Dua Puluh Tujuh

576 39 20
                                    

Setelah kejadian kemarin, Kini taehyung sudah sadarkan diri dan masih menatap sekeliling kamarnya. 

"Ternyata bocah ingusan ini sudah mengetahui semuanya huh"

Taehyung masih berjalan menyusuri setiap sudut kamarnya, tanpa sengaja tangannya menyenggol sebuah buku.

'Taehyung day' itu judul buku yang terdapat di luar sampulnya, Dia mulai membaca dan mengamati setiap tulisan.

Hari ini adalah hari terlelah ku,  mulai dari Jungkook dan jimin menyuruhku berburu. Dan lagiii aku harus disuruh latihan berkelahi setelahnya huh rasanya badan ku mau remuk.

Segitu dulu catatan hari ini sampai jumpa besok.

Taetae ❤

"Hah,  dasar aneh... Untuk apa dia menulis ini di dalam buku membuang waktu sekali"

Bukannya berhenti dia terus saja membuka halaman demi halaman hingga.

Trak (Anggap aja benda jatuh)

"Liontin ini" Seketika kepalanya berdenyut sakit,  dadanya terasa tercekat,  nafasnya mulai memburu dan ini sungguh menyakitkan.  Kulit yang terasa seperti terbakar sinar matahari,  Dan lagi.....

Tes

Hidung mancungnya mengeluarkan setetes darah.

Hingga,  kesadarannya menghilang semuanya kembali gelap.

Hyung....

Brak!

Terdengar suara benda jatuh,  dan itu berasal dari lantai atas.  Lebih tepat nya kamar taehyung,  sontak seo joon dan ke lima anaknya bergegas menyusuri ruangan itu.

Pintu berwarna coklat itu terbuka,  tidak ada taehyung di rangjangnya.  Semuanya masuk kedalam dan betapa terkejutnya mereka melihat tubuh itu sudah terkapar disamping ranjang dengan darah di hidungnya dan jangan lupakan juga.  Kalung berliontin Merah delima masih berada di genggamannya.

"Tae... Bangunlah nak" Ujar seo joon sembari menepuk pelan pipinya.

Namjoon langsung berlari keluar untuk memanggil tabib keluarganya itu. Setelah memindahkan tubunya ke ranjang akhirnya mereka semua memberi ruang untuk tabib yang akan memeriksa taehyung,  cukup lama tabib itu memeriksa keadaan taehyung hingga.

"Keadaannya mulai stabil,  mungkin hanya karna luka yang menyebabkan dia sedikit masih shock" Ujarnya.

Jimin berjalan mendekat ke ranjang sang adik,  dia mengusap lembut surai sang adik.

"Cepet sembuh ne! Hyungdeul kangen taetae... Kau kuat kami tau itu" Ujarnya dengan nada yang amat sangat tulus.

Yang lain hanya menunduk dengan tangis yang tertahan,  siapapun tidak akan siap untuk kehilangan.  Terlebih mereka sudah merasakan kehilangan jungkook.

"Appa,  Yoongi Pamit keluar" Izin suga yang diberi tanda setuju oleh appanya.

Setelah kepergian yoongi,  semua hanya menatap sendu kearah taehyung yang masih terbaring di ranjangnya.

Dilain tempat,  Dia masih terus merenungi kesendirian nya.  Sesekali banyak sekali memori yang terputar bagaikan album video.

"Yuuunjii yung" Ujar anak kecil berusia 4 tahun

"Diam kau bocah aku sedang sibuk" Suga

"Yuunji yuuun! Tata mauu ituuuu loh" Ujarnya

"ckk... Tunggu disitu aku yang ambilkan...kenapa menyusahkan sekali sihhhhh" ucal Suga yang berjalan ke arah kelinci putih dan mengambilnya untuk sang adik.

"Huuuuuu luuucuu kaya tata" Ujarnya sambil memekik kegirangan

"Sesuka mu sajalah" Suga

Ketika mengingat itu senyum di bibirnya terukir,  taehyung kecil memang sangat menggemaskan.

"Hyung kata appa,  ajarkan aku berburu" Taehyung

"andwe!  Kau minta saja dengan yang lain aku mengantuk" Suga

"Oh ayolah hyung, usia ku sudah beranjak besar aku belum bisa berburu sedangkan si kelinci bongsor itu sudah pandai" Taehyung

"Kau minta ajarkan saja dengannya" Suga

"Tck.... Hancur harga diriku" Taehyung

"Astaga kenapa kau tidak membiarkan dunia ku tenang tanpa ocehan mu" Suga

Air matanya menetes setiap mengingat semuanya,  kini semua hanya menjadi kenangan.

"hyung...  Jaga taetae hyung ne"

Entah seperti khayalan namun terlihat seperti nyata, sosok itu duduk disampingnya sambil tersenyum.

"Ka-au"

"Ne hyung ini aku,  kookie mu...  Jagalah taetae hyung dengan baik ne... Jangan biarkan dia merasa sedih"

"I-iya"

"Hyung kau itu hyung terhebat"

Setelahnya bayangin itu pergi meninggalkan suga dalam kesendirian,  air matanya mulai turun.

Suga menarik nafas nya dengan berat,  dia hanya bisa berharap dengan sangat agar semuanya bisa kembali seperti semula.

Tbc

Selamat menunaikan ibadah puasa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BANGTAN VAMPIRE ~[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang