Happy reading!
Jgn lupa vote dan komen nya!💚_____
"H..HA..ECHAN?!""Chan,bangun Chan!!lo masih idup kan?!!Nanti kalo lo gak ada gue gelud sama siapa dong Chan!bangun channn!!"teriak renjun sambil menggoyang-goyangkan tubuh haechan.
Namun panggilan renjun hanya sia-sia,tak ada satu kata pun yg keluar dari mulut haechan.
"Chan..."panggil renjun dgn suara yg bergetar.
Air matanya tak bisa dibendung lagi ketika ia kembali melihat luka bekas tusukan pedang diperut haechan,
Luka yg masih terbuka,luka yg belum kering ..tanpa ada siapapun yg merawatnya.
Ahh.. Renjun benar-benar tak tega melihatnya.
"Chan..l..lo harus bertahan ya?g.. gue bakal bantu lo buat keluar dari sini...A..yo Chan" renjun sesenggukan. Lalu ia memapah haechan.
"Tadi lewat sini apa bukan ya?"
Srekk...
"Siapa- ARGHHH"
...
"Kenapa berhenti sung?"
"Perasaan icung gak enak,kepikiran bang renjun"
"Abang lo pasti gak papa kok,lo tenang aja pasti nanti kita temuin"ucap jeno menenangkan jisung.
"I..iya bang"
Jeno tersenyum. Ia pun sebenarnya tak kalah khawatir,tapi ia berusaha bersikap biasa saja. Apalagi didepan jisung, ia tak mau menambah beban rasa khawatirnya.
Dalam hatinya, jeno juga merasa takut jika suatu saat nanti ia dan teman-temannya tak bisa kembali,bernasib buruk dan tidak ada yg mengetahui nya sampai kapanpun.
Melihat teman-teman nya yg sekarang hilang dan mereka hanya diberi jangka waktu yg sedikit untuk menemukannya, membuat jeno tak dapat berfikir jernih untuk sekarang.
4 hari.
Waktu mereka kini tinggal 4 hari lagi.
Hari demi hari begitu cepat berlalu, kesempatan mereka untuk mendapatkan kristal pun semakin sedikit.
Biasakah mereka menyelesaikan semua tepat waktu?
"Jen!"
"Jen!"
"Eh?!" Lamunan jeno seketika buyar ketika Mark memanggilnya.
"Kok ngelamun?"
"E..enggak papa kok bang"
"Apa itu yg laut yg kita cari? "Tanya mark pada jeno dan yg lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure✓
Fanfiction[Completed] "Yen aku mati, bocah kasebut uga kudu mati" (Kalau aku mati, anak itu juga harus mati.) Berawal dari Geng Dreamies melewati belakang sekolah dan haechan mengambil sesuatu disana. Firasat tak enak pun menyelimuti mereka. Mau tak mau mere...