BANGTAN VAMPIRE ~[ON GOING]

Dua puluh Dua

Petang ini peperangan kembali berhenti dan tentu saja masih dimenangkan oleh kerjaan bangtan,  seluruh prajurit di istirahatkan karna puncak dari peperangan itu adalah besok.

Kini semuanya masih berkumpul di ruang pertemuan untuk membicarakan strategi terbaik mereka.

"Hyung tangan ku sakit" Jungkook

"Pasti karna terjatuh saat menunggang kuda tadi" Hoesok

"Iyaa" Jungkook

"Sebentar hyung ambil beberapa obat dulu" Ucap seokjin yang beranjak keluar dari ruangan itu.  Mereka masih menunggu Raja dari istana datang.

"Kookie kenapa?" Taehyung

"Hanya luka sedikit hyung" Jungkook

"Ommo! Bagaimana bisa kau bilang ini sedikit" Ucap taehyung sambil melihat pergelangan tangan milik adik sekaligus kembarannya itu.

"hyung tenang saja aku kan kuat seperti mu,  ini hanya luka kecil oke" Jungkook

"Tapi aku khawatir kook" Taehyung

"Aahhh gomawo sudah mengkhawatirkan ku" Jungkook

Seokjin datang membawa beberapa peralatan obat, Saat masa seperti ini memang sulit untuk menyembuhkan luka karna mereka menggunakan senjata khusus untuk menembus jaringan kulit bangsa mereka.

Biasanya jika vampire terkena goresan atau luka kecil dalam waktu singkat,  namun saat perang masing-masing dari mereka akan menggunakan senjata bernama 'glog' senjata ini berupa sebilah kayu dengan ujung yang runcing dan kayu ini sudah terkhusukan untuk peperangan karna pembuatannya menggunakan mantra yang hanya diketahui oleh pengrajin glog.

Seperti yang dialami jungkook,  dia terjatuh dari kudanya saat seorang prajurit dari kerajaan lawannya melemparkan ke arah pergelangan tangannya dengan glog itu,  mengakibatkan rasa panas yang teramat panas dan benar-benar menusuk sampai ke persendian,  dan itu juga yang mengakbitkan jungkook terjatuh tadi.

"Ku rasa kau harus segera beristirahat kook,  Lukanya lumayan dalam" Seokjin

"tapi hyung,  aku ingin ikut rapat" Jungkook

"Mengertilah kook, kita semua butuh kau besok... Jadi istirahat lah untuk rapat biarkan aku memberitahu mu apa yang dibicarakan nanti" Jimin

"Baikhlah hyung" ujar jungkook dan langsung bangkit dari kursinya, dia berjalan ke arah kamarnya.  Setelah kepergian jungkook dengan wajah sedihnya keadaan ruangan kembali hening.

"Mereka sudah selesai" Seo joon

"Apa maksud ayah?" Namjoon

"Mereka yang ayah perintahkan untuk meng kamuflase senjata kita sudah selesai" Seo joon

"Secepat itu?" Hoesok

"Ya" Seo joon

"Maaf yang mulia hamba pamit mengundurkan diri" Jaehyun

"hyung mau kemana?" Taehyung

"Aku ada urusan sebentar... Kau harus simak rapat ini oke" Jaehyun

"Silahkan" Seo joon

Jaehyun keluar dari ruangan itu, dia berjalan ke arah belakang istana untuk menemui Seseorang yang memberikan sinyal keberadaannya.

"apa berita yang kau bawa hari ini?" Jaehyun

"Dia meminta bantuannya tuan" jeno

"Apa Maksudmu?" Jaehyun

"Raja dari Kerjaan Park sudah meminta bantuan dari nya dengan menyerahkan Nyawa putri kerajaan sebagai taruhannya" Jeno