Mark's Secret

617 59 10
                                    

Koeun memasuki penthouse Mark, ia berkeliling mencari sang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Koeun memasuki penthouse Mark, ia berkeliling mencari sang kekasih. Mark menyuruhnya untuk datang ke penthousenya tapi laki-laki itu tidak ada di sana.

"Dia kemana sih"

"Eni"

"Iya nona"

"Dimana Mark?"

"Tuan Lee mengunjungi apartement nya nona"

"Apartement? Mark punya apartement?"

"Iya nona"

Koeun beroh ria, ia lalu bersantai di kolam renang, ia duduk di sisi kolam renang dengan kaki berendam di dalam kolam, sebenarnya ia penasaran kenapa Mark memiliki apartement kalau dia sudah punya penthouse mewah seperti ini.

"Dia sekaya apa sebenarnya? Penthouse nya sebesar dan semewah ini apa tidak cukup?" ujar Koeun bermonolog sendiri

Tak lama berselang Koeun tersentak merasakan tangan melingkari pinggang nya.

"Mark"

"Hai, sedang apa?"

"Aku bosan menunggumu jadi aku bermain disini"

Mark terkekeh lalu menggigit pipi Koeun yang membuat gadis itu memekik.

"Mark sakit"

"Cup cup cup sayangku, sakit? Sini" setelah mengatakan hal itu Mark mencium pipi Koeun berkali-kali yang membuat Koeun tertawa karena geli.

"Mau berenang?" tanya Mark

"Tidak ah, aku takut"

"Ada aku"

"Tidak mau, dingin" tolak Koeun lagi

"Ada aku"ujar Mark sambil tersenyum nakal sambil mengangkat alisnya naik turun

"Apasih Mark" kata Koeun lalu berjalan menarik Mark menjauhi kolam renang, ia harus menjauh dari kolam renang, kalau masih disana Mark pasti akan memaksanya.

"Mark, kau darimana ?" tanya Koeun

Mark menghentikan langkahnya sebentar menatap Koeun gugup, Koeun berbalik menatap Mark yang terlihat kaget dan gugup.

"Kau kemana Mark?"

"Ahhh ow itu, aku dari dorm, ya dorm"

"Dorm? Dorm NCT?"

"Iya haha aku mengunjungi anak-anak itu, mereka ingin menanyakan sesuatu padaku" ujar Mark sedikit gelagapan

"Ow yayaya" ujar Koeun lalu berjalan ke arah sofa lalu duduk disana dengan pikirannya yang bercabang kemana-mana. Mark berbohong, semua terlalu jelas, Mark tidak pandai berbohong tapi kenapa? Dan apa yang sedang ia sembunyikan.

Mark menghampiri Koeun lalu memeluknya dari samping.

"Eun"

"Hmm?" gumam Koeun sambil mengelus kepala Mark yang sudah bertengger di bahunya

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang