*Please be wise *read on your own risk 🔞🔞🔞🔞🔞
Enjoy...
Seulgi dan Irene sudah menghabiskan makanan mereka.Tteokbokki yang Seulgi belikan ludes tanpa sisa oleh Irene dan Seulgi merasa bangga sudah membawakan makanan itu untuk pujaannya. Sekarang mereka berdua sedang duduk sambil menikmati movie netflix di televisi Irene.
"Apa kau kelelahan Unnie?" Tanya Seulg.
"Bolehkah aku bersandar padamu?" Irene menjawabnya dengan pertanyaan juga dan segera mendekatkan dirinya pada Seulgi yang langsung disambut dekapan hangat olehnya. Sambil memijat pelan pelipis Irene yang semakin menyamankan diri dalam dekapannya. "Terima kasih" bisik Irene yang tak berapa saat kemudian memejamkan mata dan terlelap. Seulgi mencuri satu kecup pada pucuk kepala Irene.
Dengan nyamannya Irene tertidur dalam dekapan Seulgi. Walau saat ini jantung si monolid itu berdebar tak karuan tapi ia tetap mencoba tenang sambil menonton televisi yang ia tidak mengerti jalan ceritanya karena terlalu fokus untuk menenangkan detak jantungnya sendiri. Seulgi sesekali melirik Irene yang tertidur dengan damai, tubuhnya bergerak naik turun seirama nafasnya pelan dan tenang. Melihat itu Seulgi juga menenangkan jantungnya dengan mengikuti gerak tubuh Irene. Tapi nafasnya tiba-tiba tercekat saat sadar kemana arah matanya saat ini, ia tak sengaja melihat dari balik piyama kebesaran Irene bahwa wanita yang sedang bersandar padanya itu ternyata tidak memakai apapun dibalik baju tidurnya. Seulgi yang tadinya mencoba berkonsentrasi untuk tenang kini kembali menegang ia memalingkan wajahnya susah payah menelan salivanya sendiri.
Hasrat tak dapat dibendung sekali lagi Seulgi menatap kebawah dan hal pertama yang ia lihat adalah bibir tipis merah muda milik Irene. Ia sama sekali tidak bisa memalingkan wajahnya lagi dari bibir yang sedikit basah karena liptin yang digunakan Irene itu seperti mengundang Seulgi untuk mencicipinya. Tanpa sadar wajah Seulgi semakin turun kebawah untuk berhadapan dengan Irene dan kini bibirnya menyentuh bibir Irene dengan sendirinya. Seulgi mengecup bibir itu perlahan rasanya manis, bukan, bukan bibir itu yang manis tapi sensasi ciuman itu terasa manis dan menyegarkan. Bisa Seulgi rasakan Irene memakai liptin dengan rasa strawberry. Semakin mendekat Ia mengulum bibir Irene dengan mulutnya, sang empu kini tiba-tiba membuka mata saat Seulgi semakin agresif. Tatapan mereka bertemu seketika Seulgi sadar apa yang ia lakukan dan jantungnya nyaris melompat keluar saking kagetnya, ia segera mendorong Irene menajuhkan diri darinya.
"Maaf" cicit Seulgi merasa bersalah, ia sadar harusnya ia tidak melakukan itu. Seharusnya jika ingin mencium Irene ia harus minta ijin terlebih dahulu. Seulgi merutuki dirinya sendiri karena telah lancang pada Irene padahal ia baru saja berbaikan bagaimana jika Irene marah padanya. Kini Irene hanya menatapnya dengan tatapan datar, Seulgi mencoba mencari tahu dengan membaca raut wajah Irene. Dengan hati-hati ia menatap mata wanita itu, betapa sempurnanya Irene menurut Seulgi (baru sadar bahwa Irene memang secantik itu padahal Irene tidak memakai makeup sedikitpun.)
"Seulgi"
"Unnie"
Mereka saling memanggil berbarengan Seulgi menjadi tegang kembali apa yang akan ia hadapi kali ini apa Irene akan mengusirnya?
"kau duluan Unnie" karena kembali menjadi hening akhirnya Seulgi membiarkan Irene untuk berbicara duluan. Irene merapatkan kakinya dan memegang tangannya sendiri lalu bertatapan kembali dengan wanita monolid yang ada dihadapannya.
"cium aku lagi" mendapat lampu hijau Seulgi sangat kaget atas permintaan Irene itu. Ia mengerjapkan matanya berkali-kali mencari kepastian. terlalu lama menunggu Irene kepalang malu ia lalu berkata "sudahlah" lalu memalingkan wajah tapi dengan cepat Seulgi menangkup wajah mungil Irene untuk kembali menatapnya dan tanpa aba-aba lagi Seulgi segera melahap bibir indah itu melumatnya dengan bibirnya berpindah menikmati bibir atas dan bibir bawah Irene bergantian dimana Irene hanya mengikuti permainannya. Ia merasa nyaman berada bersama Seulgi dia bahagia ada ribuan kupu-kupu memenuhi perutnya dan hatinya bergetar. merasa kurang puas Seulgi mendekap Irene menariknya untuk duduk dipangkuannya dengan tubuh semungil itu Seulgi dengan mudah mengangkatnya mencium Irene tanpa henti, Seulgi begitu menyukai rasa bibir Irene.
![](https://img.wattpad.com/cover/256037974-288-k372545.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramel Macchiato
FanfikceApa rasanya kopi? aku tidak tahu aku tidak pernah meminumnya. Tapi kenapa orang-orang begitu menyukainya. Setiap pagi mereka meminum minuman dengan aroma harum itu tapi dengan rasa yang pahit. Ya, aku memang pernah mencicipinya tapi aku tidak menyuk...