Iced Americano

1.5K 117 2
                                    

Pagi yang indah meminum secangkir kopi tidak ada salahnya. Jika jantungku tidak di pacu oleh minuman kafein itu aku tidak akan fokus menjalani aktifitasku hari ini.

Author POV

Seulgi dan sahabat sekaligus manajernya Wendy sekarang berada di sebuah kafe kopi favorit mereka, tempat ini tidak terlalu jauh dari tempat kerja mereka saat ini. Seulgi bekerja sebagai seorang artis pada KSG label yang menaungi aktor-aktor di seoul, bersama sepupunya choi siwon sebagai CEO Kang Seulgi mendirikan label ini. Sejak kepergian kedua orang tuanya Seulgi mendapat cukup banyak harta yang ditinggalkan. Karena saat itu dia memiliki mimpi sebagai artis maka dia mencoba untuk mendirikan perusahaan sendiri. Sebagian harta keluarganya ia sumbangkan dengan membuat sebuah panti asuhan untuk anak-anak yang tidak memiliki orangtua dan sebagian lagi dia dirikan perusahaan ini bersama Siwon. Siwon yang memang memiliki kemampuan dalam bidang bisnis entertaiment diajak Seulgi untuk mendirikan perusahaan entertain, saham terbesar memang ada pada Seulgi tapi kekusaan tertinggi di perusahaan dia percayakan pada Choi Siwon. Tidak masalah dia sangat mempercayain oppa satu-satunya itu. Karena selama ini dia memang hidup bersama keluarga choi itu sejak orang tuanya meninggal.

"huh, iced americano? apa-apaan ini, jangan berikan aku minuman pahit ini. Pesankan aku Latte Wendy." Seulgi kesal karena Wendy malah memesan americano kesukaannya bukan latte yang merupakan minuman favorite Seulgi.

"Tambahkan saja gula biar tambah manis, atau meminumnya sambil memandangiku." ucap Wendy bercanda.

"Makin pahit campur jijik kalau minumnya sambil melihat kau. cepat pesankan latte ku."

Wendy meninggalkan Seulgi dan menuju kasir lagi untuk memesan latte kesukaan Seulgi, tapi sebelum meninggalkan Seulgi ia mendengar suara dari pintu masuk kafe tiga orang wanita cantik baru saja memasuki ruangan itu dan seketika ada bisik-bisik dari berbagai sisi tempat duduk di antara Seulgi dan Wendy.

"hey, kau liat mereka sangat mempesona. selama berada dikafe ini baru kali ini aku melihat wanita-wanita itu. Siapa mereka, apakah mereka Idol?" Wendy berdecak kagum 

"Jika seekor doggy dengan bikini kutunjukan padamu, kau akan tetap horny, wendy"

"Jangan sembarangan kau." Wendy seperti akan memukul Seulgi yang cuma nyengir.

"Kapan kau tidak mengatakan gadis itu cantik, gadis ini sexy bla bla bla. dasar tidak konsisten." Seulgi sebenarnya belum mengarahkan pandangannya kearah wanita yang baru memasuki kafe tersebut karena dia duduk membelakangi pintu masuk kafe.

"Kali ini aku benar-benar terpesona. Mungkin aku selalu mengatakan gadis cantik gadis sexy, tapi apa aku pernah berkata mempesona? aku rasa aku jatuh cinta"

"Shit Wendy berhentilah..."

"Tidak-tidak aku serius Seulgi lihatlah mereka. Salah satunya sangat dewasa yang lainnya sangat sexy dan yang satu lagi wow dia sangat cute." 

"oke-oke sekarang ambil latteku." Seulgi sedikit melirik kearah kasir tempat ketiga wanita yang Wendy katakan tadi sedang Wendy menuju kasir untuk memesan Latte Seulgi. Seulgi sedikit kaget dengan wanita mungil ditengah dengan rambut panjang agak kecoklatan kulitnya sangat putih di mengenakan off white dress yang memang agak sedikit pendek. Sepertinya dia tidak nyaman dengan pakaian itu hal pertama yang terlintas pada benak Seulgi karena dia seperti memegang bagian belakangnya untuk menutupinya. Ada apa dengan perusahaan yang memaksa artisnya dengan pakaian yang cukup terbuka itu dan sepertinya dia dari sebuah acara pemotretan atau apapun itu seharusnya dia tidak berkeliaran dengan pakaian sependek itu Seulgi sedikit berguman. Wanita itu sedikit melihat kesamping sehingga Seulgi bisa melihat sisi sebelah kiri dari muka wanita itu, dia sangat mempesona dari arah sini. Tanpa sadar Seulgi berdiri dan menuju kearah kasir menemui Wendy dan juga sedikit penasaran dengan wanita ini, kenapa tubuhnya seakan mengenal wanita ini. Siapa dia?



TBC..

Terima kasih yang suda baca.... >>>>>

Caramel MacchiatoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang