#14.

235 23 3
                                    

Heyoo....
Aku up lagii, mumpung ada waktu luang soalnya.

Vote and coment yah
Selamat menjalani hari✨

✨ Happy reading ✨

Syakira terduduk di tepi rooftop menunggu Arkan dan yang lainnya datang. Ia membolos di jam terakhir.

Menikmati angin yang menerpa wajahnya, sambil mereda emosinya.

Kesal.

Tentusaja ia kesal, ia ingin menghancurkan mereka yang mengkeroyok abangnya, namun ia mencoba meredam emosi itu.

Syakira selalu menanamkan pikiran kalau Ravcor hanya bermain-main dengan Hyperion untuk memancing emosi.

Tak lama kemudian pintu terbuka menampilkan beberapa anak inti Hyperiondan Dimas yang berjalan mendekati Syakira.

"Oi Syaa, nih si dimas buat apa?mau di bully?" Tanya Arkan.

"NO"

Aura sekitar Syakira menjadi mencekam, seluruh anak inti Hyperion meneguk salivanya susah payah, mereka tahu inj tidak akan ada lagi main-main, Syakira benar-benar serius. Namun mereka tak tahu apa yang terjadi karena Syakira belum memberikan informasi apapun.

Syakira menatap Dimas intens, menatap mata coklat itu dengan sorot elangnya, mengunci pergerakan lawan dengan ilusi dari matanya.

Dimas hanya bisa diam mematung terpaku menatap sorot elang Syakira, keringat dingin bercucuran, bahkan rasanya tubuhnya susah digerakan.

Anak inti Hyperion pun tak bia apa-apa. Mereka membiarkan Syakira mengurus, daripada mereka makin mempersulit mereka memilih mundur menjauh sedikit dari Dimas dan Syakira.

Syakira yang masih menatap Dimas, dengan anggota inti Hyperoin yang melingkarinya membuat Dimas makin kalangkabut.

"BANGSAT"

BUGH... BUGH... BUGH

Syakira dengan cepat memukul Dimas dengan brutal, membuat yang lain terkejut bahkan panik.

"Anjing lu!, sok cupu, cuih" umpat Syakira meludah ke sembarang arah.

"Woi kenapa anjir?" ungkap Morgan yang ingin memisahkan.

"Ada yang misahin gue, siap-siap jadi samsak pelampiasan!" Syakira berucap datar. Perlahan namun pasti Yang lainnya mundur.

Syakira kembali maju mengangkat kerah baju Dimas. "Lu gausah sok cupu anjing!, cih, ngeroyok bang Dio aja berani, sini lo sama adeknya sok cupu, gak malu lu sebagai cowok?"

Arkan dan yang lainnya melotot tak percaya, pasalnya mereka tak tahu jika Dio di keroyok.

Dimas mendongak menampilkan seringaiannya. Syakira geram dan kembali melayangkan pukulan pada Dimas.

"BANGSAT!, MATI KEK LU ANJING" tak ahabis- habis Syakira melampiaskan emosinya, Dimas masih bertahan bahkan kacamatanya sudah potong menjadi 2 bagian.

HYP. Syakiranta (slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang