1. Gerbang SMA

96 73 80
                                        

Seorang gadis berseragam putih abu-abu tampak berjalan melewati koridor sekolah. Saat ini keadaan SMA Pelita masih cukup sepi, meski beberapa menit lagi akan berlangsung upacara bendera yang menjadi rutinitas di hari senin.

Gadis yang kini memasuki kelas 12 Mipa itu bernama Nara Deborra. Dia sengaja selalu berangkat pagi untuk menghindari macetnya jalanan Ibukota. Selain itu, karena hari ini di kelasnya akan melangsungkan ulangan harian, mengharuskannya datang lebih awal untuk mempersiapkan semuanya.

Bukannya mempersiapkan contekan ye gaes;v

Sesampainya di kelas ia sudah menemukan seseorang yang memang sudah tak asing lagi baginya. Salah satu sahabatnya, Tasya Laura.

"Morning Narraaaaa!!!"

"Seperti biasa, lo always pagi kalau datang" uapnya penuh semangat. Sepertinya pagi ini ceria sekali bagi Tasya. Sedangkan Nara hanya bergumam pelan dengan sedikit tersenyum tipis ke arahnya.

Tasya Laura adalah sahabatnya sejak duduk di bangku kelas satu SMA. Tasya tipikal orang cerewet, tegas, juga sedikit lebay. Maklum lah dia seorang selebgram yang followersnya bisa menandingi artis papan atas. Dibalik sikap centil nya itu, Tasya selalu menjadi pelindung bagi Nara, juga sahabatnya yang lain.

Dia juga agak garang, segarang macan betina kalau lagi ngamuk:v haha...

"Ra, lo harus kayak dulu lagi dong. Gue kangen lo yang ceria, yang gila, yang absurd, yang ..."

"Selamat pagi dunia tipu-tipu!!"

Ucapan Tasya terpotong karena hadirnya orang ketiga. Canda orang ketiga.

"Apaan sih lo ngagetin aja!" sewot Tasya dengan wajah garangnya.

Risha memajukan bibirnya. Cemberut. "Ih aku kan pengen nyapa kalian" ujarnya lagi.

"Ya tapi nggak usah teriak-teriak segala" bantah Tasya, padahal beberapa menit lalu dirinya juga berteriak saat menyapa Nara.

Sadar diri itu perlu loh...

"Iya-iya maaf" ujarnya seolah menyesal telah mengganggu perbincangan kedua sahabatnya.

Natasha Risha namanya, sahabat Nara yang paling paling polos diantara mereka berempat. Risha terkenal dengan sikapnya yang ramah dan friendly ke semua orang. Dia juga orangnya lembut. Selembut kasih bunda;v

Terakhir Vika Ayudia. Sahabat terpeka, terjutek, dan tercuek. Dia juga sahabat terdekat Nara. Orang paling rasional diantara mereka. Yang lainnya kan suka ngehalu:v

Pagi ini Vika sudah tidak ada di kelas. Sebagai wakil ketua OSIS, Vika sudah di lapangan untuk mempersiapkan upacara bendera.

"Ra, lo pasti bisa kayak dulu lagi" ucap Tasya menatap sendu wajah Nara kemudian merangkulnya.

Nara tersenyum sekilas. "Makasih ya..." Kemudian duduk dibangkunya.

Senyumnya kembali pudar saat melihat cincin yang terpasang di jari manisnya. Detik berikutnya, kedua sahabat yang menyadari kesedihannya segera memeluk gadis itu bersamaan.

Sahabatnya begitu peduli pada dirinya. Dia sebenarnya sadar akan sikapnya yang berubah itu, tapi entah mengapa sulit sekali menerima kenyataan dan kembali seperti dulu lagi.

NARANAGA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang