Hola holaaa
Malam semuaa...Aku kembalii...
Kangen ga nih sama Syakira dan yang lainnya?Spam komen di setiap paragraf yuk bisa yukk✊🏻
Sayang kalian banyak-banyak🖤🖤
✨Happy reading guys ✨
"KALIAN INI! TIDAK KAPOK-KAPOK MEMBUAT ONAR DI SEKOLAH HAH?"
Suara pak Agus menggema di penjuru lapangan sekolah. Dengan penggaris panjang di tangannya, pak Agus menatap horor siswa-siswanya yang tengah berada di depannya.
Arkan, Morgan, Bima, Arga, Kevin dkk menutup telinga mendengar pak Agus bicara. Mereka diam tidak menjawab.
"Saya harus apa agar galian berhenti membuat onar? Saya sudah capek memberi peringatan kepada Kalian!"
"Sekarang kalian lari keliling lapangan 50 kali, saya pantau kalian dari ruang guru! Kalau kalian main-main saya akan tambah hukuman!" peringat pak Agus mengacungkan penggaris panjangnya.
"siap bapak ganteng"
"tambahan nya apa tuhh?"
"siap pak. Jangan marah-marah terus ntar tua"
Pak Agus geleng-geleng kepala melihat tingkah murid-muridnya ini. "Sudahlah saya pantau kalian dari ruang guru, lama-lama bisa botak saya ngurusin kalian"
Pak Agus berlalu dari lapangan. Arkan dkk mulai berbisik ria melihat kepergian pak Agus.
"Gayanya aja nanti botak, padahal udah botak"
"Bah iya Kan, mana kumis nya tebel banget lagi" sahut Bima.
"jangan lupa matanya yang suka kejet-kejet" Kevin menepuk bahu Morgan.
"jalannya juga kek orang abis sunat anjir" celetuk Arga membuat semua terbahak.
"Njir Arga di denger pak Agus mampus lu" Morgan ikut menyahuti.
"KALIAN SAYA SURUH LARI MALAH BERGIBAH. LARI CEPAT! LALU BERSIHKAN LAPANGAN BELAKANG SEKOLAH JANGAN LUPA TOILET LAKI-LAKINYA JUGA" teriak pak Agus dari pinggir lapangan membuat Arkan dkk tersentak dan langsung berlari mengikuti instruksi pak Agus.
"Anjir mampus banyak amat hukumannya" keluh Arkan.
"saelah gapapa, gaikut kimia kita" ucap Morgan.
"iya deng"
Dari atas kelas. Syakira, Seli, dan Amel melihat ke arah lapangan dimana Arkan dkk sedang berlari menjalankan hukuman.
"Sya, kasian ih mereka" ucap Amel mengoyang-goyangkan tangan Syakira.
"Iya anjir, noh mandi keringat mereka" ucap Seli menunjuk ke arah lapangan.
"ngakak tapi kasian" lanjut Seli.
Dari atas terdengar sorak-sorak kagum cewek-cewek yang terpesona saat Arkan dkk lari di tengah lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HYP. Syakiranta (slow Update)
Teen Fiction"oh, jadi ini ketua Hyperion geng tukang asuh bayi itu?" "Hyperion bukan tukang asuh bayi tapi kami masih punya hati nurani!" "Pengasuh bayi tetep pengasuh bayi. Ternyata cewek sekarang ketuanya pantes banget deh jadi baby sister" Bughh "Gue emang c...