Mengalami sebuah kecelakaan, Oh Lara terbangun di tempat yang tak ia kenal. Menyadari tempat yang dia singgah merupakan dorm sekelompok Idol yang tengah naik daun, berbagai spekulasi menjadi tanda tanya besar di kepalanya. Dan yang lebih pentingnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue nggak bisa nyatain cinta ke dia."
"Kenapa? Ada masalah? Bukannya lo mencintai dia sepenuh hati?"
"Tentu, tapi ... gue nggak pede."
Lara melihat layar LED besar yang tergantung di atas gedung, menampilkan sebuah iklan dengan Enhypen sebagai brand ambassadornya.
Seorang cowok bernama Jake---Lara tau dari tulisan di layar---dia mengeluarkan sebuah parfum mahal dari balik hoodie lalu menyemprotkannya ke tubuh Jay, wajah Jake terus tersenyum, entah mengapa terlihat berbeda ketika Lara berada di dekatnya.
"Sekarang gimana?"
"Wah? Apa ini, Jake? Kenapa gue jadi ngerasa lebih nyaman?"
"Jelas, lo bisa nambah rasa kepercayaan diri pake ini, gue biasanya blablablablablabla."
Lara tidak ingin peduli, lanjut berjalan tanpa arah di tengah keramaian. Meski ramai, mereka tidak dapat melihat Lara yang ada di antaranya.
Gadis itu benar-benar kehilangan arah, ia tidak tau harus kemana lagi. Mau pulang ke rumah sesungguhnya, mendadak ia tidak ingat alamatnya dimana, mau pulang ke tempat kemarin, ia juga tidak tau arah jalannya. Lantas Lara harus apa sekarang? Dia dilanda kebingungan dengan keresahan.
Langkah kaki membawanya menyusuri aspal, berjalan sesuka hati tanpa ada tujuan.
Tiba-tiba pandangannya bertemu dengan kumpulan pedagang kaki lima, yang menarik minat Lara adalah tukang penjual Sushi. Entah mengapa perutnya terasa meronta ingin diberi asupan. Bagaimana bisa ia merasa lapar? Bukankah ia makhluk tak kasat mata?
Mengabaikan bunyi perut, Lara melanjutkan perjalanan. Hingga di depan sebuah gedung yang tingginya mencapai lima puluh lantai, langkah Lara seketika terhenti.
"Ssst, jangan sampe Kak Adora tau kalau kita mesen burger."
