BAB 7- Appetence

9.2K 234 65
                                    

Let's Noona and get it on You got the healing that.
I want Just like they say it in the song. Until the dawn, let's Noona and get it on

 Until the dawn, let's Noona and get it on

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Noona, Please Touch Me

Jiyeon memakai pakaian kerja ia terbangun pada pukul 05.30, Eunwoo sudah tidak ada di sampingnya. Jiyeon menyemprotkan pengwangi pada rambut sebahunya, kemudian dia menyemprotkan parfum ke nadi pergelangan tangannya beserta ke lehernya. Mata Jiyeon benar-benar terasa masih sangat mengantuk dan tubuhnya sangat merasa lelah, ia memasang anting, cincin dan jam di pergelangan tangannya. Jiyeon memandang ke seluruh tubuhnya, kemudian ia tertawa karena ia merasakan dirinya sangat kotor, dan ia tidak memperdulikan itu.

"Kau seperti jalang Jiyeon."

Ia mengambil tas beserta kunci mobil, menuju dapur untuk meloloskan tenggorokan dari sebuah kekeringan. Ia menuruni tangga untuk memantau keadaan sekitar. Saat sampai di dapur, ia melupakan sang Adik tidur dimana tadi malam, karena kedua orangtuanya masih menghukum Soobin .

"Bocah! kemana lagi kau pergi malam ini." Gerutu Jiyeon sambil menekan dispenser untuk mengisi gelas kaca kecilnya.

" I want you to be mine, Noona."

Jiyeon tersentak kaget, mendapat tubuhnya di peluk dari belakang, sedangkan bahunya sebagai tumpuan kepala Pria yang melakukan seks bersamanya tadi malam.

"Bisa kau menjauh Eunwoo?" Tangan Eunwoo yang tadi memeluk pinggangnya, memutar tubuh Jiyeon ke arah depan, mengangkat tubuh Jiyeon untuk diletakkan di atas meja, terulang lagi apa yang di lakukan Eunwoo.

Seketika Eunwoo memberikan seringaian, kedua tangannya mengurung Jiyeon pada tumpuan meja, ia membungkukkan sedikit punggungnya memiringkan kepala lalu mengecup bibir Jiyeon.

"Aku tidak akan menjauh darimu, Noona."

Jiyeon tersenyum tipis, ia mencondongkan tubuhnya untuk mengelap bibir Eunwoo yang memerah terkena tempelan lipstik Jiyeon di sana, Jiyeon menyapukan jempol dengan sedikit menekan, "Jangan membuatku seperti jalang, apakah aku? Yang kau suka Eunwoo?"

"Ehemmmm."

Suara deheman dari arah belakang mereka tepatnya dari arah pintu masuk dapur ini, Jiyeon mendorong dada Eunwoo kuat, sampai tubuh tinggi Eunwoo terhuyung. Jiyeon merasakan jantungnya akan tanggal, ia melihat Soobin yang sudah lengkap dengan seragam sekolahnya. Bersandar pada lemari pendingin.

"Tidak puas untuk semalam, Cha Eunwoo? Kakakku mau bekerja, dan ini cepat mandi merepotkan sekali, mari makan bersama, aku sudah memasak untuk ... pengantin baru."

Kedua orang itu terdiam memandang Soobin yang sudah keluar dari dapur, Eunwoo melihat seragam yang dilemparkan Soobin, sedangkan Jiyeon menggigit bibir bawahnya.

'Soobin mengetahuinya? Astaga!' Jiyeon membatin, "Shit!" Maki Jiyeon turun dan berlalu meninggalkan Eunwoo yang masih terdiam.

[✔] Noona,  Please Touch MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang