°1.1° 계약

3.5K 749 104
                                    

Vote juseyo 🙃

Vote juseyo 🙃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










"Nih!"

Lara memaku. Betapa tidak? Sosok cowok berambut cokelat silver yang belakangan ini menjadi pusat perhatiannya kini tengah menyodorkan secangkir cokelat panas.

Cokelat panas~ Untuknya!

"Ambil!" Ia menyodorkannya lagi saat Lara tidak kunjung menerima.

Bukannya menerima, perlahan Lara mundur ke belakang selangkah demi selangkah, pancaran matanya berkilatkan 'tidak ingin berinteraksi', sejurus kemudian ia menghilang. Ya, menghilang, layaknya identitas hantu yang dikenal banyak orang.

Jake mendengus. Lagi-lagi dia seperti itu.

"Sok banget," ucap Heeseung, tiba-tiba muncul.

Jake meletakkan secangkir cokelat panas itu ke atas meja, berbalik menuju backstage.

Sudah seminggu semenjak kejadian mereka saling berkenalan, alih-alih semakin dekat dan sering mengobrol, mereka malah menciptakan jarak lebih lebar. Sebenarnya hanya Lara yang terus menjauh, Jake dan lainnya selalu mencoba melakukan interaksi, namun Lara tampak takut-takut sehingga memilih pergi. Apalagi kini Lara bebas menghilang kapan saja. Seperti tadi, ketika didekati Jake atau yang lain, ia akan melangkah mundur dan menghilang sekejap mata.

Padahal sudah berulang kali Jake berkata tidak perlu takut, Lara masih mengulang perbuatannya yang selalu menghindar. Mengesalkan memang.

"Ini bukan liburan musim panas! Lo jangan gila deh Hoon!" Sunoo berteriak.

"Heh! Ini style! Lo harus pake." Secara paksa Sunghoon memasangkan mantel berbulu kepada Sunoo.

"Ihhhh!" Kepala Sunoo tenggelam oleh mantel over size. "Hoonie gila!"

Begitu entengnya Sunghoon tertawa, mengambil topi hawai lalu memasangkannya di kepala Sunoo. "Aduh, Eomma-Eomma darimana ini? Hahaha."

"Eomma?" Cowok rubah itu berdecih, ia bangkit berdiri, melepaskan mantel dengan gerakan cepat lalu melemparnya ke kursi. "Daripada lo Appa-Appa!"

How This To This | Enhypen✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang