Happy Reading
⭐🌟⭐
Dia tiba-tiba terjungkal kebelakang melihat seorang...
"Mwoya??"
"Aegi (Bayi) ?!!"
"Bagaimana bisa?!!"
Sungguh dia terkejut melihat apa yang ada dihadapannya saat ini.
Bayi siapa ini?
Siapa yang membawanya?
Kenapa bisa ini ada di depan pintuku?
Itulah pertanyaan-pertanyaan dalam benaknya. Sungguh dia tidak pernah menduga akan apa yang terjadi sekarang.
Mencoba menetralkan keterkejutannya, dia langsung saja menekan bel apartment Yeaji. Tangannya bergetar entah apa sebabnya, kenapa dia harus gugup? Entahlah firasatnya sangat tidak enak saat ini.
Menekan-nekan berkali-kali dengan keras bel itu karena sang empunya tak kunjung menunjukkan batang hidungnya. Ingin rasanya dia berteriak memanggil nama Yeaji namun khawatir mengusik ketenangan penghuni lain. Dia masalah jika itu Yeaji baginya. Dia segera menelpon gadis itu.
Sementara Yeaji...
Gadis itu menggerutu kesal karena belnya terus berbunyi menghancurkan mimpi indahnya dalam sekejap. Dia tahu pelaku yang menyebabkan itu semua. Tak dia hiraukan dan menutup telinganya dengan bantal. Namun rupanya Soohyun tidak menyerah mengganggunya, pria itu kini menelponnya.
"Aisshh jinjja!!"
"Waee?!! Apa kau tidak tahu jam berapa ini?!!" Marahnya.
"Yya yya... coba kau keluar sebentar!" Sahut Soohyun, Yeaji dapat merasakan suara pria itu bergetar.
"Aiishh shireo! Wae?! Menganggu saja. Sudahlah!" Dia hendak menekan tombol merah namun Soohyun kembali berteriak.
"Yya! Ini serius! Bukan. Ini bahkan darurat cepatlah! Ku rasa aku seperti akan mati. Ppalli wa!"
Yeaji terbelalak dan bangkit. Sebenarnya apa terjadi pada Soohyun, benar-benar mengusiknya saja.
"Dia bilang darurat, ada apa sebenarnya?" Gumamnya seketika dia bergidik ngeri karena takut.
Dibukanya pintunya dan mendapati Soohyun tengah terlihat gusar, pria itu memegang bibirnya terlihat berpikir.
"Wae?! Apa ada kebakaran? Penculik? Perampok? Aihh ada apa sebenarnya?!" Tanyanya menuntut Soohyun, dia bahkan sudah waspada dengan tongkat besi yang sudah dibawanya.
"Kau harus lihat ini!" Soohyun tak menjawab pertanyaan Yeaji dan malah menarik tangannya membuat Yeaji bingung.
"Apa?" Yeaji mengerutkan keningnya bingung.
"Ini. Lihat ini!"
"Aku sudah lihat. Lalu apa?" Tanya Yeaji lagi penuh tanda tanya.
"Apa kau bodoh? Maksudku buka dan lihat isinya!"
Yeaji membuka keranjang itu dan melihat seorang bayi imut nan menggemaskan tengah terlelap bagaikan malaikat kecil.
"Yya! Igeo geunyang aegi janha! (Inikan hanyalah seorang bayi!)" Ujarnya santai namun agak kesal, bisa-bisanya Soohyun mengusik ketenangannya hanya karena seorang bayi? Dia pikir ada bahaya besar yang mengancam mereka.
"Yang benar saja. Apa kau takut pada bayi?" Tambahnya mengejek.
Soohyun mendesah kesal akan kebodohan Yeaji.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY [Become Closer]
FanficTitle: BABY [Become Closer] - 애기 [가까워지다] Seorang pria dan wanita yang saling membenci tiba-tiba saja terlihat bagaikan sepasang suami istri? Apa alasan terjadinya perkara itu pada mereka? Sebuah hal yang sulit dibayangkan. "Kami bahkan belum memulai...