Happy reading!
Jangan lupa vote dan komen! 💚_____
Hari ke 30.
Mereka kira tidak akan bertemu dengan hutan lagi, tetapi sepertinya mereka kini tengah berada dihutan kembali.
Sshhhhhtt...
"Siapa yg bisik-bisik sih?!"pekik lucas menengok ke temannya
"Kita semua dari tadi diem kok cas, lu salah denger kali"ucap mark.
Mereka pun kembali berjalan tanpa menghiraukan suara tersebut.
Sshhhhhtt...
Sshhhhhtt...
Langkah mereka terhenti ketika mendengar suara tersebut semakin mendekat.
Detik berikutnya,
"Loh! Loh?! Petanya! Kenapa di tanda silang tiba-tiba muncul gambar ular?! dan... DARAH?!!" lucas melemparkan petanya ke tanah.
Mereka langsung melihat peta yg dilemparkan lucas.
Dan ternyata benar, terdapat bercak darah segar dan gambar ular di peta tersebut.
Darahnya semakin banyak menggenang,
lalu gambar ular di peta tersebut menjadi nyata.
"Ewhh..amis bang-ULAR!"teriak chenle
Sshhhhhtt.... Sshhhhhtt... Sshhhhhtt
Bersamaan dengan ular yg keluar dari peta, tiba-tiba muncul banyak ular dari semak, tanah dan bebatuan menuju ke arah mereka sambil menggeliat.
Ular yg datang bukan hanya beberapa ekor saja,tetapi ratusan yg semakin mendekat semakin banyak.
Mereka menjadi tambah panik.
Saking paniknya, mereka sekarang bingung harus berlari kemana."Bang ularnya tambah banyak bang! Ayo,lariii!kenapa pada masih diem aja sih?!"geram chenle pada teman-temannya yg masih bingung.
"Eh..eh iya bego napa kita diem aja lari!"
Mereka yg sadar dengan kondisi pun langsung berlari mencari tempat paling aman untuk menghindari ular yg sangat banyak tadi.
Tetapi percuma saja, ular yg banyak tersebut sudah mengepung mereka dari segala arah.
Mereka pun hanya bisa pasrah dan memohon semoga ada keajaiban.
Ular tersebut semakin mendekati mereka, bentuk dan motif ularnya...
"EH! Ular ini gak berbisa!"pekik jaemin bersemangat
"D..dari mana lo tau?!"bisik jeno lalu diam-diam mengambil handphone chenle
"Gue liat di tv 'petualangan kwaenjie' waktu itu deh! gue yakin mereka gak berbisa dan gak bakal gigit kita kalo kita gak ganggu!"ucap yakin jaemin
Jeno yg ragu akan ucapan jaemin pun mencoba search menggunakan handphone chenle.
Sial! Handphone nya mati!
Ularnya sudah persis dibawah kaki mereka sekarang,
Mereka hanya bisa mundur, memegang tangan erat-erat.
Terpaksa jeno sepertinya harus mempercayai ucapan jaemin tadi.
"Denger guys, kayaknya kita harus dengerin saran jaemin untuk sekarang. Mereka gak berbisa dan gak bakal gigit selagi kita gak ganggu mereka. Makanya kita diem! Jangan banyak gerak dulu sampai mereka pergi dengan sendirinya oke?"bisik jeno yg semakin mepet dengan temannya karena mereka tersudutkan.
Dan benar,
Sekarang ular tersebut sudah melilit diseluruh tubuh mereka.Mereka hanya bisa diam dan menutup mata sambil berdoa.
Perasaan mereka kini campur aduk, jantung mereka berdegup kencang,keringat mereka mengucur deras karena ketakutan.
Akankah mereka akan mati digigit ular dan tidak ada yg mengetahui mayat mereka sampai dimakan ular??!
"Siapapun tolongin kita, kalo gue selamat gue janji gak bakal nyuri barang apapun lagi dan gak bakal nyusahin temen gue lagi"-batin haechan sambil memohon
"Mak,saran 'kwanjie' di tv itu bener kan?, gue takut salah mak.."-batin jaemin
"Pengawal rumah lele dateng kesini plis! Selametin kita!"-batin chenle
"Ajhsgwksgdbsmlk"-batin renjun
"Heh uler! Cepet pergi gak kalo gak gue kasi upil nih?!"-batin lucas mengumpat
...
Setelah beberapa lama mereka terus diam tanpa bergerak, mereka kini tak lagi mendengar suara desisan ular.
Tubuh mereka juga rasanya sudah tidak dililit ular,
Apakah mereka sudah mati hingga tidak merasakan sakit digigit ular?
Dengan rasa penasaran bercampur takut, jeno pun membuka matanya.
Masih ditempat yg sama, genggaman yg masih utuh.. dan
Kaki masih menapak ditanah yg artinya ia dan teman-temannya masih hidup.Fyuh.. Masih selamat - batin jeno
"Guys ularnya udah gak ada. Udah aman kayaknya, kalian bisa buka mata kalo gak percaya"
Mereka membuka mata perlahan,
Tidak ada luka, tidak ada ular disekeliling mereka.
Mereka bersorak senang karena ternyata masih selamat!
"Eum...disaat kita mau mati tadi,gue udah janji kalo selamat gue gak bakal deh nyuri-nyuri barang aneh lagi. Jadi gue gak bakal nyusahin kalian lagi"ucap haechan tersenyum sambil menyenderkan bahunya ke pohon yg ada disamping nya.
"Waras nya emang kalo lagi sekarat aja ni bocah" ucap jaemin
"Iya nih kayaknya perlu gue kasih upil biar insyaf - HAECHAN AWAS!"teriak lucas
"Apaa-AARGHHHH"
.
.
.
Tbc;
Maaf jika ada typo:'(Butuh kritik dan saran dari kalian:'(
See you:'(
레마👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure✓
Fanfiction[Completed] "Yen aku mati, bocah kasebut uga kudu mati" (Kalau aku mati, anak itu juga harus mati.) Berawal dari Geng Dreamies melewati belakang sekolah dan haechan mengambil sesuatu disana. Firasat tak enak pun menyelimuti mereka. Mau tak mau mere...