BAB 15 - Fear

1.3K 117 11
                                    

If you touch my mine,
then you will erase it.
I hope you understand what I mean

 I hope you understand what I mean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Noona, Please Touch me

Jiyeon menunda meetingnya bersama Minho, Ia memilih tempat duduk berjauhan dari Eunwoo, Jiyeon kesal dengan Pria itu terlalu pemaksa akhirnya ia menggagalkan meetingnya, membuat Jiyeon mendapat amukan dari Kakak sepupunya. Eunwoo yang menyadari Jiyeon marah padanya Pria itu mendekat untuk duduk di samping Jiyeon yang mendiaminya dari tadi.

"Kau benar-benar marah? Terlalu mencintai Wonwoo?," tanya Eunwoo langsung sambil menatap Jiyeon yang memandang ke arah samping. Eunwoo masih tidak bisa menerima ternyata kekasih Jiyeon adalah sahabatnya sendiri. Amarah Eunwoo memuncak mengingat bagaimana kata-kata Wonwoo yang menceritakan seksnya. Jika ia mengetahui siapa kekasih Wonwoo, ia menarik ucapannya sendiri menyarankan Wonwoo untuk melakukan hubungan lagi.

"Jangan mau kau sentuh lagi dia, kau pasti paham apa yang aku maksud." Jiyeon menoleh menatap Eunwoo yang juga menatapnya salama berapa detik kemudian mulai beranjak dari duduknya.

"Kau mencintaiku, Noona?" tanya Eunwoo menahan pergelangan tangan Jiyeon, wanita itu menoleh dan menunduk.

"Aku mencintai kalian berdua."

"Mencintai kami berdua? Kau masih ingin mempertahankan Wonwoo, oh atau rasa mu ini untuk melampiaskan rasa cintamu terhadap Chanyeol, kau sudah melakukan seks bersama kakak kandungmu benarkah itu, Noona?"

"Eunwoo!" sentak Jiyeon mendelik menatap Eunwoo tajam. Tak suka dengan perkataan asal dari kekasihnya itu. Sedangkan Eunwoo diam memperhatikan, menurutnya Jiyeon tetap akan mempertahankan Wonwoo disisinya, dirinya bisa apa? Jangan gila, ia tidak akan melepaskan Jiyeon begitu saja. Setelah pesona dari wanita 27 tahun ini menjebaknya terlalu dalam.

"Aku tidak akan melepasakanmu," ujar Eunwoo dengan suara tegasnya, menatap penuh keyakinan ke arah Jiyeon, ia berdiri dan merengkuh tubuh Jiyeon kedalam pelukannya.

"Rasa ini terlalu dalam, Noona."

Jiyeon mengangguk mengerti sambil membalas pelukan Eunwoo, tapi dalam hatinya ia memikirkan alasan apa, mengingat kalungnya telah di buang oleh Eunwoo. Mana mungkin Wonwoo mengabaikan kalung yang tak tersemat indah di lehernya. Wonwoo pasti akan langsung menanyakan di mana kalung pemberian Pria itu.

"Maafkan aku, aku tidak bisa melepaskan Wonwoo."

Tangan besar Eunwoo menyentuh wajah Jiyeon, mengelusnya pelan seraya melayangkan senyuman tipis di sudut bibirnya. "Aku izinkan, tapi ...jangan lakukan kontak fisik secara intim, hanya aku yang boleh melakukan itu padamu, aku tak mau kau berjanji, kau pasti paham dan mengerti karena kau sudah dewasa bukan?"

Jiyeon lansung terdiam mendengar penuturan Eunwoo, menatap Eunwoo yang juga tengah menatapnya. Eunwoo berdecak kemudian melayangkan kecupan singkat di bibir Jiyeon. Mustahil bagi Jiyeon tanpa melakukan kontak fisik, karena setiap bertemu dengan Wonwoo mereka melakukan kegiatan rutin mereka saling bercumbu mesra, walau tidak sampai melakukan 'itu', bukankah itu termasuk kontak fisik secara intim.

[✔] Noona,  Please Touch MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang