Tujuh Belas

483 49 1
                                    

Malam ini semua anggota keluarga bangtan berkumpul dikamar sang bungsu, sejak kejadian tadi. Si bungsu enggan untuk membuka matanya, sudah banyak tabib dan petuah di panggil untuk menyembuhkan namun nihil, semuanya selalu berkata 'kita tunggu saja, terlebihnya biarlah takdir yang memberitahu kebenarannya'

Seluruh keluarga hanya bisa berharap semoga si bungsu bisa sadar.

Taehyung, berjalan gontai keluar ruangan itu. Saat tabib berkata seperti itu taehyung sangat merasa terpukul, dia sampai menangis.

Dia duduk di belakang istana, melihat hamparan tanaman miliknya dengan tatapan kosong. Kepalanya berdenyut nyeri dan tubuhnya bergetar hebat. Tiba-tiba saja dia memuntahkan banyak darah, dia berteriak memanggil siapapun tapi nihil tempatnya dengan kamar jungkook terlampau jauh.

Pandangannya menghitam dan terkahir yang ia lihat adalah namjoon berlari kearahnya, setelahnya semua gelap.

Namjoon pov

Entah keajaiban dari mana, setelah beberapa waktu taehyung pergi meninggalkan ruangan. Jungkook menggerakan tangannya, dia tersadar dan langsung ditangani oleh tabib itu.

Tentu saja itu kabar yang menggembirakan bagi keluarga kami, aku menoleh ke arah para saudara ku berkumpul. Namun keningku berkerut saat tidak menemukan taehyung disana.

"dimana tae? " Tanya ku

Seokjin kakak tertua ku menoleh, dia juga seolah mencari keberadaan adik kami.

"bukan kah tadi dia keluar terlebih dahulu? " Seokjin

"aish aku nanya hyung, kenapa kau malah menanyakan kembali" Namjoon

"ah mian, yasudah coba kau cari dulu... Aku harus mengurus beberapa hal disini" Seokjin

Aku hanya mengangguk mengiyakan perintah seokjin hyung, aku menuruni anak tangga. Aku bertanya kepada beberapa pelayan namun tidak ada yang melihat taehyung.

"ahn ahjuma" panggil ku

Ahjuma itu menoleh ke arah ku.

"iya pangeran, ada yang bisa saya bantu? " Ahn ahjuma

"apakah ahjuma melihat tae tae? " Namjoon

"pangeran taehyung tengah berada di kebun belakang, tuan" Ahn ahjuma

"terimakasih ahjuma" Namjoon

Aku menggelengkan kepala, sungguh sangat terbaca sekali adiknya yang satu ini. Dia selalu berdiam diri disana jika ada masalah dia pasti berdiam di halaman belakang.

Berjalan dengan santai ke arah kebun belakang, bisa dilihat dia sedang melamun. Aku masih berdiam ditempat tidak ingin mengganggu nya.

Aku memperhatikan dia dari jauh, tiba-tiba aku dikejutkan oleh tubuhnya yang bergetar hebat, aku berlari kearahnya dan kulihat dia memuntahkan cairan merah kental.

Saat aku berada dihadapannya, matanya mulai menutup.

"tae!!! Bangunnn! " Ucapku dengan lantang

"hyung" lirihnya

Dan saat itu dirinya tak sadarkan diri, aku yang panik segera membopong tubuh yang bobotnya lebih ringan dariku.
Namjoon pov end

"Siapapun tolong!!!" Teriak namjoon dari ruang bawah.

Sontak hal itu menjadi pusat perhatian semua orang, bahkan raja dan anak yang lain segera berlari menghampiri mereka beserta dengan tabib yang merawat jungkook.

"ada apa ini, kenapa taehyung seperti ini? " Seokjin

"nanti saja penjelasannya, cepatlahh bantu aku membawanya ke kamar!" Namjoon

Yang lainnya mengangguk, dan membantu namjoon untuk berjalan kearah kamar taehyung. Tabib itu mulai memeriksa keadaan taehyung, setelah dirasa cukup untuk mengetahui penyebabnya. Tabib itu keluar dari ruangan tersebut.

"apa yang terjadi? " Seo joon

"ini adalah hal wajar, kontak batin" Ucap tabib itu

"apa maksudmu? " Seo joon

"si kembar memiliki ikatan batin yang sangat kuat, dimana jika salah satu diantara mereka terluka.... Pasti akan terasa dengan yang satunya, bersyukurnya... Karna seperti ini taehyung menyelamatkan nyawa jungkook" Tabib

"menyelamatkan? " Jimin

"iya, karna yang dimuntahkan taehyung tadi adalah sumber kekuatan jahat yang ada pada jungkook.... Dalam diam tadi taehyung mencoba menyerap energi itu tanpa diketahui orang lain" Tabib

"jadi tadi saat kita masuk kedalam ruangan itu tae melakukannya? " Hoesok

"tepat sekali, tapi saran ku sebaiknya kita memberi ruang taehyung untuk menyendiri" Tabib

Semuanya menatap aneh,

"apa maksudnya? " Suga

"saat aku menerawang tadi, aku rasa jika si kembar terus disatukan pasti salah satu diantara mereka ada yang tumbang.... Lebih baik kita memisahkan salah satu diantara mereka, aku tahu taehyung itu bukan vampire biasa... Dia begitu istimewa" Tabib

"hanya saja dia belum bisa mengendalikan kekuatan dalam tubunya, dia harus banyak berlatih untuk itu... Bukan hanya latihan fisik, latihan emosi dan batin itu sangat penting" Tabib

"aku memberikan pilihan, biarkanlah taheyung ikut dengan ku... Aku akan berjanji untuk mengajarkan banyak hal kepadanya, agar kelak ia tidak menjadi boomerang kuat untuk keluarga kalian" Tabib

"apakah ini jalan yang baik? Lalu apa resikonya jika kita tetap membiarkan dia berada disini? " Seokjin

"ini adalah yang terbaik. Jika kalian masih membiarkan dia disini resikonya adalah kematian, sisi iblisnya tengah mengusainya saat ini terlebih ini sudah memasuki bulan Merah... Yang artinya para iblis tengah berkuasa, dia adalah tingkatan tertinggi diatas kita" Tabib

"dan aku tidak bisa menjamin, saat masa itu tiba taehyung bisa mengendalikan kekuatannya" tabib

"kau sepertinya bukan seorang tabib, siapa kamu? " Seo joon

"aku jaehyun, aku memang bukan seorang tabib... Aku adalah salah satu iblis penguasa selatan" Jaehyun

Sontak semuanya terkejut

"apa? " Seo joon

"jangan khawatir aku berada dipihak kalian" jaehyun

__________________________TBC______________

HUA:)
Cast baru uwuu!
Hehehe aku lagi exited banget buat nulis wattpad ini entah kenapa bener-bener dapet inspirasi sekali..

Hehehhee halooo kalian:)

Makasih untuk votenya
Semoga kalian masih suka sama cerita ini

Luvyou forever

BANGTAN VAMPIRE ~[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang