13. BILLIARD

320 238 276
                                    

Note; Bab ini telah selesai direvisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note; Bab ini telah selesai direvisi.

🌴🌴🌴

Bel pulang berbunyi. Jaebeom dan Jinyoung langsung meninggalkan kelas, begitupun dengan Arum yang dipaksa untuk ikut bersama Jaebeom.

Jaebeom dan Jinyoung sudah berencana untuk bermain billiard bersama Mark dan Youngjae. Bambam dan Yugyeom bolos sekolah hari ini, sedangkan Jackson sudah ada janji dengan Hyuna.

Mereka mengendarai motornya masing menuju tempat permainan billiard tersebut. Tidak butuh waktu lama, setelah hampir dua puluh menit mereka tiba di tempat itu.

Mark dan Jinyoung memesan tempat dan waktu permainannya. Jaebeom, Youngjae dan Arum langsung memasuki ruangan yang terdapat banyak meja dengan bola billiard yang tersusun rapi di atasnya.

"Kau lapar?" tanya Jaebeom saat duduk di samping Arum. Gadis itu hanya tersenyum lalu menggeleng. "Jika kau lapar, pesan makanan saja. Aku yang akan membayarnya nanti," pungkas Jaebeom.

"Wow, Hyung!" Youngjae berseru semangat saat tidak sengaja mendengar itu. "Bagaimana denganku? Aku lapar."

"Kau beli sendiri," ledek Jaebeom dengan suara datar. Namun beberapa detik kemudian Jaebeom terkekeh sambil menepuk pundak Youngjae. "Pesan saja, asal tahu batas."

"Kau baik sekali, Hyung," puji Youngjae. Cowok itu menaruh tasnya di kursi lalu pamit untuk memesan makanan.

"Kau sering ke tempat ini?" tanya Arum.

"Tidak, hanya sesekali."

"Memangnya kau jago bermain billiard?" tanya Arum, terdengar tidak yakin dengan kemampuan permainan Jaebeom.

Jaebeom yang merasa tersinggung langsung menatap gadis itu. "Kau meremehkanku?"

"Tidak, dari wajahmu sepertinya kau tidak jago bermain billiard," goda Arum.

Jaebeom menghela napas. Lebih baik ia diam dari pada menanggapi godaan Arum. Gadis itu terkekeh pelan melihat Jaebeom tampak menahan kesal.

"Jaebeom, kau memesan makanan?" tanya Jinyoung yang saat itu datang bersama Mark.

"Tidak, Youngjae yang memesan."

"Sudah kubilang, itu hanya akal-akalan Youngjae," kata Mark.

Jinyoung hanya mengangkat bahunya, lalu menghampiri Arum dan duduk di samping kanan gadis itu. Mark pun duduk di samping Jaebeom.

"Kalian tidak main?" tanya Arum. Gadis itu bingung karena mereka malah duduk sambil memainkan ponselnya.

"Kau kira kita ke sini benar-benar untuk bermain billiard?" Mark bertanya balik. Membuat Arum tambah bingung.

"Mark, diamlah," pinta Jaebeom. Arum beralih menatapnya dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Kau tidak cerita dengan Arum?" tanya Jinyoung pada Jaebeom. Yang ditanya hanya menggeleng pelan. "Aku saja yang menceritakan-"

BAD [Lim Jaebeom] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang