Febi masih saja sesenggukan sambil meringkuk di atas kingsizenya,dia sempat terlonjak kaget saat bara membanting pintunya dengan keras,febi sadar dia salah,pantas jika bara kecewa karena suaminya itu ingin sekali memiliki anak,tapi febi belum buat itu,dia masih ingin sekolah
Diapun bangun dan meraih bajunya yang udah berserakan setelah tadi bara memasukinya secara paksa dan kasar,saat mengingat hal itu hati febi terasa sakit
"Maaf bara"gumam febi,diapun berjalan ke kamar mandinya buat bersihin tubuhnya
Sedangkan bara bingung mau kemana,sejak tadi dia terus melajukan motornya dengan kecepatan penuh,pikirannya masih tertuju pada istrinya,ada rasa bersalah karena dia udah memperlakukan febi dengan kasar tadi,tapi rasa kecewanya terlalu besar sehingga bara enggan buat ketemu febi saat ini
Barapun menghentikan laju motornya setelah sampai di markas,disana juga masih banyak anggota vagos yang ada disana,bara mulai berjalan gontai memasuki markasnya,dia mendapati teman-temannya lagi pada mabar game
"Tumben kesini?"tanya kevin yang juga ada disana,bara tak menjawab,dia memilih duduk di sofa dekat dengan kevin
"Iya bos,kayaknya dah lama deh lu gak ngumpul kalau malam"ujar salah satu anggotanya yang emang gak gau perihal pernikahan febi sama bara
"Lagi sibuk aja"jawab bara datar
Kevin tau pasti sahabatnya ini lagi ada masalah,gak mungkin dia ninggalin febi malam-malam gini di rumah
"Kalian nginep sini?"tanya bara pada teman-temannya
"Iya bos malas pulang"jawab salah satu diantara mereka
"Dit,beli minum sana"suruh bara pada adit
"Siap bos"jawab adit yang langsung bangun dari duduknya,barapun memberikan uang pada adit
"Beli yang 40%"ujar bara,mereka semua saling pandang,pasti bosnya lagi ada masalah
"Ok bos"aditpun langsung berlalu pergi
"Napa pada liatin?"tanya bara pada teman-temannya
"Hehe enggak bos,tumben mau minum? Gak di marahin febi?"tanya rafael
"Jangan ada yang lemes"ujar bara,walaubagaimanapun dia gak mau dapat amukan febi nantinya karena bara udah janji pas di laboan bajo,kalau dia gak akan minum lagi
***
Febi keluar dari kamarnya setelah tadi dia bersih-bersih dan ganti baju,matanya masih sembab karena sejak tadi dia nangis terus,jam sudah menunjukkan pukul 11 malam,dan bara masih aja belum balik,febipun berjalan ke arah sofa yang ada di ruang tengah lalu duduk disana,bik ira juga kelihatannya udah tidur,febipun mencoba mengirimi bara pesan,walau bagaimanapun ini salahnya
Febi
Maafin aku
Aku tau aku salah
Aku cuma belum siap aja
Tolong pulang aku takutFebi terus menimang-nimang ponselnya menunggu balasan dari bara
"Non belum tidur?"tanya bik ira yang tiba-tiba datang membuat febi terlonjak kaget
"Bibik ngagetin aja"ujar febi sambil memegangi dadanya
"Maaf non"jawab bik ira
"Belum ngantuk bik makanya gak tidur"jawab febi bohong,dia gak tau bik ira tadi dengar apa enggak pas bara berantem sana dia
"Kalau ada masalah selesaikan baik-baik non,maaf bukannya mau ikut campur;tapi tadi bibik dengar den bara marah-marah"ujar bik ira,febi hanya tersenyun masam,dia menyuruh bik ira buat duduk di sofa,karena febi udah anggap bik ira keluarganya sendiri kayaknya gak masalah kalau dia kasih tau bik ira
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESSIV BOY 1(END)
Teen FictionBukan hasil copy paste dan jangan di copy paste,murni hasil pemikiran sendiri ================================ 18++😉 (Harap yang di bawah umur minggat)❌ Follow♥️ Commen👉👈 Dan vote😎