Breath Love
Suara semilir angin menerpa wajah cantik yang sedang asik memainkan tab nya. Ia terlihat sangat santai mengerjakan semua hal hingga tidak memperhatikan sekitarnya.
"Lagi, lagi, jangan terlalu fokus pada tab mu ini love"
Suara seseorang mengintrupsi kegiatannya, Koeun menatap Mark yang datang mendekat ke arahnya.
"Aku sedang bekerja"
"Aku tau, tapi jangan terlalu gila bekerja love, kau tidak memakan makanan mu sejak tadi"
Ya, sejak kejadian 2 hari yang lalu Mark selalu membawa Koeun ke penthouse setiap jam makan siang, dia akan menjemput Koeun di perusahaan mereka dan Koeun tak menolak untuk itu, ia suka berada di oenthouse Mark, ia bisa melakukan apapun yang ia mau dan yang jelas ada Mark di sana.
Koeun tak mengerti kenapa, tapi semakin hari ia semakin nyaman bersama dengan Mark. Dan kakaknya tidak keberatan saat ia berkata kalau ia bersama Mark, malam saat ia pulang pun awalnya kakaknya khawatir dan memarahinya tapi saat ia menjelaskan kalau ia bersama Mark kakaknya tidak jadi marah padanya.
Sepertinya kakaknya mengetahui banyak hal tentang dirinya tapi ia memilih bungkam karena ia ingin dirinya sembuh dengan usaha dirinya sendiri, pikir Koeun.
Koeun menatap Mark lalu melepas tab-nya dan memakan makan siangnya tanpa protes. Mark tersenyum kemudian mengambil duduk di samping Koeun.
Mark terus memperhatikan Koeun sambil tersenyum, setelah selesai makan Koeun berjalan ke dapur untuk membersihkan piringnya dan hal itu tak lepas dari pandangan Mark.
Koeun kemudian berjalan menghampiri Mark dan menatap Mark dengan tatapan gugup.
"Mark"
"Hmm kenapa love?"
"Hmm itu, hmm aku mau menceritakan yang kemarin" ujar Koeun yang disambut dengan senyuman oleh Mark
"Aku tidak memaksamu Eun, kalau kau belum siap aku akan menunggu sampai kau siap"
Koeun menggelengkan kepalanya
"Aku mau sembuh, aku ingin bertemu ibuku" ujar KoeunMark menatap Koeun sedikit bingung dengan kalimat yang di lontarkan namun Mark memilih diam dan mendengarkan Koeun, pasalnya setelah ia bercerita tentang banyak hal kemarin pada Koeun, ia meminta Koeun untuk menceritakan semua yang terjadi selama 10 tahun terakhir.
Awalnya Koeun ragu ingin menceritakan hal itu dan Mark tidak memaksa untuk itu.
Koeun menatap Mark lalu menunduk dan mulai bercerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Fiksi PenggemarSQUEL dari book UNREPENTANT REMORSE :) Pada akhirnya, aku tidak bisa melepasmu dan kaupun tidak melepasku... Waktu berlalu tak pernah mengubah apapun, aku masih tetap menjadi orang bodoh yang terus mencintaimu. Tuhan menghukum ku atas segala hal yan...