Sekarang udah malam. Ini masih hari yang sama kok, sama kejadian di kampus waktu aku mau pulang tadi.
Aku duduk di kasur sambil makanin mie enak. Iya camilan zaman bocil yang masih aku makanin sampai sekarang.
Lagi enak makan sambil nonton drakor tiba-tiba kontak yang aku namain dengan Jahannam muncul. Nunjukin sebuah bublble pesan yang bisa aku baca jelas dari notifikasi.
Jahannam Temanin saya makan malam mau?
Aku diam sebentar. Pingin balas, Enggak kak, aku sibuk tapi jadinya bohong. Lagian aku gak mau munafik, aslinya aku pingin banget ketemu Kak Yeonjun.
YA ALLAH APASIH.
Akhirnya bermodalkan tampang buluk dan kaus oblong aku jawab lalu turun ke lantai bawah buat nunggu.
Yang gak lama Kak Yeonjun pun datang. Aku keluar dan lihat dia yang turunin kaca jendela terus dadah ke aku.
TAU GANTENG GAK SIH KAK?
Aku yang aslinya emang masih agak kesal karena kejadian aku ditinggal tadi pagi langsung masuk aja.
Kak Yeonjun mulai jalanin mobilnya. Kita sama-sama diem. Kayak lagi lomba diem-dieman aja.
"Kamu mau sate padang?" Kak Yeonjun angkat bicara setelah beberapa menit diam. Mobilnya pun juga mulai keluar dari area komplek perumahan.
"Mau Kak, aku kan pemakan segala" Aduh. Padahal aku masih pingin marah kenapa nyeletuknya kayak gitu sih.
Dan ini Kak Yeonjun yang humornya udah merosot atau gimana dia ketawa denger balasanku.
"Oke, sate padang ya"
Aku angguk kepala aja dan mobil Kak Yeonjun berhenti di rumah makan sate padang yang biasa Kak Soyun beliin.
Kak Yeonjun langsung pesan dan aku jalan ke meja yang persis sebelah jendela.
"Somi saya ngomong boleh?" Ucap Kak Yeonjun begitu dirinya duduk.
"Iya Kak boleh"
Diam sebentar. Heh, ini kok canggung banget. Aku nungguin sambil ngunyahin es batu yang ada di es tehku.
"Yang kejadian tadi pagi saya minta maaf ya? Saya harus buru-buru ke kampus jadinya belum sempat hubungin kamu"
"I-iya Kak gak pa-pa kok, aku udah gak kesel lagi"
Aku kemudian diam. Kak Yeonjun bukannya jemput Kak Zia-zia itu?
"Tapi Kakak bukannya jemput Kak Zia dulu ya?" Ucapku. Aku nanya juga karena bingung.
"Hah? Kapan?"
LAH INI GIMANA??
"Tadi pagi Kak, aku denger ada kating yang ngomong"
"Tadi pagi saya berangkat sendiri kok karena harus rapat" Jawab Kak Yeonjun lagi, "emang tadi kamu denger apa aja dari mereka Som?"
"Katanya Kak Yeonjun tadi pagi berangkat bareng Kak Zia, terus mau jadian segala karena udah deket"
Dengar jawabanku Kak Yeonjun ketawa. Ini apa yang lucu sih? Kayaknya humor Kak Yeonjun beneran udah merosot.
"Engga Somi, itu kayaknya banyak yang salah paham aja. Zia mah, udah punya pacar dia cuma pacarnya kuliah di luar negeri. Yang tadi pagi katanya berangkat bareng itu kita ketemu di parkiran Som"
O-OH..
"Lagian ini saya sukanya sama kamu kok"
"I-iya Kak"
HAH
Apa barusan katanya??
"Maaf Kak barusan kakak ngomong apa?"
Kak Yeonjun senyum, "saya sukanya sama kamu, Somi"
ASTAGFIRULLAHHH
Aduh deg-degan..
- Somi, barusan di confess di tempat sate padang
KAMU SEDANG MEMBACA
Nano Nano
FanfictionDitandain sama kating galak emang gak enak, apalagi belakangan baru tau kalau si kating ternyata ketua BEM. Pokoknya Somi gondok banget! Tapi siapa yang tau kalau ternyata si kating malah naruh perasaan ke Somi? "Awalnya kating aja, eh malah jadi p...