13

687 85 32
                                    

Happy Reading

⭐🌟⭐

Malam itu, setelah pengakuan masing-masing, kedua sepasang kekasih yang baru menjalin kisah kasih itu sama-sama sulit memejamkan mata dalam tidurnya. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing, sibuk merancang dan meramu kisah dan jalan seperti apa yang akan mereka tempuh untuk menghidupkan status hubungan baru mereka.

Yang sangat mereka tunggu!!

First date!!!

Sungguh tak sabar menanti hari esok.

.

.

.

.

.

.

Ding dong daeng!!

Yeaji tergelak dengan perasaan berdebar!

Sedari tadi dia sudah tampil siap dan duduk manis menanti seseorang yang akan menjemputnya. Pangerannya... wajahnya tersipu dengan pikirannya sendiri.

"Eoh..." Yeaji jadi kikuk sendiri setelah membuka pintu.

"Kau menunggu lama?"

Pertanyaan Soohyun langsung dijawab dengan gelengan cepat dari Yeaji.

"Ani... aku baru saja selesai mengurusi Woojin. Masuklah!" Bohongnya, ia minta maaf pada Woojin dalam hati karena menggunakannya sebagai alasan. Sejak tadi pun bayi itu sudah terbaring manis sambil bermain di tempatnya.

Soohyun hanya mengangguk, benar juga diantara kencan pertama mereka hari ini akan ada bayi entah dari mana asalnya yang sudah mengisi hari-hari diantara mereka.

"Kau tunggu disini, ada yang perlu kupersiapkan." Kata Yeaji.

Soohyun menyapa Woojin yang langsung tersenyum riang sambil aktif mengepakkan tangan mungilnya, "Aigo.. jal jasseoyo? (Kau tidur dengan nyenyak semalam?)"

"Apa kita pergi sekarang?" Tanya Yeaji.

"Apa itu? Kau mau piknik?"

"Bukan."

"Lalu?" Soohyun mengeryit.

"Barang-barang Woojin, aku takut ia nanti kelaparan jadi aku bawa susu, juga popok, dan pakaian pengganti. Ah! Nanti kau bawa keretanya juga ya?!"

Soohyun memutar bola matanya melihat Yeaji seperti ibu-ibu rempong. "Kau mau pergi kencan atau menjadi babysitter?"

"Lalu kau mau aku bagaimana?" Yeaji cemberut mendengar sindirannya. "Mau meninggalkan sendiri? Kita bahkan selalu membawanya, bagaimana bisa meninggalkannya hanya karena kencan? Lagipula... Woojin anakmu." Suaranya makin mengecil di akhir kalimat dengan bibir yang mengerucut.

"Mwo?! Lagi dan lagi kau masih bilang bayi itu anakku?!"

Pria itu mengela napas keras. Ujaran Yeaji itu membuatnya mood baiknya lenyap.

"Arasseo... lakukan semaumu." Akhirnya Soohyun mengalah, menghilangkan egonya karena tidak ingin awal kencannya menjadi runyam.

Baru selesai satu permasalahan, timbul lagi yang lainnya. Soohyun baru menyadari penampilan Yeaji setelah memindai gadis itu dari ujung kepala sampai kaki yang memakai dress tanpa lengan selutut berwarna violet. Surai panjangnya digerai makin mempesona.

"Yeppeuda (cantik)," gumam Soohyun pelan dan disambut Yeaji dengan alis berkerut.

Yeaji sedikit berdehem, "Na yeppeo? (Aku cantik?)" Yeaji agak bersemu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BABY [Become Closer]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang