Happy reading!
Jgn lupa vomment & krisar ya💚
/Duduk;siapin popcorn;kita pantau mereka baku hantam._____
"Wenehaken cepet !"
(Kembalikan cepat!)"Ora bakal!Iki cincin sing dakkarepake dhisik! Nanging sampeyan ngrebut!!!"
(Tidak akan! Ini cincin yg aku inginkan dulu! Tapi kau merebutnya!), tunjuk sosok berjubah hitam pd Haechan.Bugh!
Brak!
"Hhhh kakehan ngomong!"
(Hhhh kebanyakan bicara!)Pertarungan mereka berdua pun semakin sengit. Tak ada henti-hentinya mereka memperebutkan kristal yg digadang-gadang memiliki kekuatan,
Menurut mereka berdua.
Haechan yg dengan mudahnya menghajar sosok berjubah hitam itu nampak tetap tenang. Tidak merasa terancam kekalahannya, ia yakin pasti akan mendapatkannya.
Swoosh!
Dirasa lawannya lengah, Haechan dengan sigap mengayunkan pedangnya ke arah sosok berjubah hitam itu.
Jleb!
"Ukh!"
Dugh!
Bruk!
Sosok berjubah hitam itu jatuh tersungkur tepat setelah Haechan menancapkan pedang diperutnya, disusul dgn memukul rahang sang lawan. Kristal yg sudah ditangannya, kini terlempar entah kemana.
Haechan tersenyum puas. Lawannya sudah terkapar lemah. Ia lalu mengangkat kaki kanannya--menempatkannya dipunggung-- sosok berjubah hitam itu.
"Wis tak omongi kowe ora bisa ngalahake aku! Nanging tetep ora percaya. Saiki rasakna!"
(Aku sudah bilang kau tidak akan bisa mengalahkan ku! Tapi tetap saja tidak
percaya. Sekarang rasakan!),ucap Haechan disertai seringaian yg menakutkan....
Dari kejauhan, yg lain tengah menatap kagum satu temannya itu,
Antara percaya dan tidak jika itu Haechan--
anak tengil dan usil yg biasa mencari masalah dgn mereka--."Gila keren bgt temen gue, puw...puw...hiyak!"ucap Lucas bangga sembari menggerakkan tangannya seperti sedang memukul layaknya seorang petinju.
"Temen gue jg noh"timpal Mark.
"Kita berasa lgi nonton film action live ya,cuma tempatnya aja kaga VVIP." Lucas kembali bersuara.
"Bisa² nya mikir gitu sih bang wkwk, itu temen lo bang yg lg baku hantam. Gaada niatan bantuin gitu?"tanya Chenle.
Lucas berdiri,"Bantuin lah!"teriaknya lalu kembali duduk,"bantu doa maksudnya hehe"lanjutnya sambil tertawa. Yg lain hanya terkekeh.
Sedangkan Jeno? tersenyum saja.
Yah, sedikit dapat mengurangi rasa sedihnya. Beruntung Jeno memiliki teman seperti mereka.
"Jaemin....lo liat kan? Temen lo,--si tengil itu--, keren bgt. Dia pasti mau bales dendam sama si jubah item gegara nyakitin lo"lirih Jeno pd Jaemin yg tak kunjung bangun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure✓
Fanfiction[Completed] "Yen aku mati, bocah kasebut uga kudu mati" (Kalau aku mati, anak itu juga harus mati.) Berawal dari Geng Dreamies melewati belakang sekolah dan haechan mengambil sesuatu disana. Firasat tak enak pun menyelimuti mereka. Mau tak mau mere...