Happy Reading
⭐🌟⭐
Saat Yeaji sedang mengajar di kelas 2-3, suara panggilan kepala sekolah menghentikan aktivitas mengajarnya.
"Yeaji seonsaeng!"
Dia termasuk semua siswa menoleh ke sumber suara. Yeaji dengan sopan menghampiri kepala sekolah akan tetapi beberapa detik kemudian...
"Kim Soohyun?"
"Kenapa kau ada disini?" gumamnya pelan, kini kepalanya penuh tanda tanya.
"Seo seonsaeng... tidak ku sangka kau memberi saran kepada Kim Soohyun-ssi untuk melakukan kerja sama dengan sekolah kita." ujar kepala sekolah antusias.
Sementara Yeaji sama sekali tidak tahu apapun. Apa maksud perkataan kepala sekolah? Dia tidak mengatakan apa pun yang dimaksud kepala sekolah.
"Ye?"
Kepala sekolah tergelak dan geleng-geleng kepala melihat tingkah Yeaji yang pura-pura bingung menurutnya. "Perusahaan maskapai penerbangan HN Korean Air akan melangsungkan promosi di sekolah kita, bersama murid-murid disini. Aah.. mereka juga bersedia menjadi donatur untuk sekolah. Waah.. Kepala Yayasan sangat senang dan menerima baik tawaran ini hoho." jelasnya.
Yeaji mengangguk paham, lalu bertanya lagi, "Kalau begitu, kenapa Anda memanggil... saya....?"
"Aha! Karena Kim Soohyun-ssi selaku damdangja (pengelola atau penanggung jawab), dan dia mengatakan mengenal baik denganmu maka dia meminta untuk menghandle kelasmu untuk kelas tambahannya."
Yeaji semakin tidak mengerti, apa yang Soohyun rencanakan? Dia terlalu pusing untuk menebak situasi mendadak ini.
"Kita bahas nanti dalam rapat. Selamat mengajar Seo seonsaeng." ujar kepala sekolah dan melangkah pelan meninggalkan Yeaji yang masih dikepung sejuta pertanyaan.
Sedangkan Soohyun yang sedari tadi tetap diam tengah menatap Yeaji dengan senyum mengembang. "Selamat bekerja Seonsaeng-nim. Sampai nanti." Dia hendak melewati Yeaji, namun ujaran Yeaji menghentikan langkahnya.
"Apa maksud semua ini?"
Soohyun dengan ekspresi santainya menjawab, "Euum.. tentu saja aku sedang bekerja. Kau tidak dengar kata kepala sekolah? Kita semua akan membahasnya di rapat nanti." Pria itu tetap tersenyum dan menatap Yeaji yang juga menatapnya.
"Hyung-nim!!" teguran Jingoo menghentikan acara tatap-tatapan itu.
"Ada yang harus dipersiapkan. Hyung kajja!" ajak Jingoo. Beberapa detik kemudian Jingoo merasakan aura aneh dari dua orang itu. Bagaimana tidak? Tatapan dan senyuman Soohyun mengatakan semuanya walau bibir pria itu tidak mengatakan apapun. Mata Soohyun tetap tertuju pada guru cantik di depannya bahkan saat Soohyun berbicara padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY [Become Closer]
أدب الهواةTitle: BABY [Become Closer] - 애기 [가까워지다] Seorang pria dan wanita yang saling membenci tiba-tiba saja terlihat bagaikan sepasang suami istri? Apa alasan terjadinya perkara itu pada mereka? Sebuah hal yang sulit dibayangkan. "Kami bahkan belum memulai...