°0.5° 어디?

4.3K 929 306
                                    

Vote juseyo:')

Vote juseyo:')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H

appy reading~





Sudah dua hari berlalu, Jake tidak pernah lagi melihat sosok hantu perempuan di dorm mereka, baik di dapur maupun di ruang latihan, di balkon juga tidak ada. Hantu itu benar-benar tidak kembali usai kemarin berlari kencang keluar dari rumah.

"Lo nggak latihan?" Jungwon yang tengah menggerakkan tubuh di depan mirror---menari---berceletuk pada Jake yang duduk menyandar di ujung ruangan, sepertinya tengah melamun.

Heeseung dan Niki masuk ke ruang latihan, membawa radio. Mereka duduk di lantai, tepatnya di sebelah Jake, lalu Heeseung mulai menyetel radio, menyalakan bluetooth kemudian memilih musik di ponselnya untuk dimainkan. Jungwon, Jay, Sunghoon dan Sunoo tampak sibuk menari di depan cermin besar.

Jake masih belum bersemangat, ia lebih memilih termenung sambil menatap lantai. Melihat hal itu, Niki selaku orang yang duduk di sebelah Jake menyenggol kakinya.

"Kenapa lo, Bang?"

Heeseung ikut menoleh pada Jake. "Ada masalah? Belakangan ini lo jadi sedikit pendiem?"

Kekehan keluar dari bibir Jake. "Bukan apa-apa."

"Masa, sih?" sahut Sunoo, berjalan mendekat, menjatuhkan diri ke lantai dan tidur di atas paha Niki. Matanya memicing ke arah Jake. "Lo beneran bisa liat setan lagi? Terakhir kali kan di gedung I-Land."

Mendengar kata 'setan', raut Jay memucat, ia mendekati Jungwon dan melingkarkan lengan di pinggang Jungwon, berharap dengan ini jantungnya tidak berpacu karena makhluk bernama setan. Padahal Jungwon tengah menari, tapi nampaknya Jungwon tidak merasa risih, ia tetap menari walau Jay memeluknya.

"Terus, setannya ada di sini nggak?" Niki mendekatkan wajah pada Jake, menaik-turunkan alis, meminta jawaban.

"Cantik?" tanya Sunoo.

Heeseung terkekeh, menyenggol kaki Sunoo menggunakan kakinya. "Kalau cantik?"

"Ya enggak kenapa-kenapa, penasaran aja bentuk setan gimana." Ia mengedikkan bahu acuh.

How This To This | Enhypen✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang