29.|End of story

1.5K 203 206
                                    

Rada panjang.
Jgn bosen ya,scroll aja sampe bawah. Mari kita buat kenang-kenangan di akhir cerita,agar tak mudah melupakannya( ◜‿◝ )♡.

Walau hanya sebatas komenan titik pun tak apa,aku menyukainya!(≧▽≦)♡

Happy reading!
Jangan lupa vomment & krisar💚

_____


"Anjir lupa jalan."

"Gue juga."

"Hadeh gimana nih guys?"

Masih ditempat yg sama, sedari tadi mereka hanya mondar-mandir tak jelas di tempat yg sepi dan gelap itu.
Bisa-bisanya mereka lupa jalan menuju Kerajaan Aryawirtawirya.

Ya bagaimana tidak lupa?setiap waktu saja mereka hanya berpikir dan mencari cara untuk selamat dari setiap masalah yg dihadapannya.

Mark menoleh ke belakang. "Renjun?"

"Hm?"dehem Renjun dengan mendongakkan dagu nya.

"Lo inget ga jalannya?" Tanya Mark. Karena seingat dirinya, dulu Renjun yg membawa mereka ke tempat ini untuk menyelamatkan Chenle dan Jisung.

Sontak Renjun menatap Mark tajam."LAH MANA GUE TAU?! MEREKA AJA GATAU!". Pekiknya kencang sambil menunjuk yg lain.

"Ya ga usah ngegas juga njun, kan cuma nanya." Mark lalu berjongkok menyusul temannya,-- membuat gambaran epic di tanah dengan menggunakan jari telunjuk nya,-- seperti anak kecil.

Mereka sepertinya sudah lelah mondar-mandir, sehingga lebih memilih berjongkok. Siapa tau menemukan jalan keluar nantinya.

"Eh ges!"pekik Jaemin tiba-tiba. "Arah barat mana ya?" tanya nya.

"GATAU LAH! KNP EMG?!" Renjun kembali bersuara. Jaemin melirik sinis padanya. "Galak kaya emak-emak,padahal tanya doang."

Ia kemudian beralih menatap yg lain. "Se-inget gue ada yg pernah bilang gini,
'Kalo lo bingung, ngadep barat aja,terus jongkok. Nanti pasti nemu jawabannya.'
Gitu ges, siapa tau kan bisa? Jadi mana arah barat wahai kawanku semua?" Oceh Jaemin panjang lebar.

Pfftt!
Teori dari mana itu saudara Jaemin Affra yaziz•́  ‿ ,•̀

"Oooo, gatau ga bawa kompas--Ih minggir gambar lele lebih gede!" jawab Chenle dan Jisung yg tengah asik menggambar ditanah.

"Aha! Coba aja lu jongkok kesemua arah Jaem, terus nanti kalo ketemu caranya atau petunjuk buat nyari jalan ke kerajaan, itu berarti arah barat!" Ucap Lucas semangat.

Entah kenapa ide cemerlang itu terlintas di otaknya secara tiba-tiba.

Dahi Jaemin mengernyit."Membagongkan."














Sejenak kemudian ia tersenyum lebar sambil tertawa. "--Tapi good idea! Hehehe!"

Mark dan Jeno yg melihat mereka berdua seperti itu menatap aneh.

"Jen, waktu Jaemin pingsan ga diapa-apain kan? Kok dia nurut aja ya sama ide absurd  kek gitu." Mark berbisik pd Jeno.

Jeno menoleh, bergidik ngeri."Gatau, bukan sodara gue."

Jaemin kemudian mengikuti saran Lucas.

Percobaan pertama sampai ketiga gagal.
Teman-temannya sudah tertawa terbahak-bahak sejak awal saat Jaemin mencoba hal tersebut.

Adventure✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang