja nanti gue ganti duitnya Ham, Urgent ini" perempuan bernama Intan itu kembali berteriak. "30 senti, yang ada sayapnya" sambungnya kemudian.
"Ini bukan masalah duitnya bego!"
"Ilham lo nggak kasian sama gue? Parah lo, Ham" Intan mengubah suaranya menjadi memelas. Namun, ia masih tak menampakan batang hidungnya.
Ilham menghela nafasnya kasar. "Buruan lo ikut gue, Shel" pungkasnya akhirnya mengajak Mishell untuk ikut bersamanya.
"Sekalian minuman pereda nyeri juga, Ham!" teriak perempuan bernama lengkap Intan Shintyani. Yang lagi-lagi membuat Ilham jengkel.
"Ribet amat, sih, Ntan"
"Inget Ham, yang ada sayapnya!" ucap Juno terkesan meledek, sontak mengundang tawa dari teman-temannya.
"Sialan!" umpatnya kesal.
"Kuota!" Naga melemparkan selembar uang berwarna biru yang langsung ditangkap Ilham.
"Kembaliannya buat gue, ya" balas Ilham.
"Terserah. "
Sejak tadi Naga sibuk berkutat dengan ponselnya. Ia tengah membuka aplikasi bergagang telepon hijau.
Sesekali ia pun menghisap rokok yang diapit pada jarinya."Serius amat, Ga" ucap seorang lelaki yang duduk di sebelahnya. Nampaknya itu tak membuat Naga mengalihkan perhaian pada arah suara itu.
Beberapa menit lalu ia sengaja spam chat Nara. Tidak bisa dipungkiri, dirinya sangat merindukan Nara, dua hari gadis itu absen ke sekolah membuat Naga merasa kehilangan.
Entah sejak kapan, Naga mulai merasakan hal aneh ketika berada dekat Nara. Debaran jantungnya bekerja dua kali lebih cepat ketika disampingnya.
Naraindu | Berisik! Gue mau istirahat
Naga | Yaudah, gue off dulu
Naga | Jangan rindu, besok juga kita ketemu
Naraindu | Dih ogah juga
Lelaki yang duduk di sebalahnya, menyadari bahwa Naga sedari tadi terlalu fokus sehingga tidak mendengar panggilan temannya.
"Woy!" Abyaz menepuk bahunya untuk membuat lelaki itu tersadar. "Ilham nanya itu."
"Apa?"
"Yaelah dari tadi gue ngomong lo gak denger. Ck!"
"Kuota berapa gb?" tanya Ilham mengulangi pertanyaan yang sebelumnya tak digubris.
"Unlimited" jawabnya.
"Emang cukup?" Ilham membentangkan uang lima puluh ribu yang diberikan Naga untuk membelikan kuotanya. Ia tidak yakin.
"Kagak sih. Pinjem duit lo dulu." jawabnya dengan tampang menyebalkan.
Ilham membuang nafasnya kasar sembari terus berceloteh. Lalu segera menghampiri Mishell yang sudah menunggunya diluar.
"Bukannya untung inimah tapi buntung"
"Handphone elit kuota sulit."
Untungnya Naga tak mendengar celotehan Ilham barusan karena ia sudah berada diluar.
"Jadwalnya lo berdua besok jaga toko" ujar Arvan sambil menatap Abyaz dan Naga yang duduk dihadapannya.
"Gue juga kan, Ar?" Intan baru saja keluar dari kamar mandi dan duduk di sebelah Arvan. Lelaki itu menganggukan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan intan.
Heiger thrifting. Toko yang sudah berdiri sejak bersamaan Heiger didirikan. Terletak di salah satu ruko yang dekat dengan Taman Aster. Pundi-pundi yang dihasilkan juga sangat lumayan.
Mereka menggunakan hasilnya untuk kepentingan Heiger. Seperti kegiatan Heiger peduli, yang kerap dilaksanakan sebulan sekali. Hingga kegiatan lainnya bersama purna Heiger. Untuk setiap yang kebagian berjaga toko, juga akan mendapatkan upah setiap bulaannya.♡♡♡
♡GIVE ME VOTE OR COMMENT♡
~♥~
~♥~
~♥~
~♥~
~♥~THANK YOU ALL
![](https://img.wattpad.com/cover/254184254-288-k621316.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NARANAGA [REVISI]
Novela JuvenilSEDANG DI REVISI KESELURUHAN! BAIK ALUR CERITA MAUPUN KARAKTER TOKOH. JADI JANGAN KAGET JIKA MENEMUKAN KETIDAKSESUAIAN DENGAN CERITA SEBELUMNYA. ENJOY THE READING :) "Ini tentang anganku mendapatkanmu, berusaha keras untuk bisa bersamamu, walau ken...