🌴🌴🌴
G7 sedang berada di basecamp. Mengobrol santai seperti biasa. Yang berbeda kali ini, Jaebeom masih belum menampakkan diri. Padahal sejam yang lalu cowok itu meminta semua anggota untuk segera berkumpul di basecamp.
Jinyoung berdecak pelan. Mulai bosan sebab Jaebeom belum juga datang. "Jaebeom selalu telat. Kebiasaan yang buruk," celetuk Jinyoung.
"Kira-kira, apa yang ingin dikatakan Jaebeom Hyung?" tanya Yugyeom.
Mereka menjawab dengan mengangkat bahunya, tidak tahu. Namun beberapa menit kemudian, pintu gudang ditendang oleh seseorang. Jaebeom datang, dengan tatapan dingin dan aura yang menakutkan.
"Hyung?"
BUGH!
Satu hantaman mengenai wajah Jinyoung. Jaebeom beralih mendekati Mark, lalu memukul wajah Mark hingga tersungkur ke lantai.
Anggota yang lain spontan terkejut. Mereka bangun dari tempat duduk dan segera menghentikan Jaebeom.
"BAJINGAN! KALIAN BENAR-BENAR BERENGSEK!" maki Jaebeom menggebu-gebu.
"Jaebeom? Ada apa dengan dirimu?" tanya Jackson yang kewalahan menenangkan Jaebeom.
Jaebeom melemparkan beberapa lembar dokumen ke arah mereka. Cowok itu lalu kembali mendekati Jinyoung. Ia mencengkeram kerah seragam Jinyoung lalu memberikan pukulan lagi di wajahnya.
"AYAHMU!" Jaebeom berseru dengan mata yang berkabut, menahan tangis sebab ia terkejut dengan kebenaran yang sesungguhnya. "Ayahmu dalang dibalik pembunuhan ayahku, berengsek!" Jaebeom kembali memukul wajah Jinyoung.
Tidak ada niat untuk membalas pukulan Jaebeom. Jinyoung hanya pasrah wajah tampannya dipukuli. Cowok itu bahkan tetap tenang saat keadaan semakin panas.
Mark yang diam-diam membaca dokumen tersebut langsung menatap Jinyoung. Ia bangun lalu mendekati Jinyoung, mengambil alih Jinyoung dari Jaebeom dan memberikan pukulan untuknya.
"KAU BILANG JAEBEOM TIDAK AKAN MENEMUKAN INI?! KAU BILANG SEMUA AKAN BAIK-BAIK SAJA?! TAPI KENAPA?!" Sama halnya dengan Jaebeom, Mark pun tersulut emosi setelah membaca dokumen itu.
"ADA APA DENGAN KALIAN?!" bentak Jackson. Melerai mereka yang sedang menatap satu sama lain dengan tatapan menyalang. "Tolong ... jangan seperti ini. Kalian bisa bicarakan semuanya baik-baik—"
"DIAM!" hardik Jaebeom. "Tidak perlu ikut campur. Ini urusanku dengan bajingan ini."
"Hyung," panggil Bambam bermaksud menegur Jaebeom, tetapi Youngjae menahannya dan memberi isyarat agar tetap diam.
"Kuberi waktu kau untuk menjelaskan. Aku ingin dengar semuanya dari mulutmu." Jaebeom berucap demikian dengan nada rendah, tetapi masih terdengar menakutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD [Lim Jaebeom] ✓
FanfictionSeri Pertama G7 - [Completed] "Aku tidak peduli, siapapun kamu aku akan selalu mencintaimu. Bahkan ketika aku melihat keburukanmu, aku akan tetap berada di sampingmu." Note ; Han Arum as You