Rasanya aku gak mau ketemu Kak Yeonjun lagi. Sekarang aku malah sibuk ngintipin Kak Yeonjun yang lagi bersandar di mobilnya sambil ngelihat jam tangan.
Celana hitam, kaus putih dan blazer hitam.
Astagfirullah ganteng.
Astagfirullah lupain Somi, jodoh orang itu.
Membuang apa yang lagi aku pikirin, aku langsung buru-buru ambil tas dan turun ke bawah.
"Lama banget udah di tungguin pacarmu itu"
Eh, apa?
"Pacar? Siapa Ma?"
"Yeonjun kan"
Aku kaget. Spekulasi apa lagi ini.
"Bukan pacar Ma, Ya Allah" Ucapku sambil memasang sepatu. Kujawab begitu, Mama malah tertawa.
"Halah yakin Mama tuh, kalian berdua jalan nanti akhirnya"
Gak mau mikir panjang-panjang aku langsung pamit dan jalan keluar. Kak Yeonjun langsung alihin pandangan dari jam tangannya ke aku.
"Telat lagi kamu"
Tuh, kan. Naksir matamu besoknya aja langsung digalakin lagi kayak sekarang.
"Iya Kak, soalnya aku gak berani ketemu kakak"
Udahlah. Akhirnya aku mutusin buat suaraiin semua yang aku pikirin kalau ketemu Kak Yeonjun.
"Kenapa emang?" Tanya Kak Yeonjun. Kakinya berhenti melangkah menuju pintu mobil di bagian kursi kemudi.
"Gimana gak takut Kak, aku di galakin terus sama Kakak, 'kan" Jawabku dengan muka cemberut. Bodo amat dia liat mukaku sepet apa enggak. Walaupun sepet aku tetap cantik kok.
"Itu kamu berani jawab, berarti gak takut sama saya" Kak Yeonjun membuka pintu mobil kemudian lanjut bilang, "jangan takut kalau sama manusia Somi"
Aku nunduk dan mutusin buat langsung masuk aja ke dalam mobil tanpa nunggu si pemilik masuk duluan kayak biasanya.
"Ya 'kan Kak Yeonjun tipikal manusia yang ditakutin orang, pas mos aja liat aku makan cimol ngamuk" Ucapku sambil mengingat tragedi aku, cimol, dan Kak Yeonjun saat kegiatan mos beberapa bulan lalu.
Tawa renyah Kak Yeonjun keluar dan bikin aku menoleh ke arah dia dengan tatapan bingung.
"Somi, somi" Ucapnya sambil memakai sabuk pengaman dan menghidupkan mesin mobil, "Waktu itu 'kan kamu telat, gimana saya gak ngamuk ngeliat maba telat malah sambil makan cimol"
Ada jeda beberapa detik dan Kak Yeonjun ngucap, "Tapi Somi, mau tau sesuatu gak?"
Aku noleh dan jawab, "Apa tuh, Kak?"
"Kalau saya suka lho, tiap ketemu kamu" Jawab Kak Yeonjun sambil senyum ganteng sedikit.
Ambyar aku Kak, ambyar. Udah atuh senyumnya.
Aku ngangguk-nganggukin kepala kemudian nunduk dan malah dapat usapan pelan di puncak kepalaku dari Kak Yeonjun.
Astagfirullah apa lagi ini. Beberapa detik usapan bisa memporak-porandakan pikiran dan hati selama beberapa jam ternyata.
Karena nyatanya sampai siang hari dan aku yang bengong lagi di kampus, kepalaku masih kepikiran oleh kejadian tadi pagi.
"Som gue tau sesuatu" Beomgyu yang dari tadi emang duduk di sebelahku tiba-tiba bersuara.
"Apaan" Jawabku seadanya.
"Itu..Kak Yeonjun" Kata dia.
Weh, apaan nih. Kenapa nih, mau ghibah in Kak Yeonjun apa gimana?
"Kak Yeonjun kenapa?" Jawabku yang udah gak sabaran pengen di tumpahin teh.
"Kemaren kan main sama gue, terus ngomongin lo terus"
Lah?
"Nanyain gue lo sukanya apaan, paling suka diajakin kemana," Jawab Beomgyu terus agak ngebisik ke aku,
"Usut punya usut, kayaknya dia naksir lo deh"
Aku diem. Yang ini udah kerasa sih. Tapi aku mah, gak yakin.
"Salah kali lo gyu"
"Beneran woi, gue nanyain sendiri kata dia iya"
Aku geleng-geleng kepala, "gak mau percaya ah, gue kalo orangnya gak ngomong sendiri"
Beomgyu ngakak dan kembali fokus ke laptop yang ada di pangkuannya.
"Kemarin lo ada di ajakin nonton 'kan?" Tanya Beomgyu yang bikin aku noleh seketika.
"Kok tau lo?"
"Kan gue spill ke dia kalau lo pengen nonton film yang sering banget di omongin ke gue"
Lah, udah di atur ternyata.
Saat aku ngecek ponsel, ada chat masuk dari Kak Yeonjun.
Jahannam Udah kelar kelas?
Jahannam Kalau udah makan siang bareng mau gak?"Lah itu nama kontak Kak Yeonjun di hp lo?" Ucap Beomgyu yang ternyata ngintipin aku, dasar bocah tengil
Aku lihatin Beomgyu mau ngamuk tapi dia malah ketawa.
"Dah, dah makan berdua sana, gue doain cepet resmi deh"
RESMI BAPAKMU
Akhirnya aku nyetujuin ajakan makan siang Kak Yeonjun dan datang ke ruang BEM buat nungguin dia.
Tapi, yang tadi di ucapin Beomgyu emang beneran?
"Eh lo pacar Yeonjun kan? Sebentar ya, Yeonjunnya masih rapat"
Pacar-pacar matamu, Ya allah
- Somi
KAMU SEDANG MEMBACA
Nano Nano
FanfictionDitandain sama kating galak emang gak enak, apalagi belakangan baru tau kalau si kating ternyata ketua BEM. Pokoknya Somi gondok banget! Tapi siapa yang tau kalau ternyata si kating malah naruh perasaan ke Somi? "Awalnya kating aja, eh malah jadi p...