Langit terlihat cerah, dan udara sangat sejuk, dan banyak para penyihir yang sedang mengurus tanaman nya dan melakukan tugas-tugas mereka. Hal ini sudah menjadi pemandangan yang biasa bagi semua makhluk di dunia sihir.
Di dunia sihir ini, terdapat sekolah yang berisi murid-murid yang memiliki identitas yang spesial. Seperti seorang Vampir, Warewolf, Penyihir, Hunter, Half-Vampir, Iblis, bahkan Demigod pun ada. Akan tetapi, tidak semua murid menunjukkan identitas asli nya. Di sekolah tersebut, juga terdapat manusia biasa.
Mengapa para murid banyak yang tidak menunjukkan identitas asli nya? Karena ada beberapa Hunter yang akan mengincar para Vampir, Warewolf, Penyihir, Half-Vampir, dan demigod.
Walau tidak semua Hunter seperti itu.
Back to story
"Hyeri!"
Yang di panggil hanya berdahem tanpa mengalihkan fokus nya ke buku.
"Nyontek nomor 11 dong, hehe." ucap wanita memiliki rambut panjang yang di urai.
"Cari sendiri, Vina." balas nya tanpa melihat Vina.
"Atau engga, tanya sama Reva aja." Lanjut nya. Lalu Vina hanya menggeleng.
"Reva juga ga mau ngasih tau." Ucap nya dengan wajah lesu.
"Yaudah cari sendiri." Jawab Hyeri. Lalu Vina hanya mengumpat di dalam hati nya.
•
•
•"Eh, kalian udah tau belom?" Tanya seseorang ber-paras tampan dan lumayan Tinggi.
"Belom. Kan lu belom ngasih tau."
"Tumben Darrel pinter, haha." Ucap Alvin.
Darrel hanya menatap tajam mata nya Alvin. Dan membuat nyali sang empu menciut. Jujur, Darrel kalo seperti itu seram.
"Katanya di sekolah kita ada yang buat game gitu. Terus game nya ngancam nyawa banget." Ucap Kevin.
"Hah apa? Ngancam nyawa?" Ucap Reva, Terkejut. Yang lain pun sama terkejutnya. Kevin hanya mengangguk – meng-iya kan ucapan Reva.
"Itu pihak sekolah yang buat game?" Tanya Devan yang sedari tadi diam.
"Gak tau juga sih. Tapi kalo beneran pihak sekolah yang buat mah, udah keterlaluan banget."
"Nah, bener tuh." Ucap Hyeri.
"Gue tinggal dulu ya. Di panggil sama papa gue di alam bawah." ucap Vero.
"Yaudah, sialan. Eh salah, silahkan maksud nya." Jawab Albiyu.
Tak lama setelah Albiyu bilang seperti itu, Vero langsung menghilang dengan cepat.
"Tumben jam segini si Vero ke kampung halaman nya." Ucap Reva.
"Gak tau juga tuh. Biarin aja lah. Iblis mah beda." Ucap Albiyu dengan suara yang sedikit pelan agar orang-orang di kantin tidak ada yang mendengarnya kecuali sahabat-sahabat nya.
"Iya sih, tapi ngapain?" Balas Vina. Biasa, jiwa ke-kepo an nya kumat.
"Palingan ngurusin Cerberos." Jawab Kevin dengan santai.
"Haha, iya juga ya." Balas Vina.
"Eh iya, di sekolah kita ada Witch Hunter ga sih?" Tanya Leon.
"Witch Hunter? Banyak kali." Jawab Devan.
"Tapi kalo banyak, masa ga keliatan sih?"
"Gak tau ah. Lagi males mikir." Jawab Devan.
"Kalo Demigod?" Tanya Hyeri.
"Ya pasti ada lah Hyeri ..." Jawab Alvin.
"Iya. Mungkin ga ketauan karena pada sembunyiin identitas kan." Jawab Albiyu.
"Dah lah, gausah di pikirin. Bikin pusing doang." Ucap Leon.
"Lah kan elu yang mulai nanya kek gitu Leon." Ucap Vina.
"Iya dah, iya. Gue aja terus." Ucap Leon sembari merotasi kan bola mata nya.
Dan yang lain – Reva, Devan, Kevin, Alvin, Vina, Darrel, Albiyu, Hyeri hanya geleng-geleng kepala.
┈──────────────ৡৢ͜͡જ჻⸙͎.•࿐ ˊˎ-
Cerberos Monster ini telah digambarkan memiliki tiga kepala atau kurang dan juga dikatakan memiliki ular sebagai ekor. Bisa dikatakan Cerberos adalah penjaga pintu alam bawah atau yang biasa di sebut pintu Neraka.
Sc : Wikipedia.
Baru chap 1 aja
Udah ngerasa gaje.
Gimana chap kedepannya
Ya? :)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Game || 00L ✓
Fantasy❝Kayaknya kita kena sial deh, makanya main game ini.❞ Kumpulan remaja sekolah Magic Victoria High School ini mendapat sebuah misi, yaitu misi untuk menyelesaikan permainan yang mengancam nyawa. Mereka harus menemukan dan membunuh dalang dari permain...