Apa yang harus ia katakan untuk menggambarkan malaikat cantik yang punya senyum manis di depannya ini. Kesayangan semua orang, kepedulian semua orang bertumpu pada sosok cantik di depannya, entah itu mencintai atau membenci, ia menarik untuk dibahas dan dijadikan sosok yang diirikan semua orang. Dan ia menjadi orang beruntung yang menjadi satu dari sekian banyak orang yang ia cintai.
Laki-laki itu tersenyum bak orang gila menatap sang pujaan hati yang menutup mata dan bernapas teratur di sampingnya. Entah sudah berapa lama ia terus menatap sang kekasih tapi ia tak pernah bosan dan terus ingin menghabiskan waktu hanya untuk melihat wanita itu terus di sampingnya.
"Love"
Ia memeluk sang kekasih yang telah menjadi istri nya, mengganggu si cantik Koeun yang tertidur nyenyak. Mark menarik tubuh Koeun agar menghadap ke arahnya, ia memeluk perut sang pujaan hati, ia membawa tangan bebas Koeun ke belakangnya dan ia semakin merapat menyusupkan kepalanya ke dada sang istri mencari posisi terbaik untuk ikut menyelami dunia mimpi.
Koeun menggeliat pelan membuka sedikit matanya lalu sedikit menunduk menatap suaminya yang ikut menatapnya dengan mata bening yang memerah.
"Kenapa? Tidak bisa tidur?" tanya Koeun, suaminya akhir-akhir ini banyak begadang untuk latihan, pola tidurnya terganggu, kadang ia akan tidur cepat tapi bangun di tengah malam, atau seperti saat ini, ia belum juga tertidur hingga jam 2 dini hari.
Mark hanya mengangguk dengan senyum bersalah karena membangunkan istrinya.
"Aigoo bayi bongsor ku ini" ujar Koeun sambil mengeratkan pelukannya pada kepala sang suami yang bersandar di dadanya. Ia mengelus kepala hingga punggung Mark mencoba membuat suaminya tertidur.
"Love"
"Hmm"
"Aku mencintaimu"
Koeun terkekeh geli, entah ini pengakuan cinta yang ke berapa kali dari suaminya tapi ia tetap saja merasa bahagia dan ia tetap berdebar bila mendengar pengakuan cinta seorang Mark Lee
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
FanfictionSQUEL dari book UNREPENTANT REMORSE :) Pada akhirnya, aku tidak bisa melepasmu dan kaupun tidak melepasku... Waktu berlalu tak pernah mengubah apapun, aku masih tetap menjadi orang bodoh yang terus mencintaimu. Tuhan menghukum ku atas segala hal yan...