BAB 4 - Teach Me

8.4K 291 45
                                    

Your paradox which is sweet but painful
Your presence is the irony itself
If I melt it and swallow it up
Finally we are two who will make wet each other

Your paradox which is sweet but painfulYour presence is the irony itselfIf I melt it and swallow it upFinally we are two who will make wet each other

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Noona, Please Touch Me

Eunwoo bisa gila, dari tadi ia mengetuk-ngetukkan pulpen tidak mengerjakan tugas, Park Jiyeon nama yang sangat cantik, sama seperti wajahnya. Eunwoo lebih suka menyebut Jiyeon wanitanya. Memang sangat cantik iris hazel yang menenggelamkan pandangan, bibir tipis yang mampu membuatnya berhayal dan tubuh yang sialnya terbentuk tanpa bertengger lemak sedikitpun. Begitu pas hingga membuat kaum adam begitu menggila.

Eunwoo sudah berdiam diri di meja belajarnya ini selam 2 jam lamanya, mencatat tempat gym yang terbaik dan beberapa coretan tentang bagaimana membentuk tubuh.

Ia harus terlihat sempurna, Jiyeon sangat berkelas jauh dengan dirinya. Semua kesempurnaan yang dimiliki Jiyeon itu semakin di dukung dengan kesuksesan yang diraih Jiyeon. Masalahnya mengapa dia terlahir tak bersamaan dengan Jiyeon, membuat Jiyeon memandangnya seperti bocah, tak seperti Pria yang setara di umur Jiyeon.

"Apa mereka tak bisa membuatku terlebih dahulu waktu itu, kenapa harus Hyung menjadi anak pertama." Stres, Ia menyalahkan orang tuanya atas obsesinya ini.

Eunwoo berani bertaruh di luar sana begitu banyak Pria yang rela mengeluarkan banyak uang untuk kencan dengan Wanitanya. Ia tak bisa memberi Jiyeon sementara ini sebuah hadiah, meminjam dengan kakak nya?. Ide yang gila, ia akan ditanya untuk keperluan apa. Jiyeon seperti memiliki kharisma dan daya pikat tersendiri dan lagi Eunwoo benci harus mengakui akan umurnya jauh berbeda dengan Jiyeon, memang tidak masalah hubungan beda umur. Namun, di pastikan Jiyeon menyukai Pria lebih dewasa darinya.

"Sialan! Jiyeon terlihat semakin seksi ketika berada di rumah."

Eunwoo mendengus sambil memerhatikan foto Jiyeon yang di tempelnya di dinding kamarnya. Sudah ke berapa kali ia memuji Jiyeon di setiap kesempatan, seperti saat ini contohnya.

Eunwoo bahkan tidak fokus untuk mengerjakan tugasnya, terlebih ia memikirkan siapa yang mengiriminya pesan. Atau mungkin hanya nomor iseng.

Pintu berdecit, ia menoleh mendapatkan Hyungnya melemparkan sebuah majalah tentang fashion Pria.

"Sejak kapan kau memerhatikan style mu Eunwoo?" Pria tinggi itu menggeleng melihat sang adik tampak bahagia membuka majalah yang ia belikan.

"Hyung kau harus membantuku" ucap Eunwoo, Pria yang masih lengkap dengan pakaian kantornya itu tidak mengerti, membantu apa?. Apakah ini adiknya? Hantu seperti apa yang merasuki Eunwoo, tidak seperti biasa, setiap ia pulang bekerja lampu kamar Eunwoo sudah gelap menandakan Eunwoo sudah berlayar di alam mimpi, tidak seperti sekarang di pukul hampir jam 23.00 lampu kamar Eunwoo masih menyala.

"Tidurlah, aku ingin beristirahat."

Langkah kaki Pria itu terhenti, ketika ucapan Eunwoo, yang menimbulkan gelak tawa Sehun. Ungkapan yang sangat menggelitik hatinya, ia mengarahkan tangannya untuk merasakan suhu tubuh Eunwoo.

[✔] Noona,  Please Touch MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang