[ empatbelas ]

250 135 138
                                    

Kriet...

Ding dong

"Iya, sebentar!" Ujar lelaki itu lalu pergi untuk membuka kan pintu.

"Iya– loh? Kok gak ada orang?"

"Gue halu kali, ya?"

Tanya lelaki itu pada dirinya sendiri. Lalu ia pun mengedikkan bahu dan menutup pintu lalu pergi ke kamar nya.

Prang!

Lelaki itu mendengar suara pecahan gelas dari dapur nya. Ia bergegas ke dapur untuk melihat kondisi. Dan benar, ada gelas yang pecah di dapur nya. Lelaki itu langsung membereskan serpihan kaca tersebut.

"Cih, siapa sih? Kayaknya gue di rumah sendiri deh," gumam nya.

"Arga~ mari kita bermain. Hihihi."

Arga terkejut, lalu tak sengaja serpihan kaca yang ia pegang mengenai lengan nya. Darah segar mengalir dari lengan nya.

"Hah?! Siapa?!"

"Ini aku, mari kita bermain~"






























"Ini aku, mari kita bermain~"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









































































Pagi telah tiba, Devan, Reva, Zilvi, Vero, Albiyu, Leon, Kevin, David, Arga, Daniel, Darrel, dan Alvin pergi ke pemakaman Hyeri.

Sebelum itu, mereka berjanjian di rumah Zilvi. Akan tetapi, Leon dan Arga tidak bisa pergi bersama. Mungkin mereka akan menyusul.









Reva

Leon, Lo di mana?

Ikut ke pemakaman Hyeri ga?
10.03

Ikut.

Gue baru bangun ini.

Kalian duluan aja.
10.29

Gila, jam segini baru bangun.

Yaudah, jangan lama-lama.
10.31

Wkwk, iyaa.
10.31


Begitulah percakapan singkat Reva dan Leon. Lalu ia pun segera bergegas ke kamar mandi.














"Gimana, Rev? Udah di bales?"

"Udah, dia baru bangun. Dia nyuruh kita duluan aja. Jadi dia nyusul sendiri."

The Game || 00L ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang