09

865 122 47
                                    

Happy Reading

⭐🌟⭐

"Annyeonghaseyo... Aku orang yang tinggal di depan apartemenmu. Seo Yeaji-yeyo. Ban-gawoyo (Senang bertemu denganmu)." Ucap Yeaji dengan senyum termanisnya.

Otak Soohyun masih belum bisa mencerna dengan apa yang sedang terjadi. Pria itu hanya memasang wajah bengongnya. Dia sibuk mengira bahwa ini pasti sebuah mimpi indahnya yang terasa begitu nyata.

Dengan bodohnya pria itu menampar keras wajahnya untuk membuatnya segera tersadar dari ilusi yang dialaminya.

Plak!

Plak!

"Apa ini nyata?"

Tidak disadarinya tangan Yeaji yang terulur menunggu tangannya untuk balas menjabatnya.

"Hmm!!" gadis itu mengulurkan tangannya lagi dan mengangkat alisnya sebagai sinyal 'kenapa diam saja?'

"Tanganku pegal tahu..."

Mengucek-ngucek matanya untuk memastikan lagi bahwa dia benar-benar tidak mimpi, namun sama saja. Dia belum bisa membedakan dunia nyata dan dunia mimpi alias dunia bawah sadarnya.

Kelakuannya itu sontak mengundang kekehan geli Yeaji. Betapa lucunya pria ini tengah sibuk berdebat dengan dirinya sendiri bahkan menampar pipinya.

"Puft.. bisa tidak kau hentikan tingkah konyolmu itu?" tanyanya berusaha menahan tawa.

Soohyun perlahan mendekat dan membelai pipi lembut Yeaji, "Kau terasa nyata... coba cubit aku."

"Arrgh.. sakit!!" ringisnya begitu mendapat cubitan maut khas Yeaji.

"Hentikan kegilaanmu dan berpikir waraslah... kau tidak bermimpi." tutur Yeaji.

Soohyun mendekap tubuh Yeaji erat-erat. Melalui pelukan itu dia tumpahkan seluruh rasa senang dan kerinduannya pada Yeaji.

Gadis itu hanya mampu menutup mata rapat-rapat. Betapa pelukan yang sangat dinantikannya. Hangatnya tubuh pria itu menghayutkan dirinya dalam kenyamanan.

Yeaji menepuk-nepuk punggung Soohyun, "Yya yya.. lepaskan! Dadaku sesak kau dekap terlalu keras tahu!"

Soohyun membuat jarak diantara mereka lalu menatap Yeaji dengan senyum merekah.

"Yya.. untuk seseorang yang baru kau kenal, agresif sekali kau yah?" protes Yeaji menekuk bibirnya.

"Eoh?" wajah polos Soohyun menggambarkan bahwa dia tidak mengerti sama sekali ucapan Yeaji. "Baru kenal?" tanyanya semakin memicing.

Yeaji menggangguk, "Eum! Kita adalah orang yang baru saling mengenal hari ini." kata Yeaji.

Soohyun memegang kepalanya mencoba berpikir apa maksud perkataan Yeaji saat ini. Dia sama sekali tidak bisa memahami setiap kalimat yang dilontarkannya.

Dengan memang raut wajah serius, Yeaji menjawab, "Aku... ingin membuka dunia baru untuk kita."

"Dunia baru?"

"Iya! Malam itu... aku mengatakan bahwa aku ingin kau dan aku melupakan semua yang telah terjadi diantara kita di masa lalu." jawab Yeaji.

"Ku rasa sudah cukup bagiku mengurung diri darimu jadi... Kim Soohyun.. ssi... ayo mulai dari awal." sambungnya seraya mengulurkan tangannya lagi dan langsung disambut oleh Soohyun. Walau wajah pria itu masih memasang wajah melongonya.

"Yeaji-ya.. aku masih belum mengerti.." kata Soohyun.

"Kau... sudah tidak marah lagi padaku kan?"

BABY [Become Closer]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang