"Jika kamu merasa bahwa putus cinta itu sakit, kamu salah. Kamu hanya belum tau rasanya melihat orang tuamu akan berpisah dan kamu tak mampu melakukan apa-apa. "
Happy Reading guys❤
Aulia merasa harinya lebih berwarna hari ini, ia bisa menikmati detik-detik bersama Dev yang sedang marah padanya. Ia hanya tinggal menunggu luka Dev sembuh dan mereka akan berbaikan seperti biasa.
Langkahnya tak lagi ceria saat melihat mobil merah terparkir di halaman rumahnya. Ia sudah bisa menebak siapa yang datang.
"Assalamu'alaikum, " ucap Aulia pelan, ia sangat tidak perduli penghuni rumah itu dengar atau tidak.
"Waalaikumsalam, eh Lia udah pulang, " jawab Bilqist menyambut Aulia.
"Kamu dari mana aja? Tante udah nunggu kamu dari tadi loh di sini, " lanjut Bilqist.
"Bukannya seneng ya kalau gak ada aku di rumah, " cetus Aulia.
"Loh kok gitu sih, Tante kesini kan emang mau ketemu sama kamu, " jelas Bilqist.
"Kenapa aku? "
"Ini! " Bilqist menyerahkan sesuatu yang terbungkus paper bag.
"Apa ini? " tanya Aulia dengan sinis.
"Ini baju buat kamu, " Jawab Bilqist.
"Kenapa belikan aku baju? Bajuku masih banyak di lemari. "
"Ini bukan sembarang baju, ini baju seragam acara pertunangan Tante sama Ayah, " tutur Bilqist.
Mata Aulia melotot mendengar itu, bagaimana mungkin mereka akan bertunangan, Aulia kan masih belum merestuinya.
"TANTE KENAPA SIH? " bentak Aulia.
"Ma__maksud kamu? " Bilqist mulai ngeri melihat Aulia yang sedang tersulut emosi.
"Kenapa harus Ayah, Tan? Kenapa harus Ayah? " tanya Aulia dengan emosi yang memenuhi hatinya.
"Tante itu cantik, masih muda, kenapa harus Ayah? Tante bisa cari laki-laki yang masih lajang dan belum beristri. Kenapa harus Ayah? " lanjut Aulia.
"Sudah Tante bilang Tante cinta sama Ayah kamu, " jawab Bilqist.
"Tan, cinta itu tidak menyakiti siapapun. Tante bilang cinta sama Ayah tapi Tante nyakitin aku, nyakitin Ibu. Harusnya Tante sesama wanita tau bagaimana perasaan kami. " bentak Aulia.
"Saya juga tidak ingin seperti ini, seandainya saya tidak terjebak rasa cinta saya juga tidak mau menjadi perusak rumah tangga orang. Masalahnya saat itu Ayah kamu datang disaat saya sedang dalam titik terendah, saya selalu terkesan dengan semua kebaikan dan perhatiannya. Saya pikir saat itu Ayah kamu sudah tidak ada istri, tapi saya sudah terlanjur jatuh hati, " jelas Bilqist.
"AKU TETAP GAK MAU AYAH NIKAH LAGI! " seru Aulia.
"KENAPA? KENAPA KAMU GAK RESTUIN SAYA? SAYA PERNAH MINTA APA SAMA AYAH KAMU? SAYA PERNAH BERBUAT APA SAMPAI AYAH KAMU SEDIH? ATAU SAYA PERNAH KASAR SAMA KAMU? " Bilqist tersulit emosi yang di sampaikan Aulia terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISI DAN TRAGEDI
रोमांसPernah tidak kamu merasa bahwa ternyata dirimu telah dewasa? Atau mungkin kamu tidak menyadari bahwa kamu telah dewasa? Sebenarnya, ketika kamu mampu menyelesaikan masalah mu sendiri, mampu mengontrol emosi mu sendiri dan mampu bersikap profesional...