Koeun terbangun dari tidurnya dan merasakan tangan seseorang memeluk perutnya dari samping. Koeun tersenyum melihat Mark tertidur di sampingnya. Koeun kembali mengingat bagaimana ia bermimpi buruk dan berakhir di tenangkan Mark dengan sentuhannya. Koeun tersipu mengingatnya apa yang mereka lakukan.Koeun menatap Mark lalu memajukan tubuhnya mendekati Mark, lalu laki-laki itu refleks menarik dan memeluknya saat merasa tubuh mereka berdekatan.
"Mark" bisik Koeun namun Mark tidak mendengarnya karena laki-laki itu masih terlelap
"Mark"
Koeun tertawa kecil melihat Mark yang terganggu karena ulahnya. Ia menarik-narik pipi kekasihnya itu gemas. Namun Mark seperti nya sangat kelelahan, ia tidak terbangun walaupun terlihat sangat terganggu.
Koeun memutuskan untuk bangun dan memasak, di penthouse Mark, semua bahan makanan tersedia karena Mark sering memasak, laki-laki itu kini mahir memasak sejak sering menyendiri 10 tahun terakhir.
Setelah selesai dengan masakannya Koeun membersihkan diri lalu membangunkan Mark yang masih terlelap.
"Mark, bangun"
Koeun mengelus pipi Mark mencoba membangunkannya secara halus. Koeun tertawa melihat wajah Mark yang di tekuk tak ingin di ganggu. Koeun kembali mencoba membangunkan Mark namun tangannya di tarik dan digenggam Mark dengan mata tertutup.
"Mark, ayo bangun, ini sudah siang"
Mark menggeliat lalu membuka matanya, ia melihat kekasihnya sedang tersenyum ke arahnya dengan penampilan yang rapi. Mark membalas senyuman sang kekasih.
"Morning babe"
"Morning, mandi sana"
Mark mengangguk lalu mengecup bibir Koeun cepat dan berdiri kemudian berjalan menuju kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
FanfictionSQUEL dari book UNREPENTANT REMORSE :) Pada akhirnya, aku tidak bisa melepasmu dan kaupun tidak melepasku... Waktu berlalu tak pernah mengubah apapun, aku masih tetap menjadi orang bodoh yang terus mencintaimu. Tuhan menghukum ku atas segala hal yan...